Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilpres AS 2024, Apa Penyebab Kamala Harris Unggul Jajak Pendapat Lawan Donald Trump ?

image-gnews
Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pemilihan presiden atau Pilpres Amerika Serikat 2024, sejumlah lembaga survei terus melakukan survei kepada pemilih terdaftar AS terkait siapa yang akan mereka pilih, apakah Kamala Harris ataukah Donald Trump.

Diketahui Pilpres AS 2024 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Kamala Harris- Tim Walz dan  Donald Trump-J.D. Vance. 

Keduanya bakal memperebutkan kursi presiden dan wakil presiden AS pada pemilu yang akan berlangsung pada 5 November 2024. Lantas, bagaimana hasil jajak pendapat yang dilakukan lembaga survei di AS?

Menurut jajak pendapat yang dirilis pada Selasa, 27 Agustus 2024, Kamala Harris yang kini menjabat Wakil Presiden Amerika Serikat  unggul empat poin atas calon presiden partai Republik Donald Trump usai berakhirnya Konvensi Nasional Partai Demokrat pekan lalu.

Jajak pendapat yang dilakukan Florida Atlantic University (FAU) dan Mainstreet Research USA mendapati bahwa Harris memimpin atas Trump dengan perolehan dukungan 47 persen berbanding 43 persen di kalangan pemilih Amerika dan margin tersebut tetap sama di kalangan pemilih potensial dengan Harris didukung 49 persen dan Trump 45 persen.

Harris mendapat dukungan kuat di antara pemilih perempuan sebesar 53 persen dibanding pemilih pria yang hanya 45 persen.Harris juga unggul di antara pemilih kulit hitam dan Latin – dengan masing-masing 73 persen dan 51 persen mendukungnya.

Harris menjadi calon Demokrat tak lama setelah Presiden AS Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan akhir bulan lalu di tengah meningkatnya kekhawatiran atas persoalan ketajaman mentalnya pada usia 81 tahun.

Perombakan tiket Demokrat telah mengirimkan gelombang kejutan dalam pencalonan Gedung Putih karena Harris terus mendapatkan dukungan yang telah hilang dari Biden dalam beberapa bulan terakhir, khususnya di 'negara bagian penting yang pemilihnya kerap berpindah partai'.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kamala Harris seorang politikus sekaligus pengacara Amerika Serikat yang menjabat sebagai Wakil Presiden Ke-49 Amerika Serikat. Dia juga perempuan pertama Wakil Presiden AS. Nama Harris ramai diperbincangkan di dunia politik setelah Presiden AS Joe Biden menyatakan mundur dalam pencalonan presiden AS pada November mendatang.

"Sejak ia naik ke posisi puncak, Wakil Presiden Harris telah berhasil menarik minat pemilih perempuan, dan kesenjangan gender semakin terlihat jelas," kata Luzmarina Garcia, asisten profesor ilmu politik di FAU, dalam sebuah pernyataan.

"Harris juga telah membangun kembali keunggulan Partai Demokrat di mata pemilih minoritas," kata Garcia.

Trump juga mengalami penurunan dukungan di kalangan pemilih independen secara signifikan sejak Harris menjadi calon dari Partai Demokrat. Harris kini memperoleh dukungan dari 48 persen kelompok kritis tersebut, dibandingkan dengan hanya 35 persen yang mendukung Trump.

“Trump kehilangan dukungan dari kalangan Independen dibandingkan pada Juli, yang mungkin merupakan hasil dari konvensi Partai Demokrat dan masih harus diperhatikan,” kata profesor ilmu politik FAU Dukhong Kim. “Jika pola ini terus berlanjut, akan sulit bagi Trump untuk mempertahankan keunggulan dalam pemilihan.”

Meski demikian, Trump tetap mendominasi pemilih kulit putih dengan dukungan 59 persen.

ANTARA
Pilihan editor: Survei Reuters: Kamala Harris Perlebar Keunggulan Atas Trump

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

6 jam lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

Kandidat Presiden AS Donald Trump untuk kedua kalinya menghadapi upaya percobaan penembakan, Minggu, 15 September 2024.


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

8 jam lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

9 jam lalu

Donald Trump bersama Gubernur Florida Ron DeSantis di  Gedung Putih, Washington, AS, 28 April 2020. REUTERS/Carlos Barria/File Photo
Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

Gubernur Florida Ron DeSantis menegaskan akan melakukan penyelidikan sendiri mengenai dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump


Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

10 jam lalu

Agen Dinas Rahasia dan Keamanan Dalam Negeri memeriksa bekas rumah tersangka yang disebutkan oleh organisasi berita sebagai Ryan W. Routh saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS.  Presiden Donald Trump, di Greensboro, North Carolina, AS.  15 September 2024. REUTERS/Jonathan Drake
Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi tersangka percobaan pembunuhan Donald Trump adalah Ryan Wesley Routh.


Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

11 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menaiki pesawatnya di Bandara Internasional Atlanta Hartsfield-Jackson, Georgia, AS, 24 Agustus 2023. Meski telah menyerahkan diri, namun Donald Trump tidak jadi ditahan setelah berada di penjara sekitar 30 menit. REUTERS/Ricardo Arduengo
Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.


Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

15 jam lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri persidangan di Pengadilan Kriminal Manhattan New York City, AS 30 Mei 2024. Steven Hirsch/Pool via REUTERS
Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

Anggota secret service telah melihat dan melumpuhkan seseorang yang membawa senjata di dekat area tempat Donald Trump bermain golf


Donald Trump Ungkap Kebencian terhadap Taylor Swift Usai Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris

19 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Ungkap Kebencian terhadap Taylor Swift Usai Nyatakan Dukungan untuk Kamala Harris

Donald Trump menyatakan kebenciannya terhadap Taylor Swift sebagai reaksi atas dukungan ratu pop dunia itu kepada Kamala Harris.


Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

1 hari lalu

Capres AS Kamala Harris Mengaku Punya Pistol, Ungkap Alasannya

Kamala Harris membuat pengakuan mengejutkan bahwa ia memiliki senjata api. Apa alasannya?


Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

2 hari lalu

Para siswa berpose dengan biola di Sekolah Humaniora Holy Trinity selama kunjungan Paus Fransiskus, di Baro, dekat Vanimo, Papua Nugini, 8 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Antara Trump dan Harris, Siapa Pilihan Paus Fransiskus?

Paus Fransiskus mengkritik Harris dan Trump, meminta umat Katolik AS untuk memilih 'kejahatan yang lebih kecil'.


Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

3 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

Dalam debat capres antara Trump dan Harris pada awal pekan ini, beberapa survei memperlihatkan Harris unggul dibanding Donald Trump.