Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Hancurkan Semua Sistem Rudal S-300, Iran dalam Bahaya?

Reporter

image-gnews
Orang-orang berdiri di lokasi yang rusak akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon, 27 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Orang-orang berdiri di lokasi yang rusak akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon, 27 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Israel telah menghancurkan tiga sistem rudal antipesawat Rusia S-300 selama serangan udara terhadap sasaran militer di Iran pada 26 Oktober 2024. Rudal antipesawat Rusia S-300 itu merupakan elemen kunci sistem pertahanan udara Iran, menurut laporan The Wall Street Journal.

Selama serangan yang melibatkan sekitar 100 pesawat tempur Israel itu, S-300 hanya mampu mencegat beberapa ratus rudal yang ditembakkan ke sasaran di Iran. Dari empat sistem yang diterima Iran dari Rusia, tiga hancur selama operasi ini, dan yang keempat hancur sebelumnya.

Menurut Institut Studi Perang (ISW), salah satu sistem S-300 dikerahkan di dekat bandara Teheran. Dua lainnya melindungi fasilitas energi, termasuk pelabuhan minyak, kilang minyak, dan ladang gas.

Hilangnya S-300 membuat infrastruktur Iran rentan terhadap serangan rudal, karena Rusia tidak dapat menyediakan Iran sistem rudal S-400 yang lebih modern. Sistem S-400 milik Rusia digunakan dalam perang melawan Ukraina.

Dalam artikel WSJ disebutkan bahwa reputasi industri pertahanan Rusia telah tercoreng setelah sistem S-300 di Iran dihancurkan Israel. Begitu pula dengan sistem S-300 dan S-400 di Ukraina. Hal ini dapat memaksa pembeli senjata Rusia untuk mencari pemasok alternatif, termasuk produsen dari Korea Selatan, Israel, Amerika Serikat, dan China.

Pada 26 Oktober 2024, Israel menyerang target di Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal balistik Iran sebelumnya. Ledakan dilaporkan terjadi di Teheran dan kota-kota lainnya.

Pasukan Israel mengonfirmasi serangan itu. Israel menargetkan fasilitas militer Iran. Menurut media Israel, gelombang serangan pertama menargetkan fasilitas yang terkait dengan produksi rudal dan sistem pertahanan udara.

Pada hari Minggu, diketahui bahwa selama serangan itu, Israel juga menghancurkan dua pangkalan rahasia di Iran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laporan media portal yang berbasis di AS, Axios, serangan Israel pada Sabtu dilaporkan telah melumpuhkan produksi rudal balistik di Iran. Serangan balasan Israel terhadap Iran dikabarkan menonaktifkan komponen penting dari program rudal balistik Iran setelah Israel menyerang 12 "planetary mixer" yang digunakan untuk memproduksi bahan bakar roket padat untuk rudal balistik jarak jauh.

Hal tersebut menjadi bagian utama persenjataan rudal Iran, demikian dikutip dari tiga sumber Israel oleh publikasi tersebut. Menurut Axios, peralatan yang rusak adalah peralatan berteknologi tinggi yang tidak diproduksi di Iran, melainkan diduga dipesan dari luar negeri.

Pemulihan peralatan tersebut "dapat memakan waktu setidaknya satu tahun." Namun, sumber-sumber tersebut mencatat bahwa Iran masih memiliki persediaan rudal yang cukup besar.

Seorang pejabat senior AS mengonfirmasi laporan tersebut, menyatakan bahwa serangan tersebut melumpuhkan kemampuan produksi rudal Iran. Selain itu, sumber-sumber Israel mengeklaim serangan tersebut menghantam empat baterai pertahanan udara yang diduga melindungi Teheran, serta fasilitas infrastruktur nuklir dan energi Iran.

