Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netanyahu Dikabarkan Pertimbangkan Akhiri Perang di Lebanon karena Rugi Besar

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Tentara Komando Front Dalam Negeri Israel berjalan di jalan di Caesarea, Israel, 19 Oktober 2024 setelah serangan pesawat nirawak dari Lebanon ke Israel di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel. REUTERS/Rami Shlush
Tentara Komando Front Dalam Negeri Israel berjalan di jalan di Caesarea, Israel, 19 Oktober 2024 setelah serangan pesawat nirawak dari Lebanon ke Israel di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel. REUTERS/Rami Shlush
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan para pejabat keamanan senior pada Selasa malam untuk membahas kemungkinan mengakhiri konflik di Lebanon dan mengupayakan resolusi politik, demikian dilaporkan Anadolu, mengutip media Israel.

Pertemuan ini dilakukan setelah peningkatan jumlah korban militer Israel di sepanjang garis depan Lebanon dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Israel Hayom, Netanyahu mengadakan sesi dengan para pejabat tinggi keamanan pada pukul 20.00 waktu setempat (18.00 GMT), dengan fokus pada garis depan utara Lebanon, prioritas operasional yang akan datang, dan menjajaki opsi-opsi penyelesaian politik untuk mengakhiri konflik.

Surat kabar tersebut mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, "Waktu untuk mengakhiri perang di Lebanon semakin dekat dan kemungkinan hanya dalam hitungan minggu."

Namun, ia menekankan bahwa, "Pasukan tidak akan ditarik hingga tercapai resolusi yang memenuhi persyaratan keamanan Israel." AS, tambahnya, harus memberikan dukungan penuh pada kemampuan Israel untuk beroperasi secara bebas di Lebanon setelah perang berakhir.

Channel 12 Israel juga melaporkan bahwa pertemuan Netanyahu berlangsung di tengah penilaian keamanan yang menunjukkan bahwa negara pendudukan hampir mencapai tujuannya di front utara.

Menurut saluran tersebut, para pejabat keamanan percaya bahwa inilah saatnya untuk mengkonsolidasikan pencapaian tentara pendudukan ke dalam sebuah penyelesaian politik yang akan memungkinkan penduduk utara Israel untuk kembali ke rumah mereka.

Saluran ini juga mengatakan bahwa Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer memimpin negosiasi dengan pemerintah AS untuk mengamankan kesepakatan politik di Lebanon, yang bertujuan untuk mengimplementasikan "kesepakatan" yang dicapai oleh utusan AS Amos Hochstein dalam kunjungannya baru-baru ini ke Beirut. Kerangka kerja ini dilaporkan didasarkan pada Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Channel 12, menambahkan bahwa kesepakatan yang diusulkan mencakup versi revisi dari resolusi tersebut, yang menyerukan pengerahan pasukan multinasional secara signifikan di wilayah tersebut untuk mencegah Hizbullah mendekati perbatasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kabinet keamanan Israel sedang mendiskusikan syarat-syarat gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon selatan, di mana pasukan Israel sedang melakukan serangan darat, Menteri Energi Eli Cohen mengatakan.

"Ada beberapa diskusi, saya pikir ini masih akan membutuhkan waktu," kata Cohen kepada radio publik Israel.

Tuntutan Israel sebagai imbalan atas gencatan senjata selama 60 hari termasuk penarikan mundur Hizbullah ke utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan Israel; pengerahan tentara Lebanon di sepanjang perbatasan; mekanisme intervensi internasional untuk menegakkan gencatan senjata, dan jaminan bahwa Israel akan mempertahankan kebebasan bertindak jika ada ancaman.

Menurut media Israel, penasihat Timur Tengah Presiden AS Joe Biden, Brett McGurk, dan utusan khusus Amos Hochstein akan menuju ke wilayah tersebut pada hari Rabu untuk bertemu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dan para pejabat Israel lainnya guna membahas syarat-syarat gencatan senjata dengan Hizbullah.

