TEMPO.CO, Jakarta - Rekening perusahaan Starlink Holding, milik miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk, telah dibekukan di Brasil karena tidak ada perwakilan hukum perusahaan itu di negara tersebut, menurut laporan surat kabar Metropoles pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Sebelumnya pada hari yang sama, portal berita G1 melaporkan bahwa Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, memerintahkan Musk untuk memberi tahu pengadilan dalam waktu 24 jam siapa yang akan menjadi perwakilan hukum baru platform media sosial X, yang dimiliki Musk, di Brasil atau pekerjaan mereka di negara tersebut akan ditangguhkan.
Berikut penjelasan tentang kasus yang dihadapi Musk di Brasil yang mengakibatkan pemblokiran platform X.
Apa sebenarnya konflik yang terjadi antara Musk dan Brasil?
Hakim Alexandre de Moraes dan Musk telah terlibat perseteruan publik selama berbulan-bulan, setelah X gagal memenuhi perintah hukum untuk memblokir akun-akun tertentu yang dituduh menyebarkan "berita palsu" dan pesan-pesan kebencian.
X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengklaim bahwa Moraes mengancam akan menangkap salah satu perwakilan hukum perusahaan di Brasil jika tidak mematuhinya. Platform milik Musk ini telah menutup semua kantornya di Brasil karena apa yang disebutnya sebagai "penyensoran" oleh hakim, meskipun layanannya tetap tersedia untuk pengguna di negara tersebut.
Apa putusan Hakim Agung Brasil?
Moraes memerintahkan agar raksasa media sosial itu segera ditutup di Brasil. Mematikan platform perpesanan dapat memakan waktu berjam-jam atau berhari-hari karena Anatel harus berkomunikasi dengan operator telekomunikasi untuk menghentikan trafik X. Moraes juga membekukan aset keuangan Starlink milik Musk dengan mengeluarkan perintah untuk memblokir akun jaringan internet satelit yang telah dengan cepat memperluas jumlah penggunanya di Brasil.
Motif hakim adalah untuk menutupi denda yang belum dibayar sebesar 18,5 juta real Brasil (sekitar Rp 50 miliar) yang sebelumnya ia jatuhkan kepada X karena mengabaikan perintah pengadilan. Menanggapi sebuah postingan yang menyebutkan laporan bahwa akun Starlink telah diblokir, Musk menyebut Moraes sebagai "diktator" di X.
Bagaimana setelah platform X ditutup?
Di bawah hukum Brasil yang mengatur internet, media sosial harus memiliki perwakilan yang berbasis di negara tersebut. Hakim mengatakan bahwa perusahaan yang melanggar hukum Brasil dapat dihentikan sementara aktivitasnya. Regulator Anatel telah mulai memberi tahu operator untuk memastikan mereka menutup X, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Pengguna masih bisa menghindari pemblokiran dengan menggunakan VPN. Tetapi untuk menghindari celah itu, Moraes mengatakan bahwa individu atau perusahaan yang mencoba untuk tetap mengakses jejaring sosial dengan cara itu dapat didenda hingga 50.000 real Brasil (sekitar Rp 137.000) per hari.