Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FAO Mendesak Varian Baru Virus Avian Influenza Segera Diatasi

Reporter

image-gnews
Petugas Dinas Pangan & Pertanian menangkap seekor angsa yang akan disuntik vaksin flu burung di Kelurahan Padasuka, Cimahi, Jawa Barat, 9 Maret 2023. Penyuntikan vaksin Avian Influenza pada ternak dilaksanakan ke kampung-kampung sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus flu burung setelah 172 ekor unggas positif AI dan 49 ekor diantaranya mati mendadak di wilayah Kelurahan Padasuka. TEMPO/Prima mulia
Petugas Dinas Pangan & Pertanian menangkap seekor angsa yang akan disuntik vaksin flu burung di Kelurahan Padasuka, Cimahi, Jawa Barat, 9 Maret 2023. Penyuntikan vaksin Avian Influenza pada ternak dilaksanakan ke kampung-kampung sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus flu burung setelah 172 ekor unggas positif AI dan 49 ekor diantaranya mati mendadak di wilayah Kelurahan Padasuka. TEMPO/Prima mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mendesak ada upaya regional untuk memerangi peningkatan kasus Avian Influenza (AI) di seluruh wilayah Asia-Pasifik. Seruan ini muncul setelah konsultasi para ahli regional di Bangkok, yang didukung oleh USAID dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

FAO dalam keterangan menjelaskan perkembangan terbaru sangat mengkhawatirkan. Setelah periode panjang dengan infeksi manusia yang minim, ada 13 kasus baru infeksi pada manusia telah dilaporkan di Kamboja, dengan tambahan kasus di Cina dan Vietnam sejak akhir 2023. Situasi ini semakin rumit dengan munculnya varian baru virus AI, yang menimbulkan tantangan baru bagi para ilmuwan, otoritas kesehatan masyarakat, tenaga medis, dan masyarakat umum.

Secara global, virus AI H5N1 yang sangat menular telah menyebar lebih luas daripada sebelumnya, sampai ke Amerika Selatan dan Antartika. Virus ini juga mulai menginfeksi hewan liar dan domestik baru, termasuk spesies pemakan bangkai, mamalia laut, hewan peliharaan karnivora, mamalia yang diternakkan untuk bulu, dan baru-baru ini, ternak ruminansia seperti sapi perah.

Subwilayah Mekong Raya, Indonesia, dan Filipina menghadapi pengawasan ketat akibat keanekaragaman ekologis dan tindakan biosekuriti yang terbatas, wilayah lainnya juga tetap berisiko. Sedangkan Thailand dan Myanmar belum melaporkan wabah selama bertahun-tahun. Di sisi lain, India, Nepal, dan Bangladesh saat ini tengah berjuang melawan wabah AI.

"Peningkatan terbaru dalam wabah Avian Influenza sangat mengkhawatirkan," ujar Kachen Wongsathapornchai, Manajer Regional FAO Emergency Centre for Transboundary Animal Diseases (ECTAD).

Menurutnya sejak akhir 2023, FAO melihat ada peningkatkan kasus manusia dan penyabaran virus ke spesies hewan baru. Munculnya varian baru A/H5N1 yang lebih mudah menular meningkatkan ancaman pandemi sehingga tindakan pencegahan yang segera dan terkoordinasi sangat penting.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

FAO menekankan pentingnya respons terpadu. Negara anggota harus bekerja sama untuk menerapkan sistem pengawasan yang komprehensif, termasuk pengurutan genom lengkap, untuk melacak penyebaran dan evolusi virus baru. Membangun kapasitas untuk melakukan diagnosis cepat dan bioinformatika sangat penting untuk menganalisis data virus. Peningkatan berbagi data lintas sektoral sangat penting untuk pendekatan holistik dalam pengendalian penyakit.

