Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhammad Yunus Dilantik sebagai Pemimpin Pemerintahan Sementara Bangladesh

Reporter

image-gnews
Peraih Nobel Muhammad Yunus, yang direkomendasikan oleh para pemimpin mahasiswa Bangladesh sebagai kepala pemerintahan sementara di Bangladesh, melambaikan tangan di bandara Paris Charles de Gaulle di Roissy-en-France, Prancis, pada 7 Agustus 2024. Reuters
Peraih Nobel Muhammad Yunus, yang direkomendasikan oleh para pemimpin mahasiswa Bangladesh sebagai kepala pemerintahan sementara di Bangladesh, melambaikan tangan di bandara Paris Charles de Gaulle di Roissy-en-France, Prancis, pada 7 Agustus 2024. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peraih Nobel Perdamaian dan ekonom Muhammad Yunus diambil sumpahnya sebagai kepala pemerintahan sementara Bangladesh pada Kamis malam. Ini setelah unjuk rasa yang dipimpin mahasiswa mendorong mantan perdana menteri Sheikh Hasina untuk mengundurkan diri dan melarikan diri ke India.

Tugas utama Yunus sekarang adalah memulihkan perdamaian di Bangladesh dan mempersiapkan pemilihan umum baru setelah berminggu-minggu kekerasan massa. Aktivis mahasiswa memimpin demonstrasi terhadap pemerintahan Hasina yang semakin otokratis selama 15 tahun.

Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin mengambil sumpah jabatan Yunus untuk perannya sebagai penasihat utama, yang setara dengan perdana menteri, di hadapan diplomat asing, anggota masyarakat sipil, pengusaha papan atas, dan anggota partai oposisi sebelumnya di istana presiden di Dhaka.

Tidak ada perwakilan dari partai Hasina yang hadir.

Enam belas orang lainnya telah dimasukkan dalam Kabinet sementara dengan anggota yang sebagian besar berasal dari masyarakat sipil dan termasuk dua pemimpin protes mahasiswa. Anggota Kabinet Yunus sebagai pemimpin sementara dipilih dalam diskusi minggu ini di antara para pemimpin mahasiswa, perwakilan masyarakat sipil, dan militer.

Hasina mengundurkan diri pada Senin setelah beberapa minggu yang kacau yang dimulai sejak Juli dengan protes terhadap sistem kuota untuk pekerjaan pemerintah yang menurut para kritikus lebih menguntungkan orang-orang yang memiliki hubungan dengan partai Hasina.

Namun, demonstrasi tersebut segera berkembang menjadi tantangan yang lebih besar bagi pemerintahan Hasina selama 15 tahun karena lebih dari 400 orang, termasuk mahasiswa dan anggota partai Hasina, tewas di tengah meningkatnya kekerasan.

Yunus, yang dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian 2006 atas karyanya mengembangkan pasar kredit mikro, berada di ibu kota Prancis untuk Olimpiade 2024 ketika ia dipilih untuk peran sementara. Ia kembali ke rumah pada Kamis pagi dengan keamanan ketat di bandara di Dhaka.

Dalam komentar pertamanya setelah kedatangannya, ia mengatakan dalam jumpa pers bahwa prioritasnya adalah memulihkan ketertiban. “Bangladesh adalah sebuah keluarga. Kita harus menyatukannya,” kata Yunus, diapit oleh para pemimpin mahasiswa. “Kemungkinannya sangat besar.”

Pada Rabu di Paris, Yunus menyerukan ketenangan dan diakhirinya semua kekerasan partisan.

Putra Hasina, Sajeeb Wazed Joy, yang bertindak sebagai penasihat ibunya, berjanji bahwa keluarganya dan partai Liga Awami akan terus terlibat dalam politik Bangladesh — sebuah pembalikan dari apa yang ia katakan sebelumnya minggu ini setelah Hasina mengundurkan diri pada Senin dan melarikan diri ke India.

Banyak pengamat melihat Joy sebagai penerus Hasina dalam budaya politik dinasti yang mendominasi politik negara Asia Selatan tersebut.

“Jika kita ingin membangun Bangladesh baru, hal itu tidak mungkin dilakukan tanpa Liga Awami,” katanya. “Liga Awami adalah partai tertua, demokratis, dan terbesar di Bangladesh."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden telah membubarkan Parlemen pada Selasa, membuka jalan bagi pemerintahan sementara.

Pada Rabu, sebuah pengadilan di Dhaka membebaskan Yunus dalam kasus pelanggaran hukum ketenagakerjaan yang melibatkan perusahaan telekomunikasi yang ia dirikan, di mana ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman enam bulan penjara. Ia telah dibebaskan dengan jaminan dalam kasus tersebut.

Yunus telah lama menentang Hasina, yang telah menjulukinya sebagai "penghisap darah" yang diduga menggunakan kekerasan untuk memeras pembayaran pinjaman dari warga miskin pedesaan, terutama perempuan. Yunus membantah tuduhan tersebut.

