Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Warga Gaza Melampiaskan Kemarahan di Tengah Sengitnya Serangan Israel

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Warga Palestina berolahraga di pusat kebugaran luar ruangan yang dibuka kembali setelah pemiliknya menemukan peralatan dari bawah reruntuhan, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 12 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
Warga Palestina berolahraga di pusat kebugaran luar ruangan yang dibuka kembali setelah pemiliknya menemukan peralatan dari bawah reruntuhan, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 12 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSerangan udara Israel menghancurkan bangunan yang menjadi tempat gym Adli al-Assar di Khan Younis pada Februari lalu. Jadi dia memutuskan bahwa dia tidak membutuhkan gedung.

"Saya pergi ke daerah itu dan menggali dengan tangan saya sendiri, bersama dengan bantuan anak-anak dan teman-teman saya, sampai kami dapat mengambil beberapa peralatan," jelasnya, seperti dilansir Reuters.

Kini, gym-nya yang telah dibuka kembali dijejali dengan mesin-mesin angkat besi yang masih bisa digunakan di sebidang tanah kosong yang dikelilingi pagar bergelombang, tempat puluhan warga Gaza berlatih angkat besi di bawah langit terbuka. Bagi para pria dan anak laki-laki yang mengungsi dan tidak memiliki jalan keluar lain untuk melampiaskan kemarahan dan kesedihan mereka, ini lebih dari sekadar olahraga, katanya.

"Mereka datang ke sini untuk melepaskan energi negatif mereka, untuk meringankan tekanan psikologis yang mereka alami selama hidup di pengungsian, di tenda-tenda, dan dalam kondisi yang keras," kata al-Assar.

Hampir setahun setelah perang yang dimulai dengan serangan mematikan Hamas ke Israel dan telah menyebabkan serangan Israel yang telah mengusir hampir semua warga Gaza dari rumah mereka, hanya ada sedikit fasilitas untuk rekreasi. Semua sekolah ditutup; gedung-gedung publik dibom atau ditutup.

Di gym luar ruangan, atlet angkat besi Tairq Bakroun mengangkat barbel dalam gerakan bicep curl, melatih otot bisepnya di mesin katrol, lalu melangkah ke belakang bench press untuk mencari atlet lain.

“Saya kehilangan segalanya, kami kehilangan keluarga kami, rumah kami," katanya.

"Kami datang ke gym hanya untuk melepaskan kemarahan dalam diri kami. Daripada melampiaskannya di rumah, dan merusak rumah dan tenda, kami datang ke sini dan melepaskan kemarahan kami pada mesin."

Angkat beban telah menjadi olahraga favorit warga Gaza, bahkan jauh sebelum serangan-serangan udara Israel menghancurkan gedung-gedung, termasuk tempat-tempat gym.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

1 hari lalu

Tentara Israel memindahkan peluru, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

Menteri Israel mengklaim Israel telah menduduki wilayah yang dikuasai Hizbullah, faktanya pasukan mereka berhasil dipukul mundur.


Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

1 hari lalu

Seorang warga Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Dampak Serangan 7 Oktober Mengerikan, Apakah Hamas Salah Perhitungan?

Puluhan ribu korban jiwa, banyak orang yang kehilangan tempat tinggal, kota berubah menjadi tumpukan puing-puing, apakah Hamas salah perhitungan?


Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

3 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

Paus Fransiskus juga mendoakan warga Gaza yang telah lama diperangi.


Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

3 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di lokasi serangan udara Israel di kamp Tulkarm, di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 4 Oktober 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Setahun Genosida di Gaza, Israel Berlakukan Lockdown di Tepi Barat

Israel mengumumkan penutupan total di Tepi Barat pada Senin 7 Oktober 2024, menandai peringatan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober


Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

4 hari lalu

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS
Setahun Perang Gaza, PBB Serukan perdamaian

Antonio Guterres menyerukan perdamaian menjelang peringatan satu tahun perang Gaza, yaitu pada 7 Oktober 2024.


Warga Gaza Diminta Abaikan Perintah Evakuasi dari Israel

4 hari lalu

Warga Palestina membawa barang-barangnya saat mengungsi setelah melarikan diri dari wilayah barat Khan Younis, menyusul perintah evakuasi oleh tentara Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jalur Gaza selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Gaza Diminta Abaikan Perintah Evakuasi dari Israel

Perintah evakuasi dari Israel kini dipandang luas sebagai pembersihan etnis karena ternyata warga Gaza yang pergi ke zona aman malah dibantai.


Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

6 hari lalu

Rasha Al-Ar'eer yang berusia sepuluh tahun dan saudara laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Ahmad, tewas ketika serangan udara Israel menargetkan rumah mereka di bagian timur Kota Gaza. Foto : Twitter
Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Rasha Al-Ar'eer yang berusia 10 tahun menuliskan surat wasiat sebelum terbunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarganya di Gaza.


Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

6 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.


Jenazah Hassan Nasrallah Ditemukan Utuh di Lokasi Serangan Israel

11 hari lalu

Kendaraan PBB melaju di dekat gambar yang menunjukkan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di desa Adaisseh, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon selatan, 12 Juli 2023. REUTERS/Aziz Taher/file foto
Jenazah Hassan Nasrallah Ditemukan Utuh di Lokasi Serangan Israel

Sumber-sumber mengatakan tubuh Hassan Nasrallah tidak mengalami luka-luka.


Siapa Komandan Senior Garda Revolusi Iran yang Tewas Bersama Hassan Nasrallah?

11 hari lalu

File:Abbas Nilforoushan. Tasnim news
Siapa Komandan Senior Garda Revolusi Iran yang Tewas Bersama Hassan Nasrallah?

Jenderal Iran Abbas Nilforooshan gugur bersama Sayyed Hassan Nasrallah pada Jumat di Beirut, ibu kota Lebanon.