TEMPO.CO, Jakarta - Topan Yagi yang merupakan badai terkuat di Asia tahun ini, mengamuk di Vietnam utara. Topan di Vietnam ini menyebabkan pabrik dan infrastruktur di pusat industri berorientasi ekspor rusak parah.
Badan meteorologi Vietnam memperingatkan tentang risiko banjir dan tanah longsor yang masih berlangsung saat badai bergerak ke arah barat. Topan Yagi merupakan topan terkuat yang melanda negara itu dalam beberapa dekade,
Pada hari Sabtu, topan di Vietnam mengganggu pasokan listrik dan telekomunikasi di ibu kota Vietnam, Hanoi, yang menyebabkan banjir besar, menumbangkan ribuan pohon, dan merusak rumah.
Topan dan tanah longsor serta banjir menewaskan 21 orang di Vietnam dan melukai 229 orang, menurut perkiraan awal pemerintah. Sebelum sampai di Vietnam, topan Yagi telah merenggut nyawa empat orang di Pulau Hainan di China selatan dan 20 orang di Filipina, negara pertama yang dilanda seminggu yang lalu.
Di Haiphong, kota pesisir Vietnam berpenduduk 2 juta jiwa yang menjadi tempat berdirinya pabrik-pabrik sejumlah perusahaan multinasional, kawasan industri tetap ditutup pada hari Minggu. Satu pabrik terendam banjir. Para pekerja mengatakan mereka dipulangkan setelah mencoba pergi bekerja tanpa menyadari kondisi di pabrik mereka karena jaringan telekomunikasi belum pulih.
"Kerusakan yang dialami pabrik-pabrik itu sangat signifikan. Beberapa pabrik kehilangan atap atau seluruh fasad depannya," kata Bruno Jaspaert, kepala kawasan industri DEEP C, yang menampung pabrik-pabrik dari lebih dari 150 investor di Haiphong dan provinsi tetangga Quang Ninh.