"Beliau sesegera mungkin kembali ke Haiti," ujar pengacara Jean-Bertrand Aristide, Ira Kurzban, Rabu (9/2).
Aristide sejak 2004 tinggal di Afrika Selatan, ingin kembali ke negaranya setelah otoritas Haiti mengeluarkan paspor baru seperti yang dia mohon beberapa waktu lalu.
"Beliau berada di Afrika Selatan, saya sudah menerima paspornya," jelas Kurzban ketika dia ditanya wartawan soal kemungkinan kliennya kembali ke Haiti.
"Itu harapan saya," tambahnya.
Aristide adalah bekas Uskup yang terpilih sebagai presiden dalam sebuah pemilihan umum paling demokratis di Haiti. Ia meninggalkan negerinya pada 2004 setelah terjadi serangkaian kerusuhan. Di pengasingan, dia menyatakan suatu saat akan kembali ke negaranya untuk membantu rakyatnya.
Kurzban mengaku tak mengetahui jadwal kepulangan Aristide dan tak tahu apa rencana kliennya setelah mengantongi paspor baru yang disampaikan oleh pejabat Haiti di Port-au-Prince, Selasa lalu.
"Secara administrasi, tak ada masalah Aristide kembali ke Haiti," kata Menteri Dalam Negeri Haiti Paul Antonie Bien-Aime, Selasa.
Kabar akan kembalinya Aristide ke Haiti langsung merebak ke seluruh negeri yang pernah dihantam gempa bumi Januari 2010 lalu. Awal pekan ini, sekitar 200 orang demosntrasi di Port-au-Prince menuntut Presiden Rene Preval mengundurkan diri.
TELEGRAPH | CHOIRUL