TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas di Vietnam akibat Topan Yagi telah meningkat menjadi 141 orang. Pemerintah memperingatkan bahwa banjir menyebabkan Sungai Merah naik dengan cepat dan mengancam akan menggenangi distrik pusat kota ibu kota Hanoi.
Hujan deras yang disebabkan oleh Topan Yagi telah memicu tanah longsor dan banjir yang mematikan di seluruh Vietnam utara. Topan Yagi menewaskan 141 orang dan 59 lainnya hilang, kata badan penanggulangan bencana. Topan Yagi juga menyebabkan kerusakan properti yang parah dan sektor industri serta bisnis terganggu.
Laporan media pemerintah pada Selasa malam mengatakan ketinggian air Sungai Merah di Hanoi telah naik 10 sentimeter setiap jam.
Beberapa sekolah di Hanoi telah meminta siswa untuk tinggal di rumah selama sisa minggu ini karena khawatir banjir akan memburuk. Ribuan penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah telah dievakuasi.
Topan Yagi menerjang Vietnam sejak Sabtu lalu di pantai timur laut, yang merupakan lokasi operasi manufaktur besar milik perusahaan domestik dan asing. Pada hari Minggu, status Topan Yagi diturunkan menjadi depresi tropis. Topan Yagi memutus aliran listrik ke jutaan rumah tangga dan perusahaan, membanjiri jalan raya, mengganggu jaringan telekomunikasi, merobohkan jembatan berukuran sedang dan ribuan pohon serta menghentikan aktivitas ekonomi di banyak pusat industri.
REUTERS
Pilihan editor: Bom Ini Diduga Digunakan Israel dalam Pembantaian Al-Mawasi