Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maduro Kirim Militer Perangi Kejahatan di Caracas

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Nicolas Maduro. AP/Ariana Cubillos
Nicolas Maduro. AP/Ariana Cubillos
Iklan

TEMPO.CO, Caracas - Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Senin 13 Mei 2013, mengerahkan sekitar 3.000 tentara ke jalan-jalan ibukota Caracas untuk menindak kejahatan yang merajalela dan menjadikan kota ini sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia.

Ini merupakan upaya baru pemerintah Nicholas Maduro untuk menurunkan angka kejahatan kekerasan setelah hampir 20 usaha serupa selama pemerintahan 14 tahun pemimpin sosialis Hugo Chavez.

"Angkatan bersenjata kita akan mengambil alih jalanan untuk melindungi rakyat," kata Maduro dalam pidato kepada polisi militer dan pasukannya, yang disiarkan langsung di televisi pemerintah.

Rencananya, mereka akan menciptakan sekitar 500 pos pemeriksaan dalam beberapa bulan mendatang di sekitar kota. Sekitar 9.000 petugas polisi baru sedang dalam pelatihan dan sekitar 1.600 petugas Garda Nasional nantinya juga akan mengikuti program ini.

Pihak oposisi menyebut ini sebagai upaya setengah-setengah untuk menindak kejahatan, yang telah menjadi perhatian utama Venezuela dari semua lapisan masyarakat.

Data resmi menunjukkan bahwa lebih dari 16.000 orang tewas di Venezuela pada tahun 2012, meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya. Tingkat pembunuhan di negara ini 55,2 per 100.000 penduduk, menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Tahun ini saja hampir 3.4000 orang yang tewas karena sebab serupa.

Organisasi non-pemerintah yang melacak laporan kasus kekerasan tahun 2012 menyebutkan bahwa angka korban sebenarnya di atas 21.000. Namun pemerintah menuduh media dan kelompok oposisi membesar-besarkan masalah ini dan menciptakan "sensasi ketidakamanan" untuk kepentingan politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu kelompok pengusung isu hak asasi manusia terkemuka di Venezuela mengkritik rencana baru ini dengan alasan bahwa militer dilatih untuk berperang dan untuk mengendalikan ketertiban umum, bukan untuk mencegah kejahatan.

Kejahatan dianggap sebagai salah satu kelemahan terbesar dari pemerintahan presiden sebelumnya, Hugo Chavez, yang secara luas dikagumi karena memperluas akses ke pelayanan kesehatan, investasi di bidang pendidikan dan menyediakan bahan makanan bersubsidi bagi masyarakat miskin.

Kementerian dalam negeri mengakui bahwa banyak dari perampokan, pembunuhan, dan penculikan yang dilakukan oleh "mafia" di dalam pasukan polisi sendiri. Para ahli mengatakan masalah ini berakar dari tak berfungsinya sistem peradilan, kinerja buruk polisi, penjara yang kacau dan dikendalikan geng.

Maduro mengatakan, ia juga akan berusaha membatasi program televisi yang mempromosikan kekerasan dan "pemujaan terhadap senjata."

Reuters | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan pasukan keamanan anti huru hara di Caracas, Venezuela, 19 Juni 2017. Aksi unjuk rasa di Venezuela telah berlangsung sekitar dua bulan dan menewaskan lebih dari 70 orang. REUTERS
Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka


Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Petugas polisi Oscar Perez berpose untuk foto-foto dalam acara Badan Ilmiah, Penal dan Investigasi Kriminal (CICPC) di Caracas, Venezuela, 1 Maret 2015. REUTERS
Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.


Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Petugas polisi mengidentifikasi dirinya sebagai Oscar Perez dalam pernyataan video yang diposkan di platform media sosial Instagram. Instagram.com
Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.


Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Petugas polisi mengidentifikasi dirinya sebagai Oscar Perez dalam pernyataan video yang diposkan di platform media sosial Instagram. Instagram.com
Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.


Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Penentang Presiden Nicolas Maduro membidikkan ketapelnya saat demonstrasi menuju kantor ombudsman nasional di Caracas, Venezuela, 26 April 2017. Ratusan ribu membanjiri jalan-jalan selama sebulan terakhir untuk menuntut Akhir kepresidenan Maduro. AP/Ariana Cubillos
Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.


Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Ribuan penentang Presiden Nicolas Maduro berbaris di Caracas, Venezuela, 26 April 2017. Pasukan keamanan memblokir pemrotes anti-pemerintah yang berusaha melakukan demonstrasi ke kantor Ombudsman. AP/Fernando Llano
Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.


Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Ribuan penentang Presiden Nicolas Maduro berbaris di Caracas, Venezuela, 26 April 2017. Pasukan keamanan memblokir pemrotes anti-pemerintah yang berusaha melakukan demonstrasi ke kantor Ombudsman. AP/Fernando Llano
Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.


Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Ilustrasi operasi caesar. Babycenter.com
Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.


Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Seorang demonstran melemparkan kembali gas air mata saat bentrok dengan polisi ketika melakukan aksi dijutkan pada Presiden Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, 6 April 2017. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.


Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Nicolas Maduro. REUTERS/Jorge Silva
Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.