Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Korea Selatan Tindak Tegas Pornografi Deepfake, Apa Itu?

image-gnews
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (tidak terlihat di foto) selama pertemuan puncak peringatan 75 tahun NATO di Washington, AS, 11 Juli 2024.(REUTERS/Yves Herman)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (tidak terlihat di foto) selama pertemuan puncak peringatan 75 tahun NATO di Washington, AS, 11 Juli 2024.(REUTERS/Yves Herman)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan pada Selasa, 27 Agustus 2024 menyerukan penyelidikan terhadap pornografi deepfake setelah media melaporkan adanya ruang obrolan Telegram yang membagikan gambar-gambar eksplisit anak di bawah umur di sekolah-sekolah dan universitas yang memicu kemarahan publik.

Dinukil dari Channel News Asia (CNA), linier dengan kecepatan internet dengan rata-rata tercepat di dunia, para aktivis mengatakan bahwa Korea Selatan juga memiliki epidemi kejahatan seks digital yang akut, termasuk pornografi balas dendam dan penggunaan kamera mata-mata, namun di sisi lain undang-undang yang ada tidak cukup memadai untuk mengadili para pelanggar.

Sebuah lembaga penyiaran Korea Selatan melaporkan minggu lalu bahwa mahasiswa di sebuah universitas menjalankan sebuah ruang obrolan Telegram ilegal di mana mereka berbagi materi pornografi yang dipalsukan dari rekan-rekan wanitanya, hal tersebut menjadi salah satu dari banyak kasus terkenal yang telah memicu kemarahan publik.

“Baru-baru ini, video-video deepfake yang menargetkan individu-individu yang tidak disebutkan dengan cepat menyebar melalui media sosial,” kata Presiden Yoon Suk-yeol dalam sebuah rapat kabinet dikutip dari CNA.

Dia juga mengungkapkan banyak anak di bawah umur yang menjadi korban dan pelaku sebagian besar adalah remaja. Yoon meminta pihak berwenang untuk menyelidiki dan menangani kejahatan seks digital ini secara menyeluruh untuk memberantasnya secara tuntas.

Para pelaku dilaporkan menggunakan platform media sosial seperti Instagram untuk menyimpan atau menangkap foto-foto korban, yang kemudian digunakan untuk membuat materi pornografi palsu.

“Masalah terbesar dari pelecehan seksual online adalah penghapusannya yang sangat sulit. Para korban sering kali menderita tanpa menyadarinya,” ujar Bae Bok-joo, seorang aktivis hak-hak perempuan dan mantan anggota Partai Keadilan yang masih kecil, kepada AFP.

“Saya tidak yakin pemerintah ini, yang menganggap diskriminasi gender struktural hanya sebagai 'perselisihan pribadi', dapat secara efektif mengatasi masalah ini,” imbuhnya.

Adapun Yoon memenangkan jabatan pada 2022 dengan janji kampanye untuk menghapuskan Kementerian Kesetaraan Gender, yang menurut para pendukungnya merupakan bagian dari feminisme radikal yang sudah ketinggalan zaman.

Sebelum terpilih sebagai presiden, Yoon juga mengklaim bahwa perempuan Korea Selatan tidak mengalami diskriminasi gender sistemik, meskipun ada bukti yang bertentangan dengan kesenjangan upah gender dan partisipasi tenaga kerja perempuan.

Menanggapi situasi yang terjadi di Korea Selatan saat ini seorang hak-hak perempuan dan mantan pemimpin sementara Partai Demokrat yang beroposisi Park Ji-hyun mengatakan pemerintah perlu mendeklarasikan keadaan darurat nasional atas pornografi deepfake.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Materi pelecehan seksual deepfake dapat dibuat hanya dalam satu menit, dan siapa pun dapat masuk ke dalam chat room tanpa proses verifikasi,” tulisnya di platform media sosial X.

“Insiden semacam itu terjadi di sekolah menengah, sekolah menengah atas, dan universitas di seluruh negeri,” kata Park, menyebut ada ratusan ribu pelaku pelecehan semacam itu.

Dilansir dari CNA, Korea Selatan disebut telah berhasil menuntut para pelaku pelecehan online. Dalang dari jaringan pelecehan seks online terkenal kejam, mereka membujuk dan memeras setidaknya 74 wanita, termasuk remaja, untuk mengirimkan gambar seksual yang merendahkan diri mereka sendiri, dipenjara selama 42 tahun pada 2021.

Apa Itu Deepfake?

Konten manipulasi yang diciptakan dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) alias deepfake belakangan semakin populer di dunia maya, tak terkecuali bagi pengguna forum bawah tanah. Semakin besarnya ketertarikan terhadap deepfake, umumnya berupa video atau foto oleh pengguna forum yang kebanyakan adalah hacker ini memicu kekhawatiran bahwa deepfake berpotensi digunakan sebagai modus baru pemerasan berbasis serangan ransomware.

