Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Kanker Ini Melelang Momen Menyaksikan Hari-hari Terakhirnya sampai Maut Menjemput

Reporter

image-gnews
Lahey,  yang didiagnosis karsinoma NUT, kanker langka dan agresif dengan prognosis tipikal hanya enam hingga sembilan bulan.  Foto : Australian Cancer Research Foundation
Lahey, yang didiagnosis karsinoma NUT, kanker langka dan agresif dengan prognosis tipikal hanya enam hingga sembilan bulan. Foto : Australian Cancer Research Foundation
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Emily Lahey, 32 tahun, warga Melbourne yang sedang berjuang melawan penyakit karsinoma NUT, membuat geger dengan melelang momen-momen sisa masa hidupnya yang diberinya judul ‘Time to Live.’ Karsinoma NUT adalah penyakit kanker yang langka dan agresif, yang secara prognosis Lahey awalnya diperkirakan dokter hanya bisa bertahan enam sampai sembilan bulan ke depan.     

Pada pekan ini, Lahey melelang momen-momen di akhir hayatnya yang tersisa ke orang asing di Sydney yang diklaimnya sebagai pertunjukan seni berjudul ‘Time to Live’. Langkah Lahey ini pun sontak menarik perhatian. Lahey mengatakan tujuannya melakukan hal ini untuk memperlihatkan emosi dan beban psikologi hidup seseorang menjelang ajal karena mengalami penyakit yang tak bisa disembuhkan lagi atau terminal illness.  Selain itu, cara ini juga untuk ‘mengajarkan’ pada seseorang cara memberi dukungan pada orang dengan terminal illness serta menggaris bawahi perlunya riset berkelanjutan dibidang penyakit kanker. 

Lahey didiagnosis sakit kanker saat usianya 27 tahun. Vonis itu mengejutkannya karena saat itu dia merasa sangat bugar dengan olahraga lari 5 kilo – 10 kilometer setiap hari. “Saya tidak pernah berfikir ada kemungkinan saya terkena penyakit kanker,” ujarnya dalam wawancara dengan 7 News.com.au 

Awalnya, Lahey mengalami sakit sinusitis dan sakit kepala sampai akhirnya dia merasa kehilangan pandangan pada salah satu matanya. Dokter lalu menemukan ada sebuah tumor yang ukurannya sebesar bola kasti yang berlokasi di sinus dan tulang tengkoraknya. Kanker yang dialami Lahey ini sangat langka sehingga tidak mempan dengan perawatan standar seperti kemoterapi sehingga tim medis yang menanganinya sempat hilang arah bagaimana menangani penyakit langka ini.   

Tes geneitk akan memungkinkan Lahey menjalani sebuah perawatan yang bersifat eksperimen yang disebut bernama penghambat BET, namun itu baru bisa dilakukan kalau kondisinya memburuk agar bisa memenuhi syarat mengikuti program khusus pemerintah. Saat ini, tim dokter tak bisa memproyeksi berapa lama Lahey akan bertahan hidup. 

Lahey mensyukuri setiap waktu tersisa yang dia punya saat ini. Baginya hidup dengan terminal illness rasanya seperti rollercoaster. Ada masanya dia terseok-seok menjalani hari, namun ada kalanya dia mendapatkan rasa percaya diri bisa berumur panjang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Australian Institute of Health and Welfare (AIHW), kanker adalah penyakit mematikan nomor satu di Australia. Lahey mengingatkan kanker adalah penyakit yang bukan hanya berdampak pada si pasien, tetapi juga keluarganya – orang-orang yang dicintai. “Waktu adalah hal yang sangat berharga. Kanker bisa memakan banyak waktu mu,”kata Lahey. 

Sumber: NDTV.com 

Pilihan editor: 7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

41 menit lalu

Acara pameran Mining Indonesia di Jakarta International Expo Center dari 11 hingga 14 September 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia
Puluhan Perusahaan Pertambangan Australia Hadir di Pameran Mining Indonesia

Puluhan perusahaan pertambangan Australia mempertunjukkan solusi, peralatan, dan kapabilitas berkelanjutan yang mutakhir dalam Pameran Mining


Kiper Timnas Maarten Paes Dielukan Suporter Usai Laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi

11 jam lalu

Aksi kiper Timnas Indonesia Maarten Vincent Paes saat melawan Timnas Australia pada laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Kiper Timnas Maarten Paes Dielukan Suporter Usai Laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi

Penampilan apik kiper Maarten Paes, membuatnya dielu-elukan suporter Timnas Indonesia usai laga Indonesia vs Australia dan Indonesia Vs Arab Saudi.


Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

22 jam lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?


Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

1 hari lalu

Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran (Unpad) memilih Rina Indiastuti sebagai rektor baru periode 2019-2024, Ahad, 6 Oktober 2019. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.


Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

1 hari lalu

Elle MacPherson. REUTERS/Stringer
Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.


Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

2 hari lalu

Atlet sepak bola asal Australia Gema Simon dan Joshua Kennedy, kunjungan ke Jakarta pada 9 hingga 11 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

Sepak bola lebih dari sekadar permainan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan komunitas, budaya, dan bangsa.


Maarten Paes Tampil Gemilang, Video Pujian dari Pak Muh Sampai Diunggah FC Dallas

2 hari lalu

Video TikTok Pak Muh yang memuji penampilan Maarten Paes diunggah ulang di akun X Dallas FC. Foto: X.
Maarten Paes Tampil Gemilang, Video Pujian dari Pak Muh Sampai Diunggah FC Dallas

Maarten Paes tampil gemilang bersama Timnas Indonesia. Video Pujian dari Pak Muh sampai diunggah FC Dallas.


Kekuatan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Usai Tahan Imbang Australia, Bisa Bersaing di Level Elite Asia?

2 hari lalu

Timnas Indonesia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi piala Dunia AFC antara Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kekuatan Timnas Indonesia Jadi Sorotan Usai Tahan Imbang Australia, Bisa Bersaing di Level Elite Asia?

Laporan ESPN menyebutkan Timnas Indonesia sudah mampu bersaing di level elite Asia. Bagaimana analisis kekuatan saat menahan imbang Australia?


Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

2 hari lalu

Sejumlah Kepolisian Victoria berupaya memadamkan api selama unjuk rasa menentang Pameran Pertahanan Darat Internasional Angkatan Darat di Pusat Konvensi dan Pameran Melbourne di Melbourne, Australia, 11 September 2024. AAP/Joel Carrett via REUTERS
Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

Demonstran pro-Palestina dan polisi Australia bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne pada Rabu 11 September 2024.


Graham Arnold Berada di Bawah Tekanan Usai Australia Ditahan Imbang Timnas Indonesia

2 hari lalu

FIFA World Cup Qualifier - United Arab Emirates v Australia - Al Rayyan Stadium, Doha, Qatar - June 7, 2022 Australia coach Graham Arnold REUTERS/Mohammed Dabbous
Graham Arnold Berada di Bawah Tekanan Usai Australia Ditahan Imbang Timnas Indonesia

Pelatih Australia Graham Arnold dilanda badai kritik dari penggemar dan media lokal setelah hasil imbang melawan Timnas Indonesia.