TEMPO.CO , Denver - James Holmes, pelaku pembantaian di bioskop Aurora, Colorado, menyewa pekerja seks komersial untuk bercinta sebelum melakukan penembakan. Seorang PSK yang berbasis di Denver mengatakan kepada New York Daily News bahwa Holmes membayarnya untuk bercinta hanya seminggu sebelum pembantaian 20 Juli.
PSK berambut pirang, yang mengaku bernama Roxanna, mengatakan dia dipesan secara online oleh pria 24 tahun itu. Seperti biasa, mereka bertemu di rumah bordil setempat.
Baca juga:
Dia mengatakan kepada koran itu, malam itu Holmes berpakaian serba hitam dan berambut merah. Ia baru menyadari salah satu kliennya adalah Holmes setelah menonton wajahnya di televisi.
Roxanne yang dibayar Holmes US$ 240 menyatakan ia tampak tegang malam itu. Bahkan, ia menghentikan sejenak aktivitas ranjang mereka hanya untuk bertanya, "Apakah kita bisa?"
Menurut PSK itu, ia kemudian mengatakan, "Maafkan aku. Saya tidak bisa sekarang."
Holmes kemudian berpakaian kembali. "Dia mengatakan bahwa aku tidak melakukan sesuatu yang salah dan kemudian dia hanya duduk di tempat tidur dengan ekspresi aneh di wajahnya. Dia tidak mengatakan banyak hal, lalu ia pergi begitu saja," katanya.
Setelah melihat gambarnya di televisi, ia merasa sangat terluka. "Oh, Tuhan. Itu sungguh dia," katanya.
James Egan Holmes diduga menembak dan menewaskan 12 orang dan melukai 58 di Denver, Colorado. Dia juga diduga mengalami gangguan kejiwaan dan menjadi pasien psikiater sebelum penembakan.
NEW YORK DAILY NEWS | TRIP B
Berita Lainnya
Aksi ''The Joker'' Maryland Berhasil Digagalkan|
Pidato Hillary Serang Obama Jadi Iklan Romney
AS Mati-matian Atasi Dampak Kekeringan
Joker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus
The Joker Colorado Sempat Mendaftar ke Klub Tembak