TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden independen Robert F Kennedy Jr menghentikan kampanyenya pada Jumat dan mendukung calon dari Partai Republik Donald Trump. Beberapa jam setelah mengumumkan keputusan tersebut dalam konferensi pers, Kennedy bergabung dengan Trump di acara kampanye di Arizona. Banyak orang bersorak dengan keras untuk Robert F. Kennedy Jr. tersebut.
"Pencalonannya telah menginspirasi jutaan rakyat Amerika, mengangkat isu-isu kritis yang telah lama diabaikan di negara ini," kata Trump tentang Robert F Kennedy Jr.
Para ahli strategi mengatakan tidak jelas apakah dukungan Kennedy akan membantu Trump, yang sedang bersaing ketat dengan Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris menjelang pemilihan 5 November 2024. Kennedy, 70, mengatakan pada konferensi pers sebelumnya bahwa dia bertemu dengan Trump dan para pembantunya beberapa kali. Mereka lalu bersepakat pada sejumlah isu seperti keamanan perbatasan, kebebasan berbicara, dan mengakhiri perang.
"Masih banyak isu dan pendekatan yang masih menjadi perbedaan pendapat yang sangat serius. Namun kami sepakat pada isu-isu utama lainnya," ungkapnya kepada wartawan.
Ia mengulangi banyak hal tersebut ketika bergabung dengan Trump di rapat umum Arizona. Ia mengulangi posisinya mengenai isu inti yaitu memerangi penyakit kronis dan membersihkan lingkungan dan pasokan makanan dari bahan kimia berbahaya.
Dengan bergabungnya Kennedy, Trump yakin bahwa ia akan menang dalam pilpres AS mendatang. Dia akan membentuk komisi kepresidenan mengenai upaya pembunuhan dan merilis berkas-berkas yang terkait dengan pembunuhan Presiden John F. Kennedy pada 1963.
Robert F Kennedy Jr, yang dikenal dengan inisialnya RFK Jr., mengatakan akan menghapus namanya dari surat suara di 10 negara bagian. Ia adalah seorang pengacara lingkungan, aktivis anti-vaksin, serta putra dan keponakan dari dua tokoh politik Demokrat yang dibunuh selama tahun 1960-an yang penuh gejolak. Kennedy memasuki perlombaan pada April 2023 sebagai penantang Presiden Joe Biden untuk nominasi Demokrat.
Bergabungnya RFK dengan Donald Trump membuat marah saudarinya, Kerry Kennedy. Ia mengatakan pada hari Jumat bahwa keputusan RFK untuk mendukung Trump mengkhianati nilai-nilai keluarga. "Ini adalah akhir yang menyedihkan untuk kisah yang menyedihkan," katanya di media sosial.
REUTERS
Pilihan editor: Filipina Desak Pelautnya Hindari Laut Merah di Tengah Serangan Houthi