TEMPO.CO, Jakarta - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada Jumat bahwa seorang stafnya dibunuh oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat bagian utara.
Sufyan Jaber Abed Jawwad, seorang buruh sanitasi, ditembak di atap rumahnya pada Kamis. Pernyataan itu mencatat Jawwad ditembak mati di atap rumahnya oleh penembak jitu Israel pada Kamis dini hari dalam operasi militer Israel semalam.
“Seorang pekerja sanitasi UNRWA di Tepi Barat bagian utara ditembak dan dibunuh di atap rumahnya oleh penembak jitu kemarin,” kata badan tersebut pada X.
“Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun.”
“UNRWA berduka atas kematian seorang rekannya yang tewas semalam di Kamp El Far’a, di bagian utara Tepi Barat,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Kematiannya merupakan tambahan dari enam staf UNRWA lainnya yang menurut PBB tewas di Jalur Gaza pada hari Rabu dalam serangan terhadap sebuah sekolah yang berubah menjadi tempat penampungan. Ini merupakan jumlah korban tertinggi bagi badan tersebut, kata UNRWA.
Para pelayat pada Jumat membawa jenazah Jawwad melalui jalan-jalan Faraa, dengan rompi biru PBB diletakkan di atas bendera Palestina yang menutupi dirinya.
Di dekat Tubas, pemakaman juga dilakukan bagi warga Palestina lainnya, yang tewas akibat serangan udara.
Sebuah pernyataan militer mengklaim pasukan Israel telah “melakukan operasi kontra-terorisme 48 jam” di daerah Tubas, Tamun dan Faraa – timur laut Nablus – membunuh “lima teroris bersenjata” dalam serangan udara.
Ia menambahkan bahwa militan keenam juga tewas.
Tentara Israel pada Kamis malam menarik diri dari Kota Tulkarem dan Tubas di Tepi Barat utara, mengakhiri serangan militer selama berhari-hari yang menewaskan 14 warga Palestina.
Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat di tengah serangan militer Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.100 korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober lalu.
Lebih dari 700 orang telah tewas dan lebih dari 5.700 orang terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat, menurut Kementerian Kesehatan.
Eskalasi ini menyusul pendapat penting Mahkamah Internasional (ICJ) pada 19 Juli yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah melanggar hukum dan menuntut evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Pilihan Editor: Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas
ANADOLU