Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangladesh Hukum Mati Anggota Parlemen  

image-gnews
Warga Bangladesh antre untuk memberikan suaranya dalam pemilihan umum di Dhaka (29/12). Foto:  AFP/Deshakalyan Chowdhury
Warga Bangladesh antre untuk memberikan suaranya dalam pemilihan umum di Dhaka (29/12). Foto: AFP/Deshakalyan Chowdhury
Iklan

TEMPO.CO, Dhaka - Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang pemimpin senior kelompok oposisi dan juga anggota parlemen atas kejahatan perang yang dilakukan selama perang kemerdekaan 1971.

Terhukum mati itu adalah Salauddin Quarder Chowdhury. Dia merupakan pemimpin oposisi utama dari Partai Nasionalis Bangladesh (BNP). Pada persidangan yang digelar Selasa, 1 Okober 2013, menurut majelis hakim, dia terbukti melakukan penyiksaan, pemerkosaan, dan genosida selama perang kemerdekaan melawan Pakistan pada 1971.

Chowdhury--yang kini berusia 64 tahun--didakwa membunuh 200 warga sipil, berkolaborasi dengan Angkatan Bersenjata Pakistan, menyiksa rakyat sipil tak bersenjata, serta melakukan kejahatan lainnya.

Proses peradilan kejahatan perang ini ditolak oleh partai-partai oposisi lantaran dianggap bermuatan politik menjelang pemilihan umum Januari 2014, serta di tengah unjuk rasa atas tewasnya 100 orang yang memprotes peradilan sejak dibuka tahun ini.

Untuk mengatasi kerusuhan menjelang keputusan pengadilan, pemerintahan Bangladesh mengerahkan pasukan keamanan di Ibu Kota Dhaka dan kampung halaman Chowdhury.

Hukuman mati terhadap Chowdhury ini adalah yang ketujuh sejak lembaga peradilan ini menggelar peradilan kejahatan perang semasa merebut kemerdekaan dari Pakistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pada Kamis, 28 Februari 2013, pengadilan kejahatan perang juga menjatuhkan hukuman mati terhadap pemimpin oposisi dari Partai Jamaat-e-Islami, Delwar Hossain Sayedee, lantaran didakwa melakukan kekejaman pada perang kemerdekaan 1971 melawan Pakistan.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Topik Terhangat
Edsus Lekra
| Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji | Kontroversi Ruhut Sitompul


Berita Terpopuler
Australia Minta Maaf Soal Impor Sapi
Sejarah Kelam Ludruk Saat Peristiwa 1965
Begini Isi Prinsip 1-5-1 Lekra
PPATK Ungkap Rekening Gendut Pegawai Kemendikbud
KPK: Labora Tak Pernah Beri Data Aliran Uang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Ilustrasi. mid-day.com
Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.


Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.


Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan


Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi dengan dokter. shutterstock.com
Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.


Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Merantau ke kota besar untuk bekerja dan memperbaiki nasib juga terjadi di negara Bangladesh. Karenanya setiap menjelang perayaan hari besar seperti Idul Fitri, warga yang merantau akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama sanak keluarga. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang wajib dilakukan oleh para orang perantauan di Bangladesh. dhakatribune.com
Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.


Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Warga Hindu menari bersama dengan tubuh berlumuran bubuk pewarna saat merayakan Festival Durga Puja di Dhaka, Bangladesh, India, 23 Oktober 2015. Ap Photo
Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.


Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Kota Dhaka, Bangladesh tergenang dengan air banjir bercampur darah kurban Idul Adha. Independent.co.uk Edward Rees
Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.


Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

REUTERS/Suhaib Salem
Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.


Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Bayezid Hossain. Cover Asia Press/Qamruzzaman
Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.


Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

TEMPO/Tony Hartawan
Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.