Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

image-gnews
Sejumlah masyarakat Kongo kembali harus mengungsi setelah bentrokan yang terjadi antara pemberontak dan pasukan pemerintahan di Kongo, (06/11). Bentrokan ini terjadi untuk yang kedua kalinya setelah Sabtu lalu.  FOTO: AP Photo/Jerome Delay
Sejumlah masyarakat Kongo kembali harus mengungsi setelah bentrokan yang terjadi antara pemberontak dan pasukan pemerintahan di Kongo, (06/11). Bentrokan ini terjadi untuk yang kedua kalinya setelah Sabtu lalu. FOTO: AP Photo/Jerome Delay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberontak membunuh sedikitnya 40 polisi di Republik Demokratik Kongo, Sabtu, 25 Maret 2017. Peristiwa ini salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan sejak munculnya kekerasan di negeri Afrika itu akhir tahun lalu.

Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, Ahad, 26 Maret 2017, milisi Kamwina Nsapu membunuh hampir seluruh petugas kepolisian pada Sabtu, 25 Maret 2017. Mereka hanya menyisakan hamba hukum yang bisa berbicara bahasa lokal.

"Mereka menyerbu markas kepolisian ketika dalam perjalan dari Tshikapa menuju Kananga," kata Ambrose Muwasa, pejabat senior kepolisian setempat, kepada kantor berita Turki, Anadolu.

"Setelah menangkap petugas, mereka mulai menghabisi nyawa korban satu per satu dan hanya menyisakan enam polisi yang bisa berbahasa Tshiluba," katanya.

Corneil Mbombo, Presiden Masyarakat Sipil Kasai, mengatakan kepada kantor berita Reuters, para begundal bersenjata tersebut memenggal kepala 40 petugas keamanan. Para milisi itu kemudian kabur dengan kendaraan dan membawa senjata milik polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pemberontak tersebut bertempur melawan pasukan Kongo sejak Agustus 2016 ketika pasukan keamanan membunuh pemimpin mereka, Kamwina Nsapu. Sejak itu, kekerasan merebak kelima provinsi sekaligus menjadi ancaman bagi pemerintah Presiden Joseph Kabila.

Menurut data yang dimiliki oleh PBB, lebih dari 400 orang tewas terbunuh di Kongo. Adapun organisasi hak asasi manusia memperingatkan militer agar tidak terlalu jauh menggunakan kekuatan senjata guna menghadapi pemberontak.

Beberapa kuburan massal yang ditemukan oleh organisasi hak asasi manusia internasional dan lokal diduga berisi mayat para milisi.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

11 hari lalu

Petugas kesehatan Kongo berkonsultasi dengan pasien yang diduga terkena mpox di pusat perawatan di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan lonjakan kasus cacar monyet atau Mpox di beberapa negara Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat. REUTERS/Arlette Bashizi
WHO Laporkan Ada 30 Ribu Kasus Cacar Monyet Sepanjang 2024 di Afrika

Lebih dari 800 orang meninggal diduga karena mpox di penjuru Afrika. Setelah Kongo, Burundi saat ini bergulat dengan cacar monyet


CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

27 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
CDC Afrika dan WHO Luncurkan Rencana Bersama Lawan Wabah Mpox

Inisiatif ini berfokus pada peningkatan pengawasan, diagnostik laboratorium, dan upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran mpox


Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

31 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Kongo Terima Vaksin Cacar Monyet Tahap Pertama

Kongo telah menjadi episentrum wabah cacar monyet yang dinyatakan WHO sebagai darurat kesehatan dunia pada bulan lalu.


Kongo Beli 5 Unit Pesawat N219 Produksi PT Dirgantara Indonesia

32 hari lalu

Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan (kanan) dan CEO CEO Setdco Group, Setiawan Djody (kiri) sebagai end user Pemerintah Demokratik Republik Kongo, menandatangani kontrak  pembelian 5 unit pesawat N219. Penandatanganan kontrak jual beli itu disaksikan oleh Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa (tengah). (Foto: Dokumentasi Humas PT Dirgantara Indonesia).
Kongo Beli 5 Unit Pesawat N219 Produksi PT Dirgantara Indonesia

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kontrak pembelian 5 unit pesawat N219 dengan Setdco Group untuk Pemerintah Demokratik Republik Kongo


Daftar Negara dengan Kasus Cacar Monyet yang Telah Dikonfirmasi

42 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Daftar Negara dengan Kasus Cacar Monyet yang Telah Dikonfirmasi

WHO menyatakan cacar monyet sebagai keadaan darurat kesehatan global menyusul wabah infeksi virus di Republik Demokratik Kongo.


WHO Kembali Tetapkan Status Darurat untuk Wabah Mpox, Apa Bedanya dari 2 Tahun Lalu?

51 hari lalu

Ilustrasi virus monkeypox atau mpox. who.int
WHO Kembali Tetapkan Status Darurat untuk Wabah Mpox, Apa Bedanya dari 2 Tahun Lalu?

Dua tahun lalu wabah mpox sampai ke Eropa, Amerika, bahkan Indonesia. Apa yang terjadi sekarang?


Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 8 WN Kamerun hingga Kongo Pembuat Uang Palsu Dolar AS

6 Juli 2024

Gambar menunjukkan mata uang AS palsu, salah satunya diubah menjadi uang kertas pecahan US$ 1.000.000, yang diambil pada 6 Mei 2015.[Fox10]
Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 8 WN Kamerun hingga Kongo Pembuat Uang Palsu Dolar AS

Imigrasi Jakarta Selatan menangkap delapan Warga Negara Asing di salah satu hotel karena membuat uang palsu dolar Amerika Serikat (USD).


Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

13 Februari 2024

Penumpang tiba untuk mengambil bagasi mereka saat pembatalan penerbangan, di Bandara Internasional Midway di Chicago, Illinois, AS, 22 Desember 2022. Berdasarkan situs FlightAware, ada lebih dari 2.350 penerbangan di Amerika Serikat yang telah dibatalkan dan 2.120 penerbangan pada Jumat, 23 Desember 2022, dibatalkan. REUTERS/Matt Marton
Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.


Jadwal dan Preview Semifinal Piala Afrika 2023: Nigeria vs Afrika Selatan, Pantai Gading vs Kongo

7 Februari 2024

Pemain Afrika Selatan Teboho Mokoena melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya setelah mencetak gol ke gawang Maroko dalam babak 16 besar Piala Afrika di Laurent Pokou Stadium, San Pedro, Ivory Coast, 30 Januari 2024. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Jadwal dan Preview Semifinal Piala Afrika 2023: Nigeria vs Afrika Selatan, Pantai Gading vs Kongo

Piala Afrika 2023 memasuki babak semifinal. Dua pertandingan antara Nigeria vs Afrika Selatan dan Pantai Gading vs Kongo akan tersaji.


Kongo, Rwanda, dan Chad Bantah Keterlibatan dalam Rencana Israel Relokasi Warga Gaza

7 Januari 2024

Foto udara tenda pengungsian warga Palestina di Rafah, Jalur Gaza, 29 Desember 2023. Tenda-tenda di Rafah ditinggali ratusan ribu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di tengah konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Kongo, Rwanda, dan Chad Bantah Keterlibatan dalam Rencana Israel Relokasi Warga Gaza

Kongo, Rwanda, dan Chad membantah keterlibatan mereka dalam rencana merelokasi warga Palestina dari Gaza.