Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran vs Israel Panas, AS Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Timur Tengah

image-gnews
Kapal induk terbesar di dunia USS Gerald R. Ford berlayar bersama USNS Laramie (T-AO-203) saat pengisian bahan bakar di laut di Laut Mediterania bagian timur, yang dikerahkan oleh Armada Keenam AS untuk membela kepentingan AS, sekutu, dan mitra, dalam foto ini diambil pada 11 Oktober 2023 dan dirilis oleh Angkatan Laut AS pada 14 Oktober 2023. Amerika Serikat telah mengirim kapal perang terbesar mereka, USS Gerald R. Ford ke laut Mediterania, untuk membantu Israel. U.S Naval Forces Central Command / U.S. 6th Fleet / Handout via REUTERS
Kapal induk terbesar di dunia USS Gerald R. Ford berlayar bersama USNS Laramie (T-AO-203) saat pengisian bahan bakar di laut di Laut Mediterania bagian timur, yang dikerahkan oleh Armada Keenam AS untuk membela kepentingan AS, sekutu, dan mitra, dalam foto ini diambil pada 11 Oktober 2023 dan dirilis oleh Angkatan Laut AS pada 14 Oktober 2023. Amerika Serikat telah mengirim kapal perang terbesar mereka, USS Gerald R. Ford ke laut Mediterania, untuk membantu Israel. U.S Naval Forces Central Command / U.S. 6th Fleet / Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengerahkan kekuatan militer tambahan di kawasan Timur Tengah sebagai langkah defensif untuk membantu Israel mempertahankan diri dari potensi ancaman, kata wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jonathan Finer pada Ahad, 4 Agustus 2024.

Sebelumnya, Departemen Pertahanan AS atau Pentagon mengatakan pada Jumat, 2 Agustus bahwa mereka akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang angkatan laut ke kawasan tersebut. Finer pun menjawab pertanyaan wartawan tentang pengiriman kekuatan tambahan tersebut.

“Itu sepenuhnya difokuskan pada pertahanan Israel terhadap potensi ancaman yang mungkin dihadapinya. Dan karena keinginan kami untuk mencegah ancaman tersebut, membela diri, dan pada akhirnya meredakan situasi ini dan menghindarinya agar tidak terjerumus ke dalam perang regional,” kata Finer dalam program “Face the Nation” CBS.

Ia membahas situasi beberapa bulan lalu ketika Iran meluncurkan drone dan rudal menuju Israel pada April atas balasan terhadap serangan di kompleks diplomatik Iran di Damaskus, Suriah. Menurut dia, saat itu hampir terjadi konflik regional yang meluas, dan jika situasi seperti itu muncul lagi, mereka ingin bersiap menghadapinya.

“Tujuan keseluruhannya adalah untuk menurunkan temperatur di kawasan tersebut, mencegah dan mempertahankan diri dari serangan-serangan tersebut, dan menghindari konflik regional,” katanya.

Ketegangan regional meningkat setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran pada 31 Juli lalu. Pembunuhan itu terjadi sehari setelah serangan Israel di Beirut menewaskan Fuad Shukr, komandan militer senior kelompok Hizbullah di Lebanon. Kedua kelompok tersebut didukung oleh Iran.

Kekhawatiran akan eskalasi konflik regional telah muncul sejak Israel memulai kampanye militer untuk menumpas Hamas di Jalur Gaza pada Oktober 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh, dan bersama dengan Hizbullah, mereka telah bersumpah untuk membalas dendam. Israel sejauh ini belum mengklaim atau menyangkal bertanggung jawab.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengumpulkan tim keamanan nasionalnya pada Senin, 5 Agustus untuk membahas perkembangan di Timur Tengah, kata Gedung Putih, seraya menambahkan bahwa ia juga akan berbicara dengan Raja Abdullah dari Yordania.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah memberi tahu timpalannya dari negara-negara G7 bahwa Iran dan Hizbullah dapat mulai menyerang Israel paling cepat hari ini, menurut laporan Axios yang mengutip tiga sumber yang diberi pengarahan tentang panggilan tersebut. 

Namun Blinken, menurut Axios, mengatakan sejauh ini belum jelas bagaimana cara Iran dan Hizbullah akan menyerang, dan belum ada waktu spesifik kapan mereka akan menyerang.

REUTERS | CBS NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

7 jam lalu

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir
UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

UNICEF memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak.


Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

9 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

Sebanyak 14 negara menolak resolusi PBB yang menyerukan agar Israel pergi dari Palestina. Yang menolak diantaranya Argentina, dan Hungaria,


Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Resolusi PBB Mengharuskan Israel Angkat Kaki dari Tanah Palestina

Resolusi PBB menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina paling lambat dalam 12 bulan ke depan.


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

10 jam lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris


NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

10 jam lalu

Gedung perkantoran tempat BAC Consulting KFT terdaftar, di Budapest, Hungaria, 18 September 2024.  REUTERS/Krisztina Feny
NYT: Pager yang Meledak di Lebanon Dibuat oleh Perusahaan Gadungan Israel

The New York Times pada Kamis melaporkan bahwa Israel mendirikan perusahaan gadungan untuk memproduksi pager berisi bahan peledak ke Lebanon


Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

11 jam lalu

Warga Palestina memeriksa mobil yang hancur dalam serangan udara Israel, di Qabatya, dekat Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 19 September 2024. Kekerasan telah meningkat di Tepi Barat sejak dimulainya perang di Gaza, dengan penyisiran hampir setiap hari oleh pasukan Israel. REUTERS/Raneen Sawafta
Viral Video Tentara Israel Lempar Jasad Warga Palestina dari Atap Rumah di Tepi Barat

Kementerian Luar Negeri Palestina menggambarkan tindakan tersebut sebagai 'kejahatan' yang mengungkap 'kebrutalan' militer Israel di Tepi Barat


Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

19 jam lalu

Sebuah tempat tentara Lebanon melakukan ledakan terkendali perangkat walkie-talkie di luar American University of Beirut Medical Center, di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Fakta-fakta Ledakan Walkie Talkie Icom di Lebanon: Tewaskan 20 Orang Hingga Diduga Produk Palsu

Icom sedang menyelidiki tuduhan tersebut, tetapi tanda-tanda awal menunjukkan bahwa walkie-talkie tersebut palsu.


Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

20 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

Bulgaria dan Norwegia menjadi titik fokus baru pada Kamis dalam perburuan global untuk mencari siapa yang memasok ribuan pager ke Lebanon pekan ini


Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

21 jam lalu

Orang-orang menyaksikan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi di Sidon, Lebanon, 25 Agustus 2024. REUTERS/Hassan Hankir
Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah akan membuat Israel merasakan 'neraka', setelah gelombang ledakan peralatan komunikasi di Lebanon


Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

22 jam lalu

Petugas membawa peti mati saat mereka berjalan melewati gambar Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota Hizbullah parlemen Lebanon Ali Ammar dan Abbas Fadel Yassin, yang terbunuh di tengah ledakan pager di seluruh Lebanon, selama pemakaman mereka di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 19 September 2024 diawali kabar sebuah pesawat Qantas Australia yang anjlok 20.000 kaki dalam waktu hanya enam menit