TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Kamala Harris mengatakan bahwa ia memiliki senjata api. Pengakuan mengejutkan ini diungkapkannya selama debat hari Selasa dengan Donald Trump dari Partai Republik. Pengakuan Harris mengandung pesan politik yang disengaja.
Kamala Harris memiliki pistol karena alasan keselamatan pribadi. Pistol itu disimpan di lokasi yang aman di rumahnya di California, kata seorang sumber Gedung Putih pada hari Jumat. Sumber tersebut menolak menyebutkan merek pistol itu, tetapi mengatakan bahwa itu adalah pistol yang sama yang disebutkan Harris pada tahun 2019 saat berkampanye.
"Urusan tentang merampas senjata milik semua orang, Tim Walz dan saya sama-sama pemilik senjata. Kami tidak akan merampas senjata milik siapa pun, jadi hentikan kebohongan terus-menerus tentang hal ini," kata Harris pada hari Selasa, merujuk pada pasangannya, Walz.
Pada 2019, Harris mengatakan kepada wartawan, "Saya adalah pemilik senjata, dan saya memiliki senjata karena alasan yang mungkin sama dengan banyak orang lainnya, demi keselamatan pribadi. Saya adalah seorang jaksa."
Pengakuan Kamala Harris ini dinilai penting. Harris bersama sebagian besar anggota Partai Demokrat telah mendorong undang-undang keselamatan senjata api yang lebih ketat untuk mengekang tingginya angka kematian dan cedera akibat senjata api di AS. Partai Republik yang menghalangi undang-undang ini berpendapat bahwa Partai Demokrat ingin menyita senjata api milik warga Amerika dan membatalkan Amandemen Kedua Konstitusi AS yang memberikan hak kepada warga Amerika untuk membawa senjata api.
Harris berusaha menarik perhatian sebagian pemilih di antara sepertiga warga Amerika, yang memiliki senjata. Dua pertiga warga Amerika, yang mendukung regulasi kepemilikan senjata yang lebih kuat.
Ia telah mendesak orang yang memiliki senjata api diperiksa latar belakangnya. Senjata api dari orang-orang yang dinilai berbahaya atau tidak stabil, semestinya disita. Ia juga ingin melarang apa yang disebut senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi.
"Saya penembak jitu yang handal," kata Harris saat diwawancarai Politico di panggung pada tahun 2015 di California setelah ditanya apakah ia pernah menembakkan senjata api. "Ya, saya sudah berkali-kali menembakkan senjata api," katanya, seraya menambahkan bahwa itu adalah pistol.
Sementara itu lisensi Donald Trump untuk membawa senjata secara tersembunyi di New York ditangguhkan pada April 2023 setelah dakwaan pidana yang dijatuhkan kepadanya. Dia menyerahkan dua dari tiga pistol yang dimilikinya dan yang ketiga dipindahkan ke Florida, menurut kantor berita tersebut.
REUTERS
Pilihan editor: Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina