Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manufaktur Senjata di Amerika Serikat Didesak Buka Bengkel di Ukraina

Reporter

image-gnews
Predator C dapat dipersenjatai dengan rudal anti tank udara ke permukaan AGM-114 Hellfire, bom diameter kecil GBU-39 250 lb, bom dipandu laser GBU-12/GBU-49 Paveway II 500 lb, bom dipandu laser GBU-16 1.000lb dan bom presisi GBU-48. Avenger juga dapat membawa GBU-31, GBU-32, dan GBU-38 Joint Direct Attack Munition (JDAM). airforce-technology
Predator C dapat dipersenjatai dengan rudal anti tank udara ke permukaan AGM-114 Hellfire, bom diameter kecil GBU-39 250 lb, bom dipandu laser GBU-12/GBU-49 Paveway II 500 lb, bom dipandu laser GBU-16 1.000lb dan bom presisi GBU-48. Avenger juga dapat membawa GBU-31, GBU-32, dan GBU-38 Joint Direct Attack Munition (JDAM). airforce-technology
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah manufaktur senjata dari Amerika Serikat ragu-ragu membuka bengkel (workshop) di Ukraina meskipun Pentagon membujuk mereka untuk melakukan hal tersebut. Kabar ini diwartakan Defense One pada Selasa, 6 Agustus 2024, berdasarkan sumber di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Pemerintah Ukraina telah memuji adanya kenaikan pasokan senjata buatan asing sebagai alternatif untuk suplai jangka panjang bantuan militer dari negara-negara Barat ke Ukraina. Manufaktur asal Jerman Rheinmetall telah menyuarakan sejumlah rencana ambisius untuk beroperasi di Ukraiana dan menjanjikan bukan hanya amunisi, tetapi juga kendaraan lapis baja dan tank-tank buat Ukraina.

Sedangkan sebagian besar manufaktur senjata khususnya dari Amerika Serikat telah berhati-hati untuk membuat janji-janji. Namun tidak berlaku bagi Northrop Grumman yang pada bulan lalu mengumumkan telah melakukan finalisasi sebuah kesepakatan memproduksi amunisi kaliber medium ke Ukraina. Bukan hanya itu, Northrop Grumman juga bersedia memberikan pelatihan dan peralatan militer. Hanya saja, mereka tak mau menempatkan tentara di medan tempur.

Sumber di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan mengucurkan investasi pada sebuah sektor manufaktur yang bisa dihancurkan Rusia dan permintaannya tidak akan berkesinambungan di masa depan, sama dengan tidak masuk akal bagi sebuah kasus bisnis. Sumber tersebut mengatakan pelaku bisnis bidang pertahanan Amerika Serikat sangat berfokus pada profit dan ingin pemerintah menjaga investasi bisnis mereka dari berbagai risiko.

"Dalam kontek bisnis apapun yang mereka coba lakukan, mungkin bisa dimulai dari bisnis perawatan, perbaikan dan bongkar-pasang tipe senjata tertentu, produksi suku cadang, jadi mulailah dari hal kecil sebelum Anda benar-benar melangkah lebih jauh," kata sumber tersebut.

Sebelumnya pada Mei 2024, Amerika Serikat mengumumkan pengiriman paket senjata dan peralatan baru ke Ukraina senilai US$ 275 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun. Menurut Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, bantuan ini untuk mengusir serangan Rusia di dekat Kharkiv. Paket tersebut berisi kemampuan yang sangat dibutuhkan termasuk amunisi untuk HIMARS, peluru artileri 155mm dan 105mm, rudal, sistem anti-lapis baja dan amunisi udara presisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota parlemen Amerika Serikat meloloskan kesepakatan bantuan militer senilai US$ 61 miliar yang telah lama tertunda untuk Ukraina. Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi perselisihan di Kongres ketika pasukan Ukraina mengalami kemunduran di medan perang karena kekurangan amunisi dan pendanaan.

Sumber: RT.com 

Pilihan editor: Media Israel Klaim Ismail Haniyeh Dibunuh Anggota Garda Revolusi Iran yang Direkrut Mossad

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

6 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

7 jam lalu

Kendaraan militer Rusia, termasuk sistem rudal balistik antarbenua Yars, melaju di sepanjang jalan sebelum latihan parade, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. REUTERS/ Shamil Zhumatov
Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

Iran membantah laporan memasok rudal balistik kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina


Sektor Manufaktur Terpukul, Apindo: Indonesia Kehilangan Pasar Ekspor di Eropa

14 jam lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum Apindo Sanny Iskandar, Wakil Ketua Umum Apindo Eddy Hussy, Sekretaris Umum Apindo Aloysius Budi Santoso, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam, dan Ketua Bidang Industri Manufaktur Apindo Bobby Gafur Umar dalam konferensi pers di Mentara Astra, Jakarta Selatan pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sektor Manufaktur Terpukul, Apindo: Indonesia Kehilangan Pasar Ekspor di Eropa

Apindo menilai salah satu penyebab menurunnya industri manufaktur Indonesia adalah hilangnya pasar ekspor di Eropa.


Penembakan Massal di Jalan Raya Kentucky Amerika, Sejumlah Orang Jadi Korban

16 jam lalu

Pengemudi memarkir kendaraannya di I-75 di utara London, Kentucky, 7 September 2024. Departemen Pemadam Kebakaran Mount Vernon/Handout via REUTERS
Penembakan Massal di Jalan Raya Kentucky Amerika, Sejumlah Orang Jadi Korban

Penembakan massal terjadi jalan raya di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat dan menyebabkan sejumlah orang menjadi korban


Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

19 jam lalu

Paus Fransiskus bertemu dengan Gubernur Jenderal Papua Nugini, pejabat pemerintah, duta besar, kelompok sipil di Apec House, Papua Nugini, Sabtu, 7 September 2024. Foto: Biro Pers Vatikan.
Top 3 Dunia: Kegiatan Paus Fransiskus di Papua Nugini

Top 3 dunia masih didominasi berita soal Paus Fransiskus yang sekarang berada di Papua Nugini.


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

1 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

1 hari lalu

Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

Putusan yang seharusnya dibacakan pada 18 September 2024, ditunda sampai pemilu 5 November 2024 terlaksana agar tak berdampak pada Donald Trump


Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelum pertemuan di Kyiv, Ukraina 24 April 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

2 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat