Keenam sandera yang tewas itu adalah Carmel Gat, Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, Almog Sarusi dan Ori Danino. Tubuh mereka telah dikembalikan ke Israel, menurut juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari. "Menurut perkiraan awal kami, mereka dibunuh secara brutal oleh teroris Hamas beberapa saat sebelum kami sampai di sana," katanya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak akan beristirahat sampai menangkap mereka yang bertanggung jawab. "Siapa pun yang membunuh sandera, tidak menginginkan kesepakatan," kata Netanyahu.
Pejabat senior Hamas mengatakan bahwa Israel, harus disalahkan atas kematian tersebut. Menurut Hamas, Israel bersalah karena menolak menandatangani perjanjian gencatan senjata. "Netanyahu bertanggung jawab atas pembunuhan tahanan Israel," kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri. "Israel harus memilih antara Netanyahu dan kesepakatan itu."
Mayat yang ditemukan berasal dari sekitar 250 sandera yang ditangkap selama serangan mendadak yang dipimpin Hamas ke Israel selatan yang memicu perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Dengan kematian 6 sandera itu, masih ada 101 tawanan Israel dan asing yang berada di Gaza. Sepertiga dari jumlah sandera itu telah meninggal, sedangkan nasib lainnya tidak diketahui.
Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas, menurut hitungan Israel. Sejak itu, sedikitnya 40.691 warga Palestina tewas dan 94.060 terluka dalam serangan militer Israel di Gaza, kata kementerian kesehatan daerah kantong itu.
TIMES OF ISRAEL | REUTERS
Pilihan editor: Memahami Perseteruan Elon Musk dan Hakim Agung Brasil