TEMPO.CO, Port au Prince – Sekelompok pria bersenjata menyerang penjara di Haiti dan membebaskan sejumlah narapidana. Sebelum serangan ini terjadi pada Ahad, 10 Agustus 2014, penjara Croix-des-Bouquets menampung lebih dari 800 narapidana.
“Kami mendengar banyak tembakan dan kami melihat orang-orang berlarian ke segala arah," kata seorang pedagang kepada kantor berita AFP, yang kemudian dikutip BBC. Insiden tersebut memicu kepanikan di sekitar ibu kota Port-au-Prince tempat penjara tersebut berada.
Sementara itu, menurut pernyataan seorang anggota parlemen Haiti, di antara mereka yang melarikan diri ialah Clifford Brandt, seorang anggota keluarga kaya di Haiti yang menghadapi tuduhan penculikan.
“Itu merupakan pelarian yang spektakuler. Tidak ada perlawanan. Seratus narapidana melarikan diri dari penjara,” kata anggota parlemen tersebut kepada wartawan. Perdana Menteri Laurent Lamothe langsung mengunjungi lokasi setelah serangan ini terjadi tapi tidak memberi komentar apa pun.
Penjara Croix-des-Bouquets dibangun pada tahun 2012 dengan dana rekonstruksi yang disumbangkan Kanada. Menurut Bank Dunia, Haiti merupakan negara termiskin di Amerika dan salah satu negara termiskin di dunia.
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
Keluarga Mandela Dukung Palestina
Pasangan Australia Salahkan Ibu Pengganti Thailand
Hanya 9 Orang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Iran