Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Harus Bertanggung Jawab atas Kematian Sandera

Reporter

image-gnews
Abu Ubaida, juru bicara dari Izz el-Deen al-Qassam Brigade, sayap bersenjata Hamas, berdiri di atas tank dalam unjuk rasa mengenang  tujuh rekannya yang tewas akibat terowongan runtuh dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, di Gaza 31 Januari 2016. REUTERS/Mohammed Salem
Abu Ubaida, juru bicara dari Izz el-Deen al-Qassam Brigade, sayap bersenjata Hamas, berdiri di atas tank dalam unjuk rasa mengenang tujuh rekannya yang tewas akibat terowongan runtuh dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, di Gaza 31 Januari 2016. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHamas mengungkap sejak Juni 2024, sudah beroperasi di bawah strategi baru, termasuk bagaimana cara menangani para sandera saat tentara Israel mendekati lokasi mereka di Gaza. Penjelasan itu disampaikan Hamas beberapa hari setelah militer Israel menemukan enam jenazah sandera dari sebuah terowongan di Kota Rafah, Gaza, dengan mengklaim jenazah itu ditembak Hamas saat tentara Israel semakin mendekat.

Juru bicara Hamas Abu Ubaida tidak menjelaskan detail strategi baru cara penanganan sandera yang dimaksud. Dia hanya menekankan Israel yang harus bertanggung jawab atas kematian para sandera. 

Menurut Ubaida, strategi atau instruksi terbaru diberikan pada anggota Hamas yang mengawal para sandera diberikan setelah terjadi sebuah operasi penyelamatan oleh militer Israel pada Juni 2024. Ketika itu, tentara Israel membebaskan empat sandera dalam sebuah penggerebekan yang menewaskan puluhan nyawa warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak. 

Netanyahu berkeras membebaskan para sandera melalui tekanan militer, bukannya mengunci lewat kesepakatan sehingga para sandera bisa dibebaskan dalam kondisi hidup. Keluarga para sandera harus memilih apakah mereka ingin anggota keluarganya bebas dalam kondisi hidup atau mati,” Ubaida    

Sebelumnya pada Senin, 2 September 2024, Hamas mengunggah rekaman video satu dari enam sandera yang akhirnya ditemukan meninggal oleh Israel. Namun tidak jelas di mana rekaman video itu diambil. 

Sedangkan Netanyahu pada Senin, 2 September 2024, mengatakan enam sandera yang mereka temukan tewas dalam kondisi tertembak di bagian belakang kepala mereka. Dia pun berjanji Hamas akan membayar perbuatan yang sudah mereka lakukan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan tuduhan Netanyahu terhadap Hamas adalah sebuah upaya untuk keluar dari tanggung jawab atas kematian para sandera. “Netanyahu membunuh enam sandera tersebut dan dia bertekad membunuh sisa sandera yang masih hidup. Militer Israel harus memilih antara Netanyahu atau mengunci kesepakatan gencatan senjata,” kata Abu Zuhri.    

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Indef Sebut Aset Perbankan Syariah Indonesia Bakal Segera Tembus Rp1.000 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

2 jam lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

Setahun berperang, pasukan Israel telah menciut setara 12 batalion karena para personelnya kelelahan dan luka-luka.


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

4 jam lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

9 jam lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat melarikan diri dari wilayah Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia, 6 Oktober 2024. REUTERS/Hussam Al-Zaanin
Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

Militer Israel mengklaim ini adalah hari kelima mereka meningkatkan serangan yang ditujukan menghancurkan anggota Hamas.


Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

13 jam lalu

Tentara Israel memindahkan peluru, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

Menteri Israel mengklaim Israel telah menduduki wilayah yang dikuasai Hizbullah, faktanya pasukan mereka berhasil dipukul mundur.


Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

20 jam lalu

Seorang warga Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

Puluhan ribu korban jiwa, banyak orang yang kehilangan tempat tinggal, kota berubah menjadi tumpukan puing-puing, apakah Hamas salah perhitungan?


Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

22 jam lalu

Paus Fransiskus berbincang dengan warga Palestina di Vatikan, 22 November 2023. Paus Fransiskus bertemu dengan sejumlah warga Palestina yang keluarganya dibantai di Gaza oleh Israel. Vatican Media/Handout via REUTERS
Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.


Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

22 jam lalu

Seorang wanita Palestina melarikan diri dari wilayah di bagian timur Khan Younis menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

Setahun perang Israel-Hamas, telah menelan banyak korban jiwa. Terbaru, Israel gunakan bom fosfor putih untuk melancarkan serangan di Beirut, Lebanon.


Perintah Evakuasi: Taktik 'Moral' Israel di Lebanon dan Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat melarikan diri dari wilayah Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia, 6 Oktober 2024. REUTERS/Hussam Al-Zaanin
Perintah Evakuasi: Taktik 'Moral' Israel di Lebanon dan Gaza

Israel menggunakan taktik yang sama saat akan menyerang sasarannya di Lebanon dan Gaza: memberikan peringatan untuk evakuasi.


Iran Ingatkan Israel Jangan Menyerang, akan Dibalas Lebih Kuat

1 hari lalu

Asap dan api membumbung di atas pinggiran selatan Beirut setelah serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Sin El Fil, Lebanon, 3 Oktober 2024. Serangan Israel pada Jumat pagi di dekat perbatasan Masnaa Lebanon dengan Suriah yang memutus jalan yang digunakan oleh ratusan ribu orang untuk melarikan diri dari pemboman Israel. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Iran Ingatkan Israel Jangan Menyerang, akan Dibalas Lebih Kuat

Iran mengancam akan menyerang balik Israel dengan intensitas yang lebih kuat bila diserang.


Eks Pemimpin: Hamas akan Bangkit Seperti Burung Phoenix dari Abu

1 hari lalu

Eks Pemimpin: Hamas akan Bangkit Seperti Burung Phoenix dari Abu

Setahun perang dengan Israel, eks pemimpin sebut Hamas tak akan mati.