Menurut laporan New York Times, setelah serangan itu pejabat Iran menggerebek kompleks wisma tamu yang merupakan milik IRGC. Iran menempatkan anggota staf dalam karantina, menangkap beberapa orang dan menyita semua perangkat elektronik termasuk telepon pribadi.
Haniyeh dilaporkan sering mengunjungi wisma tamu tersebut dan sering menggunakan kamar yang sama selama kunjungannya ke Teheran.
Di wisma tamu tersebut, rekaman CCTV dipindai secara menyeluruh, daftar tamu diperiksa dan dilakukan pemeriksaan harian terhadap personel. Menurut New York Times, mereka beroperasi berdasarkan keyakinan bahwa anggota Mossad Israel yang terlibat dalam pembunuhan itu masih berada di negara tersebut.
Kelompok penyelidik lainnya dilaporkan sedang memeriksa rekaman dari bandara internasional dan domestik Iran, memindai daftar kedatangan dan keberangkatan serta rekaman CCTV.
Seorang anggota IRGC mengatakan kepada bahwa protokol keamanan telah berubah, personel keamanan yang menjaga pejabat senior telah ditukar, dan peralatan elektronik seperti telepon juga telah diganti.
AL ARABIYA
Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Prancis Sarankan Warganya Meninggalkan Iran