TEMPO.CO , Maryland - Satu minggu setelah penembakan Colorado, polisi Maryland menangkap seorang pria bersenjata yang mengatakan kepada majikannya ia adalah seorang Joker yang "akan meledakkan setiap orang".
Namun ulahnya batal dilakukan setelah polisi mengendus dan mengamankannya.
Baca juga:
Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Neil Edwin Prescott dalam dokumen pengadilan yang diperoleh ABC News, sebelumnya diberhentikan dari pekerjaannya. Dia kemudian mengancam dengan membuat pernyataan kepada atasannya setidaknya dua kali pada hari Senin, kata polisi.
Di gudang rumahnya, Prescott memiliki sekitar 25 senjata api, termasuk senapan semi-otomatis, senjata laras pendek, dan pistol. Polisi juga menemukan ribuan butir amunisi di dalam kotak baja.
Dia mengatakan kepada majikannya, "Aku seorang Joker, aku akan memainkan senjataku dan mengarahkannya kepada semua orang," kata polisi. Prescott juga menyatakan bahwa ia ingin melihat otak majikannya itu berserakan di seluruh trotoar.
"Jelas bahwa komentar yang dibuat oleh Prescott referensi pembunuhan massal terbaru yang terjadi di Colorado dalam beberapa hari terakhir di mana penembak diduga memanggil dirinya sebagai Joker, mengecat merah rambutnya, dan menembaki orang-orang di gedung bioskop," demikian menurut dokumen pengadilan.
Ketika polisi tiba di rumah Prescott pada hari Kamis untuk membicarakan hal itu, ia mengenakan t-shirt dengan tulisan, "Senjata tidak membunuh orang, saya yang melakukan." Dia dibawa ke tahanan berdasarkan petisi darurat untuk perawatan medis, kata polisi. Pihak berwenang mengatakan sikap Prescott adalah "sangat tenang" ketika ia ditahan.
ABC NEWS | TRIP B
Terpopuler
Demi Nilai,Mahasiswi Rela Bercinta dengan Profesor
Ini Profesor Tey, Pemberi Nilai A dengan Bercinta
JK: Apa Urusan Golkar Tegur Saya!
Beginilah Yusril ''Mengajari'' SBY
Gudang Ludes Terbakar, Jokowi Khusyuk Umroh
Misteri Binatang ''Jadi-jadian'' di New York