Eskalasi Berbahaya
Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menuduh Israel mendorong Timur Tengah ke ambang perang regional dengan mendalangi eskalasi berbahaya di berbagai medan pertempuran.
"Hizbullah ingin menghindari perang habis-habisan. Mereka masih ingin menghindarinya. Namun, mengingat skalanya, dampaknya terhadap keluarga, terhadap warga sipil, akan ada tekanan untuk respon yang lebih kuat," kata Mohanad Hage Ali dari Carnegie Middle East Center.
Hizbullah, proksi Iran yang paling kuat di Timur Tengah, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan terus mendukung Hamas di Gaza dan Israel harus menunggu tanggapan atas "pembantaian" pager yang menyebabkan para pejuang dan orang lain berlumuran darah, dirawat di rumah sakit, atau tewas.
Seorang pejabat Hizbullah mengatakan bahwa peledakan tersebut merupakan "pelanggaran keamanan terbesar" yang dilakukan oleh kelompok tersebut dalam sejarahnya.
Membahayakan Sipil
Menurut direktur kelompok hak asasi manusia untuk Timur Tengah dan Afrika Utara itu, hukum internasional melarang penggunaan jebakan ranjau untuk menghindari kejadian-kejadian mengerikan yang terus terjadi di seluruh Lebanon saat ini.
Penyelidikan yang cepat dan tidak memihak terhadap serangan pager yang meledak harus segera dilakukan, kata Lama Fakih dalam sebuah pernyataan.
"Penggunaan alat peledak yang lokasinya tidak dapat diketahui dengan pasti akan menjadi tindakan yang melanggar hukum secara tidak pandang bulu, menggunakan alat serangan yang tidak dapat diarahkan pada target militer tertentu dan akibatnya akan menyerang target militer dan warga sipil tanpa perbedaan," kata Fakih.
REUTERS | AL JAZEERA | AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB