TEMPO.CO, Denver - Jaksa penuntut mengenakan 10 tuduhan baru kepada James Eagan Holmes, penembak Colorado yang menyebut dirinya The Joker.
Namun, The Denver Post melaporkan, hakim yang memimpin kasus ini memerintahkan agar tuntutan baru itu disegel, sehingga masih belum jelas betul apa tuduhan tambahan lain yang diajukan jaksa ke pengadilan.
Petugas pengadilan juga menolak memberikan penjelasan ketika ditanya apa saja tuduhan baru yang dilayangkan tersebut.
Holmes ditahan sejak Juli, setelah secara brutal menembaki penonton di gedung bioskop The Century 16 di Aurora, Colorado, Denver, pada pemutaran perdana film The Dark Knight Rises. Pada pemutaran perdana film itu, di tengah malam pada 20 Juli 2012, mantan mahasiswa neuro science itu menembaki penonton. Akibatnya, 12 orang meninggal dan 58 orang lainnya terluka.
Holmes, 24 tahun, sudah menghadapi 24 tuntutan pembunuhan tingkat pertama dan 116 tuduhan percobahan pembunuhan. Di bawah undang-undang Colorado, tuntutan berganda itu memungkinkan jaksa penuntut memiliki cara sendiri untuk mengamankan tuduhan-tuduhan tersebut.
Baca juga:
The Denver Post mencatat ada 16 tuntutan percobaan pembunuhan yang diupayakan untuk diajukan terpisah dan satu tuduhan kejahatan kekerasan yang dituduhkan kepada Holmes, meskipun belum diketahui bagaimana perubahan itu akan dilakukan.
Jaksa penuntut, Rich Orman, dalam sidang bulan lalu membeberkan, Holmes membeli tiket bioskop untuk pertunjukan tengah malam, kemudian meninggalkan bioskop melalui pintu keluar. Holmes kemudian memakai masker gas dan baju antipeluru sebelum kembali masuk ke dalam gedung bioskop dan secara brutal menembak ke arah penonton.
REUTERS | GRACE S. GANDHI
Berita terpopuler:
Tak Tahu Hamil Tentara Ini Bersalin di Garis Depan
Saluran Pipar Gas Alam Meksiko Meledak, 26 Tewas
Suu Kyi Minta AS Mulai Cabut Sanksi Ekonomi
Tahun 2030 AS Jadi Negeri Kaum Obesitas
Bom Bunuh Diri di Kabul, 12 Tewas