TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kantor berita terbesar di India, Asian News International (ANI), menggugat perusahaan asal Amerika Serikat Netflix dan para produser yang terlibat sebuah serial penuh kontroversi berjudul ‘IC 814 – The Kandahar Hijack’. ANI menuntut agar serial itu di tarik dari penayangannya.
Sidhant Kumar pengacara ANI mengatakan pada Reuters pada Senin, 9 September 2024, Netflix telah menggunakan arsip rekaman milik ANI dan trademark-nya tanpa izin.
Cerita serial ‘IC 814 – The Kandahar Hijack’ diambil dari kisah nyata pembajakan pada pesawat Indian Airlines dengan nomor penerbangan 814, yang dibajak oleh kelompok teroris asal Pakistan Harkat-ul-Mujahideen. Serial ini memicu kontroversi pada awal bulan ini karana menggunakan nama-nama Hindu untuk para pelaku teror yang nama aslinya adalah nama-nama Islam yakni Ibrahim Athar, Shahid Akhtar Sayed, Sunny Ahmed Qazi, Mistri Zahoor Ibrahim, dan Shakir.
Data pemerintah menyebut, para pembajak itu memanggil satu sama lain dengan panggilan ‘chief, dokter, burger, bhola dan shankar’. Pada akhir pekan lalu, Netflik menerbitkan pernyataan dan memperbaharui disclaimer soal nama asli para pelaku pembajakan, yang terus-menerus menjadi topik perdebatan di India. Pada pekan lalu, Kementerian Informasi dan Penyiaran India memanggil kepala Netflix India Monika Shergill untuk memberikan penjelasan atas kontroversi tersebut.
“Lantaran serial ini sudah mendapatkan kritikan sedemikian rupa, maka citra dan merk kami pun ternoda,” kata Kumar
Portal berita LiveLaw mewartakan pengadilan tinggi di Delhi sudah mempelajari kasus ini pada Senin, 9 September 2024 dan menerbitkan sebuah pemberitahuan pada produse serial tersebut. Pengaca yang mewakili salah satu produser di serial tersebut mengatakan rekaman video yang ditayangkan dalam ‘IC 814 – The Kandahar Hijack’ diperoleh dari dua perusahaan dan mereka membayar USD12 ribu (Rp185 juta). Jika tidak ada aral melintang, kasus ini akan masuk persidangan pada Jumat, 13 September 2024.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Serangan Israel Menewaskan Wakil Direktur Layanan Kedaruratan Sipil di Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini