Ia mengatakan sedikitnya 80 persen pabrik rusak, tetapi kawasan industri tidak terendam banjir. "Jika semuanya berjalan lancar, mungkin butuh waktu satu bulan sebelum saya pulih sepenuhnya dari kerusakan ini," kata Do Van Truong, seorang pemilik toko berusia 45 tahun di Haiphong. Ia mencatat langit-langit toko makanan lautnya runtuh sementara pasokan listrik dan air belum pulih.
Beberapa jalan raya di wilayah utara negara itu terendam banjir atau rusak parah, demikian laporan media pemerintah, yang memuat gambar dan rekaman tanah longsor.
Setelah menerjang daratan Vietnam pada Sabtu sore, topan Yagi memicu gelombang setinggi 4 meter (13 kaki) di provinsi pesisir, yang menyebabkan pemadaman listrik dan telekomunikasi berkepanjangan yang mempersulit penilaian kerusakan, kata pemerintah.
Badan meteorologi memperingatkan risiko banjir bandang akan berlanjut di wilayah tepi sungai, termasuk di Hanoi. Saat angin mereda, pihak berwenang di Hanoi bergegas membersihkan jalan-jalan dari pohon-pohon tumbang yang tersebar di pusat kota dan lingkungan lainnya.
"Badai telah menghancurkan kota. Pohon-pohon tumbang menimpa rumah-rumah, mobil-mobil, dan orang-orang di jalan," kata Hoang Ngoc Nhien, warga Hanoi yang berusia 57 tahun.
Bandara internasional Noi Bai di Hanoi, bandara tersibuk di Vietnam utara, dibuka kembali pada hari Minggu setelah ditutup pada Sabtu pagi.
Bukti yang semakin banyak menunjukkan bahwa lautan yang semakin hangat memicu badai tropis yang lebih kuat daripada sebelumnya, menurut ilmuwan iklim.
REUTERS | AL JAZEERA
Pilihan editor: Sopir Truk Menyeberang dari Yordania, Tiba-tiba Bunuh Tiga Warga Israel