Tujuan mereka adalah untuk mengimplementasikan kesepakatan yang disiapkan oleh Hochstein, yang didasarkan pada Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Menurut resolusi tersebut, yang mengakhiri perang terakhir Israel dengan Hizbullah pada 2006, hanya tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL yang akan dikerahkan di daerah selatan Sungai Litani Lebanon dekat perbatasan Israel.

ANADOLU | AL ARABIYA

Pilihan Editor: Khawatir Diserang Drone, Netanyahu Tunda Pernikahan Putranya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Media Israel: Hizbullah Terus Menguras Israel, Perang Harus Diakhiri

29 menit lalu

Sistem antirudal Iron Dome milik Israel beroperasi untuk mencegat roket yang diluncurkan dari Lebanon menuju Israel, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Tel Aviv, Israel, 22 Oktober 2024. REUTERS/Violeta Santos Moura
Media Israel: Hizbullah Terus Menguras Israel, Perang Harus Diakhiri

Surat kabar Israel, Maariv, mengatakan bahwa Hizbullah masih memiliki kemampuan roket dan akan terus melakukan peluncuran roket dalam beberapa hari ke


Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

7 jam lalu

Sebanyak 40 WNI dan 1 WNA tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024, setelah dievakuasi dari Lebanon. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

Tya Gustiasih, WNI yang tinggal di Lebanon sejak 2006, memilih bertahan bersama suami dan anak-anaknya


CNN Larang Tokoh Zionis setelah Ancam Jurnalis Muslim dalam Debat Live

9 jam lalu

Logo CNN berdiri di luar tempat berlangsungnya debat kedua calon presiden AS dari Partai Demokrat tahun 2020, di Fox Theater di Detroit, Michigan, AS, 30 Juli 2019. REUTERS/Brian Snyder
CNN Larang Tokoh Zionis setelah Ancam Jurnalis Muslim dalam Debat Live

Setelah ancaman pembunuhan di 'CNN Newsnight,' tokoh zionis Ryan James Girdusky tak akan lagi diundang


Dubes Turki di PBB Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

10 jam lalu

Seorang tentara Israel berdiri di atas tank Merkava dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, Israel 23 November 2023. Tank Merkava dilengkapi dengan senapan mesin koaksial 12,7 mm dan senapan mesin 7,62 mm, dan juga memiliki pelontar granat Mk 19 dan mortir 60 mm yang dioperasikan secara internal hingga 12 x granat asap. REUTERS/Alexander Ermochenko
Dubes Turki di PBB Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

Duta Besar Turki untuk PBB Ahmet Yildiz menyerukan embargo senjata ke Israel.


Khawatir Diserang Drone, Netanyahu Tunda Pernikahan Putranya

11 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Khawatir Diserang Drone, Netanyahu Tunda Pernikahan Putranya

Pernikahan putra Netanyahu, Avner, direncanakan pada 26 November di utara Tel Aviv


Iron Beam akan Perkuat Pertahanan Udara Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahannya?

11 jam lalu

Laser Iron Beam. Rafael.co.il
Iron Beam akan Perkuat Pertahanan Udara Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahannya?

Pertahanan udara Israel berkali-kali ditembus roket-roket dan rudal dari Gaza, Lebanon dan Iran, kini negara zionis itu mengandalkan Iron Beam.


Profil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem, Baru Terpilih Diancam Israel

13 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, berbicara selama unjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas, di Beirut, Lebanon, 13 Oktober 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Profil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem, Baru Terpilih Diancam Israel

Pemimpin Hizbullah yang baru, Naim Qassem sudah diancam Israel. Seperti apa sosoknya?


Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

17 jam lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon Sheikh Naim Qassem. REUTERS/Mohamed Azakir
Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

Naim Qassem calon pemimpin Hizbullah, menurut Israel tak akan bertahan lama.


Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

20 jam lalu

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

Swiss menyampaikan keprihatinan atas larangan Israel terhadap operasi UNRWA.


ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

21 jam lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

ICC menghadapi tuduhan kemunafikan karena menunda permintaan surat penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant