Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Media Israel: Hizbullah Terus Menguras Israel, Perang Harus Diakhiri

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sistem antirudal Iron Dome milik Israel beroperasi untuk mencegat roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju Israel, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Tel Aviv, Israel, 22 Oktober 2024. REUTERS/Violeta Santos Moura
Sistem antirudal Iron Dome milik Israel beroperasi untuk mencegat roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju Israel, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Tel Aviv, Israel, 22 Oktober 2024. REUTERS/Violeta Santos Moura
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHizbullah dapat terus menguras Israel dan meluncurkan proyektil-proyektilnya selama berbulan-bulan, surat kabar Israel, Maariv, mengatakan pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Surat kabar itu juga menyoroti bahwa Perlawanan Lebanon masih mempertahankan kemampuan roketnya dan akan terus melakukan peluncuran dalam beberapa hari mendatang, dengan tembakan yang signifikan yang diarahkan ke Safad dan Haifa.

Dalam konteks yang sama, media Israel mengutip mantan komandan Divisi Gaza, Jenderal Cadangan Gadi Shamni, yang mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah "orang yang berhati dingin" yang tidak peduli dengan para tawanan yang ditahan di Gaza dan terputus hubungan dengan "rakyat dan tentaranya".

Shamni mengakui kegagalan total pemerintahan Netanyahu, dengan menegaskan bahwa perdana menteri tersebut telah menyebabkan kerusakan besar pada Israel.

"Israel" harus mengakhiri perang dan membawa pulang para tawanan, tegasnya.

Sementara itu, mantan komandan Korps Utara Israel, Noam Tibon, menyoroti bahwa lebih dari 800 tentara Israel telah terbunuh dan sekitar 12.000 lainnya terluka, dengan ribuan orang menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD) sejak perang dimulai setahun yang lalu.

"Kami telah kehilangan tenaga satu divisi, dan kami membutuhkan tiga divisi tambahan; jika tidak, kami akan kesulitan untuk mempertahankan Israel," Tibon menegaskan.

Pada Senin, media Israel melaporkan bahwa jumlah tentara Israel yang terbunuh di Lebanon selatan meningkat setiap hari dan bukannya menurun dari waktu ke waktu.

Sebuah analisis oleh Seth Frantzman yang diterbitkan di surat kabar Israel, The Jerusalem Post, menunjukkan bahwa, setelah sebulan berperang dengan Lebanon, operasi Israel mulai "memakan korban".

Serangan-serangan yang dilakukan Israel untuk melemahkan komando dan kendali Hizbullah telah gagal mencapai tujuannya, karena kepemimpinan kelompok Lebanon itu tetap utuh dan mampu melanjutkan operasi-operasi mematikannya, demikian Frantzman mengindikasikan.

Meskipun pembunuhan para komandan Hizbullah dan Sekretaris Jenderal Sayyed Hassan Nasrallah "seharusnya melemahkan komando dan kendali kelompok tersebut," perang Gaza telah mengungkapkan bahwa gerakan-gerakan semacam itu "mampu mengganti para komandan meskipun mereka mengalami kekalahan," demikian menurut Frantzman.

"Hizbullah terus melawan," tegas sang penulis.

"Tantangan di Lebanon selatan adalah bahwa meskipun Hizbullah telah mengalami pukulan terhadap komando dan kendalinya, kelompok ini tampaknya masih bertahan dan mampu melanjutkan operasi mematikan."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

20 menit lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Top 3 Dunia: Israel Hancurkan Sistem Rudal Iran hingga Tentara Israel Tewas di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 30 Oktober 2024 diawali oleh pesawat Israel telah menghancurkan tiga sistem rudal antipesawat Rusia S-300 milik Iran


Netanyahu Dikabarkan Pertimbangkan Akhiri Perang di Lebanon karena Rugi Besar

4 jam lalu

Tentara Komando Front Dalam Negeri Israel berjalan di jalan di Caesarea, Israel, 19 Oktober 2024 setelah serangan pesawat nirawak dari Lebanon ke Israel di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel. REUTERS/Rami Shlush
Netanyahu Dikabarkan Pertimbangkan Akhiri Perang di Lebanon karena Rugi Besar

Media Israel mengabarkan bahwa Netanyahu tengah mempertimbangkan mengakhiri perang di Lebanon karena kerugian di pihak Israel kian besar.


Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

9 jam lalu

Sebanyak 40 WNI dan 1 WNA tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024, setelah dievakuasi dari Lebanon. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

Tya Gustiasih, WNI yang tinggal di Lebanon sejak 2006, memilih bertahan bersama suami dan anak-anaknya


CNN Larang Tokoh Zionis setelah Ancam Jurnalis Muslim dalam Debat Live

10 jam lalu

Logo CNN berdiri di luar tempat berlangsungnya debat kedua calon presiden AS dari Partai Demokrat tahun 2020, di Fox Theater di Detroit, Michigan, AS, 30 Juli 2019. REUTERS/Brian Snyder
CNN Larang Tokoh Zionis setelah Ancam Jurnalis Muslim dalam Debat Live

Setelah ancaman pembunuhan di 'CNN Newsnight,' tokoh zionis Ryan James Girdusky tak akan lagi diundang


Dubes Turki di PBB Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

12 jam lalu

Seorang tentara Israel berdiri di atas tank Merkava dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, Israel 23 November 2023. Tank Merkava dilengkapi dengan senapan mesin koaksial 12,7 mm dan senapan mesin 7,62 mm, dan juga memiliki pelontar granat Mk 19 dan mortir 60 mm yang dioperasikan secara internal hingga 12 x granat asap. REUTERS/Alexander Ermochenko
Dubes Turki di PBB Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

Duta Besar Turki untuk PBB Ahmet Yildiz menyerukan embargo senjata ke Israel.


Khawatir Diserang Drone, Netanyahu Tunda Pernikahan Putranya

13 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Khawatir Diserang Drone, Netanyahu Tunda Pernikahan Putranya

Pernikahan putra Netanyahu, Avner, direncanakan pada 26 November di utara Tel Aviv


Iron Beam akan Perkuat Pertahanan Udara Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahannya?

13 jam lalu

Laser Iron Beam. Rafael.co.il
Iron Beam akan Perkuat Pertahanan Udara Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahannya?

Pertahanan udara Israel berkali-kali ditembus roket-roket dan rudal dari Gaza, Lebanon dan Iran, kini negara zionis itu mengandalkan Iron Beam.


Profil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem, Baru Terpilih Diancam Israel

15 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, berbicara selama unjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas, di Beirut, Lebanon, 13 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Profil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem, Baru Terpilih Diancam Israel

Pemimpin Hizbullah yang baru, Naim Qassem sudah diancam Israel. Seperti apa sosoknya?


Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

19 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon Sheikh Naim Qassem. REUTERS/Mohamed Azakir
Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

Naim Qassem calon pemimpin Hizbullah, menurut Israel tak akan bertahan lama.


Tentara Israel Lagi-lagi Tewas di Gaza Lawan Hamas

20 jam lalu

Tentara Komando Front Dalam Negeri Israel berjalan di jalan di Caesarea, Israel, 19 Oktober 2024 setelah serangan pesawat nirawak dari Lebanon ke Israel di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel. REUTERS/Rami Shlush
Tentara Israel Lagi-lagi Tewas di Gaza Lawan Hamas

Militer Israel menyatakan lima tentaranya tewas kemarin di Gaza utara dan Lebanon.