Pemerintah, organisasi internasional, dan sektor swasta harus berkolaborasi dan berbagi informasi secara transparan dan tepat waktu untuk merancang strategi penanggulangan yang efektif. Memperkuat langkah-langkah biosekuriti dalam industri unggas sangat penting, termasuk strategi vaksinasi dan mempromosikan praktik pertanian yang baik. Meningkatkan kesadaran di kalangan penyedia layanan kesehatan dan masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko penularan dari unggas yang sakit atau mati ke manusia, dan memastikan bahwa orang dengan gejala menerima perawatan tepat waktu.

FAO telah bekerja sama dengan 13 negara anggota dan mitra di Asia dan Pasifik untuk memperkuat kesehatan hewan dan kapasitas One Health. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan pencegahan, deteksi, dan respons terhadap ancaman kesehatan di interaksi manusia-hewan-lingkungan. 

Pilihan editor: 6 Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan Bagi Lansia, Apa Lagi Selain untuk Kesehatan Mental?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Membuka Konektivitas Bumi Nyiur Melambai ke Asia Pasifik

15 jam lalu

Putra Gubernur Sulawesi Utara Rio Dondokambey (kiri) mewakili Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024, dari Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir, didampingi Direktur Utama PT. Tempo inti Media Tbk  Arif Zulkifli,di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dok. Tempo
Membuka Konektivitas Bumi Nyiur Melambai ke Asia Pasifik

Penerbangan dan pelayaran langsung ke berbagai negara mempercepat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara. Pintu gerbang baru Indonesia ke Asia Pasifik.


Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

1 hari lalu

Seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kandang habituasi saat akan dilepas ke habitat alaminya di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Oktober 2023. Tepat di hari Owa Internasional, Aspinnal Foundation Indonesia melepas liar 16 satwa endemik Pulau Jawa yang terdiri diri 2 ekor owa Jawa, 11 ekor landak Jawa (Hystrix javanica), 3 ekor kukang Jawa (Nycticebus javanicus), seekor trenggiling Jawa (manis javanica), termasuk 2 ekor elang ular bido (Spilornis cheela) di Gunung Tilu. TEMPO/Prima Mulia
Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

Selain landak Jawa, berikut adalah daftar hewan yang dilindungi di Indonesia dan tidak boleh dipelihara.


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

6 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

7 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

7 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

7 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

11 hari lalu

Sejumlah warga membawa anaknya saat menunggu giliran pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.


Ini Alasan FAO Beri Perghargaan Presiden Jokowi Agricola Medal, meski Indonesia Belum Swasembada Pangan

17 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima penghargaan Agricola Medal dari Direktur Jenderal Food and Agriculture Organization (FAO) Qu Dongyu di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Presiden Joko Widodo menerima penghargaan Agricola Medal dari Organisasi Pangan dan Pertanian FAO sebagai bentuk apresiasi terhadap ketahanan pangan Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ini Alasan FAO Beri Perghargaan Presiden Jokowi Agricola Medal, meski Indonesia Belum Swasembada Pangan

Presiden Jokowi menerima penghargaan tertinggi bidang pangan, yakni Agricola Medal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO)


Presiden Jokowi Terima Penghargaan Agricola Medal dari FAO

17 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima penghargaan Agricola Medal dari Food and Agriculture Organization (FAO) di Istana Negara pada Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Penghargaan Agricola Medal dari FAO

Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu menyerahkan langsung penghargaan Agricola Medal kepada Presiden Jokowi.


Toshiba Perkenalkan Japandi dan Master of Flow di Kawasan Asia Pasifik, Apa itu?

19 hari lalu

Toshiba memamerkan peralatan rumah tangga dengan konsep baru Japandi dan Master of Flow di Hanoi, Vietnam. (Martha Warta Silaban/TEMPO)
Toshiba Perkenalkan Japandi dan Master of Flow di Kawasan Asia Pasifik, Apa itu?

Toshiba menyasar solusi rumah tangga premium yang terjangkau bagi kelas menengah yang sedang berkembang di kawasan Asia Pasifik.