Kekacauan di jalan-jalan Bangladesh berlanjut setelah Hasina mengundurkan diri pada Senin. Puluhan polisi tewas, yang mendorong polisi berhenti bekerja di seluruh negeri. Mereka mengancam tidak akan kembali kecuali keselamatan mereka terjamin. Penjarahan senjata api juga dilaporkan di media lokal.

Kerusuhan dimulai pada pertengahan Juli dengan protes atas sistem kuota, tetapi berkembang menjadi tantangan yang lebih luas atas pemerintahan yang ditandai oleh pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, tuduhan kecurangan pemilu, dan tindakan keras brutal terhadap lawan-lawannya.

Sepanjang malam hingga Kamis, warga di seluruh Dhaka membawa tongkat, batang besi, dan senjata tajam untuk menjaga lingkungan mereka di tengah laporan perampokan. Masyarakat menggunakan pengeras suara di masjid untuk memberi tahu orang-orang bahwa perampokan sedang terjadi, dan polisi tidak bertugas.

Militer membagikan nomor hotline bagi orang-orang yang mencari bantuan.

Langkah cepat untuk memilih Yunus dilakukan ketika pengunduran diri Hasina menciptakan kekosongan kekuasaan dan membuat masa depan Bangladesh tidak jelas, yang memiliki sejarah pemerintahan militer, politik yang kacau, dan berbagai krisis.

Banyak yang khawatir bahwa kepergian Hasina dapat memicu lebih banyak ketidakstabilan di negara berpenduduk padat sekitar 170 juta orang itu, yang sudah menghadapi pengangguran tinggi, korupsi, dan hubungan strategis yang rumit dengan India, Cina, dan Amerika Serikat.

Hasina, 76 tahun, terpilih untuk masa jabatan keempat berturut-turut pada Januari, dalam pemilihan yang diboikot oleh lawan-lawan utamanya. Ribuan anggota oposisi dipenjara sebelum pemungutan suara, dan AS dan Inggris mengecam hasil tersebut sebagai tidak kredibel.

Piihan Editor: Jadi Target Amuk Massa di Bangladesh, Umat Hindu Berusaha Melarikan Diri ke India

FRANCE24

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

9 jam lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.


Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

11 jam lalu

Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

Lebih tepatnya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo.


Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

20 jam lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz


UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

1 hari lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza


LBH Banda Aceh Akan Ajukan Praperadilan Gugat Polisi atas Kriminalisasi Mahasiswa Demonstran di DPRA

1 hari lalu

Polresta Banda Aceh saat melaksanakan konferensi pers terkait penangkapan mahasiswa yang melakukan aksi di DPR Aceh, di Banda Aceh, Jumat, 30 Agustus 2024: Foto: ANTARA/Rahmat Fajri
LBH Banda Aceh Akan Ajukan Praperadilan Gugat Polisi atas Kriminalisasi Mahasiswa Demonstran di DPRA

LBH Banda Aceh ajukan praperadilan untuk menantang keabsahan penetapan tersangka terhadap enam mahasiswa oleh Polresta Banda Aceh.


Cerita Mahasiswa Demonstran di DPRA Alami Intimidasi dan Penyiksaan di Polresta Banda Aceh

1 hari lalu

Polresta Banda Aceh saat melaksanakan konferensi pers terkait penangkapan mahasiswa yang melakukan aksi di DPR Aceh, di Banda Aceh, Jumat, 30 Agustus 2024: Foto: ANTARA/Rahmat Fajri
Cerita Mahasiswa Demonstran di DPRA Alami Intimidasi dan Penyiksaan di Polresta Banda Aceh

Para mahasiswa yang menggelar demonstrasi kawal putusan MK di DPR Aceh membentangkan spanduk polisi biadab dan polisi pembunuh.


ICW Ungkap Potensi Pelanggaran Bila Pansel Inginkan Pimpinan KPK Diisi Jaksa dan Polisi

1 hari lalu

Ketua Pansel Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Muhammad Yusuf Ateh (kedua kiri) bersiap memberikan keterangan pers  terkait pengumuman hasil Tes Assessment di Lobby Gedung Utama, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 11 September 2024. Pansel KPK mengumumkan sebanyak 20 orang calon pimpinan KPK dan 20 orang calon Dewas KPK lolos seleksi profile assessment dan selanjutnya akan menjalani tes wawancara serta kesehatan pada 17 hingga 20 September 2024. TEMPO/Subekti
ICW Ungkap Potensi Pelanggaran Bila Pansel Inginkan Pimpinan KPK Diisi Jaksa dan Polisi

ICW menyoroti dominasi aparat penegak hukum dari jaksa dan polisi yang lolos asesmen profil seleksi calon pimpinan KPK.


Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.


Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

1 hari lalu

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

PBB mengungkap lebih dari 11.700 warga sipil tewas sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari 2022.


Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

2 hari lalu

Sejumlah Kepolisian Victoria berupaya memadamkan api selama unjuk rasa menentang Pameran Pertahanan Darat Internasional Angkatan Darat di Pusat Konvensi dan Pameran Melbourne di Melbourne, Australia, 11 September 2024. AAP/Joel Carrett via REUTERS
Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

Demonstran pro-Palestina dan polisi Australia bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne pada Rabu 11 September 2024.