Dilansir dari HopeHelps UGM, adapun deepfake, telah membuka dimensi baru dalam kejahatan cyber, khsusunya berkaitan dengan kekerasan seksual, pelanggaran privasi, serta hak asasi manusia. Teknologi ini bermula dari konsep Deep Learning yang dikembangkan oleh Geoffrey Hinton dan rekan-rekannya, teknologi ini memungkinkan manipulasi data dengan sangat realistis, termasuk video, audio, dan teks.

Deep Learning biasanya digunakan dalam industri untuk banyak hal, seperti pengenalan wajah atau facial recognition, pengenalan suara atau voice recognition, hingga self-driving car. Kemampuannya untuk mengenali wajah dan suara inilah yang akhirnya memunculkan permasalahan baru, yaitu deepfake.

Lebih jauh, teknologi deepfake tidak hanya terbatas pada manipulasi visual, tetapi juga mencakup pembuatan audio palsu dan teks buatan, yang semakin memperumit masalah. Dengan kemampuan untuk mengganti wajah, sinkronisasi bibir, dan bahkan menciptakan gerakan tubuh yang realistis, deepfake membuka peluang untuk penyalahgunaan identitas yang dapat merusak reputasi dan mengancam keamanan individu seperti apa yang menjadi kekhawatiran warga Korea Selatan saat ini.

Pilihan Editor: Korea Selatan Digegerkan Deepfake Pornografi Anak Sekolah di Grup Telegram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

8 jam lalu

Tentara Korea Selatan memeriksa sampah dari balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, di Incheon, Korea Selatan, 2 Juni 2024. Ini bukan kejadian yang pertama kali. Sebelumnya pada Rabu, 29 Mei 2024, Korea Utara mengirimkan ratusan balon yang juga diisi sampah dan kotoran yang melintasi wilayah perbatasan dengan Korea Selatan yang dijaga ketat. Yonhap via REUTERS
Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran


Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

9 jam lalu

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner-up Hong Kong Open 2024 setelah kalah menghadapi wakil Korea Selatan unggulan ketiga Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae di fina, 13-21, 17-21, Minggu, 15 September 2024. Dok. Tim Media PBSI
Juara Ganda Putra Hong Kong Open 2024, Profil Kang Min Hyuk dan Seo Seung Jae

Ganda putra Sabar Karyaman dan Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner up Hong Kong Open 2024, mereka dikalahkan oleh pebulu tangkis Korea Selatan


Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

14 jam lalu

Kim Ye-Ji. Instagram/wkorea
Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji Jadi Brand Ambassador Louis Vuitton Setelah Viral di Olimpiade Paris 2024

Siapa sangka atlet tembak bisa banting stir menjadi model brand mewah Louis Vuitton. Simak kisah Kim Ye-Ji yang gemilang di Olimpiade Paris 2024.


Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

1 hari lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Jeonghan Seventeen Segera Wajib Militer, Apa Ketentuan Wamil di Korea Selatan?

Jeonghan Seventeen mulai 26 September 2024 akan wajib militer, Ini syarat dan ketentuan wamil bagi warga negara Korea Selatan


Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

1 hari lalu

Jeonghan SEVENTEEN. Foto: Instagram/@jeonghaniyoo_n
Wajib Militer Mulai 26 September 2024, Jeonghan Absen Tampil di Seventen Right Here World Tour 2024

Anggota boy grup Seventeen, Jeonghan akan menjalani wajib militer per 26 September 2024. Ia absen tampil di Seventen Right Here World Tour 2024.


6 Tips Temukan Sebuah Video Deepfake atau Bangkitan AI

1 hari lalu

Disney mengembangkan sistem face swap deepfake untuk industri film. Kredit: Disney Research
6 Tips Temukan Sebuah Video Deepfake atau Bangkitan AI

Sejumlah teknik untuk bisa identifikasi gambar palsu bangkitan AI bisa diplikasikan ke video deepfake. Diyakini lebih mudah.


Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

3 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee saat tiba di Bali Minggu, 13 November 2022, untuk menghadiri KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea


Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

3 hari lalu

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo, Prabu Revolusi, dalam diskusi upaya pemerintah dalam 'menyehatkan' sosial media, di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat pada Jumat, 13 September 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Kominfo Klaim Take Down Ribuan Akun dan Konten Deepfake

Penghapusan konten dan akun deepfake dilakukan baik dari inisiatif Kemenkominfo maupun platform-platform yang kedapatan mengandung konten deepfake.


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

4 hari lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.


Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

4 hari lalu

Pemain serial Gadis Kretek Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan pada Oktober 2023. Dok. Netflix
Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

Busan International Film Festival akan hadir pada 2-11 Oktober 2024. Acara ini merupakan festival film paling bergengsi di Asia.