TEMPO.CO, Caracas - Wakil Presiden Nicolas Maduro disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Presiden Hugo Chavez, 58 tahun, yang telah meninggal dunia, Selasa, 5 Maret 2013.
Selain pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada 2006, bekas pemimpin Serikat Dagang ini dikenal memiliki hubungan sangat dengan Presiden Chavez. Lahir di Caracas, Maduro hanya menempuh pendidikan di SMA umum dan tak pernah duduk di bangku kuliah.
Dia menjadi seorang aktivis politik semasa masih remaja dengan bergabung bersama Liga Sosialis, serta kerap melakukan perjalanan ke Kuba untuk memperoleh pelatihan dalam mengorganisir persatuan.
Sekembalinya ke Venezuela, dia bergabung dengan Persatuan Pekerja di Sistem Metro Caracas dan menempati pucuk pimpinan di organisasi ini. "Maduro memiliki orientasi ideologi yang sangat kuat, dekat dengan ideologi komunis," kata Profesor Ramon Pinango, seorang sosiolog dari Universitas Venezuela IESA kepada Al Jazeera. "Berbeda dengan Diosdado (Cabello), dia sangat tidak pragmatis," lanjutnya.
Diosdado Cabello adalah Ketua Dewan Nasional. Sesuai dengan konstitusi negara, dia berhak menjadi presiden sementara bila Presiden Venezuela mangkat.
Maduro pertama kali terpilih menjadi pejabat pemerintahan pada 1998. Namnya cepat meroket dan salah seorang yang sangat dekat dan loyal tehadap Chavez. Dia menjadi Menteri Luar Negeri pada 2006. Maduro juga dianggap yang paling bertanggung jawab dalam pembentukan Aliansi Bangsa Bolivia untuk Amerika (ALBA) bersama negara-negara lainnya yang berhaluan kiri dan memperluas hubungan antara Venezuela dengan Rusia dan Cina.
Selama kunjungan Chavez ke Kuba untuk berobat, Maduro adalah di antara beberapa pembantunya yang selalu nampak di sisi Chavez. Pada Oktober 2012, dia dipilih menjadi Wakil Presiden. Sedangkan pada Desember 2012, Chavez menunjuk namanya sebagai calon penggantinya menyusul kesehatannya yang kian menurun akibat kanker.
"Di lingkungan dalam Partai Sosialis, Maduro memiliki kedekatan hubungan dengan Kuba dan Castro daripada Cabello," kata Camero. "Dia mewakili sektor sipil di lingkungan Partai Sosialis," kata Profesor yang menentang Cabello menjabat sebagai presiden sementara Venezuela.
Dia melanjutkan, Maduro adalah calon Partai PSUV yang akan diusung pada pemilihan umum 30 hari mendatang.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Ruhut Sitompul Goda Ibunda Raffi Ahmad
Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Real Madrid
Pegawai Kemenag Dicurigai Gelapkan Dana Haji
Polisi Gamang Usut Golden Traders
Menolong Neneng, 2 WN Malaysia Divonis 7 Tahun
Akil Mochtar Ingin Jadi Ketua MK