TEMPO.CO, Jakarta - Seorang yang laki-laki dicurigai melakukan penikaman di Kota Solingen, wilayah barat Jerman, telah ditahan aparat kepolisian. Penahanan ini diumumkan lewat televisi oleh Kepolisian negara bagian North Rhine-Westphalia pada Sabtu, 24 Agustus 2024.
Kejadian penikaman ini telah menewaskan tiga orang, dan penahanan pada terduga pelaku dilakukan dalam tempo 24 jam setelah penyerangan. Menteri Dalam Negeri North Rhine-Westphalia Herbert Reul mengatakan pada stasiun penyiaran ARD bahwa pihaknya sedikit lega setelah sejumlah otoritas mengerahkan segala upaya hingga mengarah pada penahanan (terduga pelaku).
Kelompok radikal Islamic State mengklaim bertanggung jawab atas kejadian penyerangan dengan pisau ini pada Jumat 23 Agustus 2024. Penikaman ini melukai delapan orang lainnya.
Menurut Reul, aparat kepolisian menghabiskan waktu seharian untuk melakukan perburuan setelah dua orang sebelumnya yang ditahan, diduga bukan pelaku penyerangan.
“Terduga pelaku sesungguhnya adalah yang baru saja kami tahan,” kata Reul. Dia memastikan terduga pelaku itu saat ini sedang diintrograsi dan segala bukti sudah disita.
Reul mengatakan satu terduga pelaku itu terafiliasi dengan sebuah rumah penampungan pengungsi, yang sehari sebelumnya sudah digeledah. Kepolisian North Rhine-Westphalia menolak berkomentar lebih lanjut perihal ini. Hanya digambarkan terduga penyerangan seorang anggota ISIS dan hal ini dibenarkan oleh kelompok itu.
“Dia melakukan penyerangan untuk membalas dendam bagi umat Muslim Palestina dan muslim dibelahan dunia lainnya,” demikian keterangan Kepolisian North Rhine-Westphalia.
Hendrik Wuest Perdana Menteri negara bagian North Rhine-Westphalia mengatakan serangan pada Jumat sore, 23 Agustus 2024, dalam sebuah festival adalah sebuah serangan teror. Serangan itu mengejutkan seluruh warga Jerman.
Insiden penikaman pada Jumat kemarin persisnya terjadi di sebuah pasar kaget Fronhof, di mana di sana ditampilkan pertunjukan live musik sebagai bagian dari sebuah festival yang menandai ulang tahun Kota Solingen yang ke 650 tahun. Markus Caspers jaksa penuntut di Duesseldorf mengatakan otoritas menangani kasus penikaman ini sebagai kemungkinan teror karena motif belum diketahui dan korban tampaknya tidak saling kenal.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Jerman Pertimbangkan untuk Donasikan Vaksin Mpox
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini