Profil Yahya Sinwar
Yahya Sinwar, yang memiliki nama lengkap Yahya Ibrahim Hassan Sinwar, lahir pada 26 Oktober 1962 di Khan Younis, Jalur Gaza. Dia dikenal sebagai salah satu tokoh penting yang menjembatani sayap politik dan militer Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam.
Sinwar lahir di kamp pengungsi Khan Younis dari orang tua yang mengungsi dari Ashkelon selama Perang Arab-Israel 1948. Kamp tersebut penuh sesak dengan keluarga miskin yang hidup dalam kondisi buruk dan bergantung pada Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) untuk kebutuhan dasar.
Dikutip dari Britannica, Yahya Sinwar pernah bersekolah di Sekolah Menengah Putra Khan Yunis. Kemudian pada awal 1980-an, ia kuliah di Universitas Islam Gaza dan lulus dengan gelar sarjana dalam bidang studi bahasa Arab.
Dia mulai kuliah pada saat banyak pemuda Palestina di Jalur Gaza melihat Islamisme sebagai solusi untuk konflik Israel-Palestina setelah bertahun-tahun kegagalan pan-Arabisme. Organisasi mahasiswa yang menggabungkan ide-ide Islam dengan nasionalisme Palestina berkembang pesat. Pada tahun 1982, Sinwar ditahan karena keterlibatannya dalam organisasi tersebut, meskipun tidak ada dakwaan resmi yang diajukan.
Sinwar kemudian mendirikan cabang keamanan Hamas pada tahun 1985. Tugas cabang keamanan itu adalah menghukum pelanggar “moralitas” dan membunuh warga Palestina yang dicurigai bekerja sama dengan Israel. Karena itulah, para interogator Israel menjulukinya sebagai “Penjagal dari Khan Younis.”
Pada tahun 1988, Sinwar dilaporkan membantu mendirikan pasukan keamanan internal Hamas yakni al-Majd. Sebagai aktivis Hamas yang sudah lama, ia telah beberapa kali ditangkap oleh Israel dan menghabiskan total 24 tahun di penjara. Dia termasuk di antara tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran untuk pembebasan tentara Israel Gilad Shalit oleh Hamas pada tahun 2011.