Olive Kabila turun ke jalan di kota Bukawu, Ahad, bersama ribuan perempuan lainnya. Kemarahan kaum perempuan ini bermula dari perkosaan massal menimpa mulai dari anak-anak hingga perempuan dewasa. Bahkan tak jarang kejadian biadab itu dilakukan pelaku di depan suami atau anak-anak mereka.
"Hatiku tersayat, mengapa Anda memperkosaku?" teriak salah seorang korban perkosaan yang ikut dalam aksi demonstrasi di Kongo timur.
Baca Juga:
"Mereka telah cukup..cukup...dan cukup," kata Nita Vielle, seorang aktivis perempuang Kongo. "Akhiri peperangan, perkosaan, tak satupun orang yang peduli pada kejadian itu."
Belum lama ini, PBB melansir laporan yang menyebutkan 303 penduduk sipil menjadi korban perkosaan di 13 desa antara 30 Juli hingga 2 Agustus.
Sementara itu, utusan khusus PBB di Kongo mengatakan lebih dari 15 ribu orang telah diperkosa di Kongo timur tahun lalu. Menurutnya, pasukan perdamaian PBB di sana hanya 18 ribu tentara, mereka tak mungkin sanggup melindungi setiap orang dari kebejatan moral yang dilakukan secara massif oleh kelompok bersenjata. Perkosaan itu, jelas utusan PBB lainnya, dilakukan oleh "pria berseragam."
Menanggapi perkosaan di negaranya, Menteri Pertahanan Kongo menolak tuduhan bahwa militernya ikut terlibat dalam kasus tersebut. Namun menteri kehakiman mengatakan, pengadilan telah mengadili sejumlah pejabat, termasuk seorang jenderal.
ARAB NEWS | CNN | CHOIRUL