NEWS UKRAINA | TIMES OF ISRAEL 

Pilihan editor: Warga Korea Selatan Banyak yang Meninggal karena Kesepian, Pemerintah Kucurkan Rp 5 T

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spanyol Batalkan Kontrak Perdagangan Senjata dengan Israel

6 menit lalu

Frigate Spanyol Alvaro de Bazan menggunakan radar 4 sisi SPY-1D PESA dengan sistem tempur AEGIS, dua radar Raytheon SPG-62 untuk kontrol penembakan rudal, radar pencari SPS-67, dan sonar aktif dan pasif bow-mounted Raytheon DE1160 LF untuk mendeteksi kapal selam. Alvaro de Bazan dipersenjatai dengan satu meriam utama Mk45 127 mm, VLS 48 sel Mk 41 untuk 32 rudal SM-2MR Block IIIA (jangkauan 100 km) dan 64 rudal permukaan ke udara Evolved Sea Sparrow Missiles/ESSM (jangkauan 50 km, 4 rudal per sel), 2 X 4 tabung peluncur rudal anti kapal RGM-84 Harpoon, empat tabung peluncur untuk menembakkan torpedo Mk46. wikimedia.org
Spanyol Batalkan Kontrak Perdagangan Senjata dengan Israel

Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengumumkan penarikan diri dari kontrak dengan perusahaan Israel tentang pembelian senjata


Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

3 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon Sheikh Naim Qassem. REUTERS/Mohamed Azakir
Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

Naim Qassem calon pemimpin Hizbullah, menurut Israel tak akan bertahan lama.


Tentara Israel Lagi-lagi Tewas di Gaza Lawan Hamas

4 jam lalu

Tentara Komando Front Dalam Negeri Israel berjalan di jalan di Caesarea, Israel, 19 Oktober 2024 setelah serangan pesawat nirawak dari Lebanon ke Israel di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel. REUTERS/Rami Shlush
Tentara Israel Lagi-lagi Tewas di Gaza Lawan Hamas

Militer Israel menyatakan lima tentaranya tewas kemarin di Gaza utara dan Lebanon.


Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

6 jam lalu

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

Swiss menyampaikan keprihatinan atas larangan Israel terhadap operasi UNRWA.


ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

7 jam lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

ICC menghadapi tuduhan kemunafikan karena menunda permintaan surat penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant


Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

8 jam lalu

Ilustrasi anggur shine muscat. Freepink
Top 3 Dunia: Thailand Larang Anggur Shine Muscat dari Cina hingga Negosiator Israel Mundur

Berita Top 3 Dunia pada Selsa 29 Oktober 2024 diawali oleh Thailand melarang peredaran anggur Shine Muscat yang diimpor dari Cina.


Israel Bom Gedung Lima Lantai di Gaza, 94 Pengungsi Palestina Tewas

9 jam lalu

Seorang pria Palestina berjalan melewati reruntuhan setelah pasukan Israel mundur dari area sekitar rumah sakit Kamal Adwan, di Jabalia, di Jalur Gaza utara, 26 Oktober 2024. REUTERS/Stringer
Israel Bom Gedung Lima Lantai di Gaza, 94 Pengungsi Palestina Tewas

Sedikitnya 94 pengungsi Palestina tewas dan puluhan lainnya hilang setelah serangan Israel menghantam sebuah gedung permukiman lima lantai di Gaza


Spanyol Batalkan Pembelian Amunisi untuk Polisi dari Perusahaan Israel

10 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Spanyol Batalkan Pembelian Amunisi untuk Polisi dari Perusahaan Israel

Spanyol meneguhkan komitmennya untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dengan membatalkan pembelian amunisi dari Israel.


Austria: 8 Tentara UNIFIL di Lebanon Terluka dalam Serangan Roket

13 jam lalu

Tentara Lebanon berdiri di dekat kendaraan pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon selatan, 29 Oktober 2024. REUTERS/Karamallah Daher
Austria: 8 Tentara UNIFIL di Lebanon Terluka dalam Serangan Roket

Delapan tentara yang tergabung dalam UNIFIL mengalami luka ringan akibat serangan roket di markas besar pasukan itu di Naqoura, Lebanon.


Denmark Kecam Larangan Operasional UNRWA oleh Israel

17 jam lalu

Denmark Kecam Larangan Operasional UNRWA oleh Israel

Denmark menyatakan kecaman atas undang-undang Israel yang melarang operasi UNRWA.