Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komandan Pesawat Tempur Kapal Induk Amerika: Serangan Houthi Seperti Perang Dunia II

image-gnews
Pesawat tempur F/A-18E Super Hornet, yang tergabung dalam Skuadron Tempur 83
Pesawat tempur F/A-18E Super Hornet, yang tergabung dalam Skuadron Tempur 83 "Rampagers", bersiap untuk operasi penerbangan di atas kapal induk Amerika Serikat USS Dwight D. Eisenhower di Laut Merah, 19 April 2024. Armada Eisenhower dikerahkan ke wilayah ini untuk mendukung keamanan dan stabilitas maritim di kawasan Timur Tengah. US Navy Photo.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan skuadron pesawat tempur dalam armada kapal induk Amerika Serikat USS Dwight D. Eisenhower menggambarkan serangan milisi Houthi di Yaman seperti serangan dalam Perang Dunia II. Sembilan skuadron itu kini sudah kembali ke Pangkalan Angkatan Laut Oceana, Virginia, Amerika pada Jumat, 12 Juli 2024.

Armada Eisenhower dikerahkan untuk mengamankan kawasan Laut Merah dan sekitarnya sejak 14 Oktober 2023, tujuh hari setelah Hamas menyerang Israel dan dibalas Israel dengan membumihanguskan Gaza. Sebagai respons atas serangan Israel, milisi Houthi di Yaman menyerang kapal-kapal dagang dan militer Amerika, Inggris, dan Israel di perairan dekat Yaman, termasuk di Laut Merah dan Teluk Aden.

Armada Eisenhower terdiri dari kapal induk kelas Nimitz USS Eisenhower; kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Laboon dan USS Gravely; didukung kapal pengangkut pesawat terbang Italia ITS Cavour; ITS Alpino, fregat kelas Carlo Bergamini; serta FS Forbin, fregat kelas Horizon.

Armada Eisenhower bertugas selama delapan bulan lebih. Selama berpatroli di kawasan itu, mereka harus menghadapi berbagai serangan Houthi, yang menembakkan rudal balistik dan rudal jelajah anti-kapal ke kapal dagang dan kapal Angkatan Laut Amerika.

Menurut Kapten Marvin Scott, komandan Carrier Air Wing-3, skuadron pesawat tempur USS Eisenhower, pesawat-pesawatnya harus bersiaga terus-menerus terhadap “amunisi satu arah” yang dikirim Houthi, seperti drone berteknologi rendah dan rudal jelajah yang ditembakkan dari pantai.

“Itu adalah sesuatu yang belum pernah kami hadapi, bagi sebuah armada kapal induk yang melakukan pertempuran begitu dekat semacam itu, sejak Perang Dunia II,” kata Scott. “Ini merupakan perkembangan yang konstan ketika mereka mulai melakukan eskalasi, ketika mereka mulai menembaki pasukan Amerika pada tanggal 31 Desember 2023. Dan kemudian ketika mereka mengerahkan kekuatan mereka untuk menyerang pada tanggal 19 Januari 2024,” katanya, seperti dikutip Usni News, media independen United States Naval Institute.

“Kami merespons dengan tepat, dengan paksa untuk menurunkan kemampuan mereka, menghancurkan metode mereka untuk berperang, yang, pada dasarnya, adalah serangan drone, rudal balistik anti-kapal, dan rudal jelajah anti-kapal satu arah,” ujar Scott. “Itulah yang kami sasar agar mereka berhenti menyasar kapal dagang dan Laut Merah.”

Pandangan serupa juga disampaikan Benjamin Orloff, komandan Skuadron Tempur 83, yang dijuluki “Rampagers” (Pengamuk), skuadron pesawat tempur F/A-18E Super Hornet. Orloff mengatakan bahwa selama tujuh dari delapan bulan bertugas bersama USS Eisenhower, skuadronnya menghadapi serangan udara dan laut Houthi dalam jarak dekat. Dengan alasan keamanan operasional, dia tidak mengatakan seberapa dekat jarak itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pertempuran itu sangat dekat, pertempuran yang belum pernah kami alami, dalam hal kapal induk, sejak Perang Dunia II,” kata Orloff, seperti dikutip Usni News. “Hal ini membutuhkan kolaborasi yang luar biasa, inovasi yang luar biasa, kecerdikan di seluruh wilayah peperangan ditambah kelompok kerja, komandan, dan integrasi dengan staf pendukung kami di sini...”

Scott dan Orloff mengatakan bahwa pengalaman mereka melawan Houthi akan memperkuat posisi kapal induk dalam peperangan laut modern. Para pengkritik telah lama berpendapat bahwa kapal perang terapung berukuran besar seperti kapal induk adalah sasaran empuk bagi rudal anti-kapal. Pertempuran di lepas pantai Yaman menunjukkan bahwa skuadron pesawat tempur kapal induk adalah senjata yang ideal di laut. “Kelompok penyerang kapal induk adalah jawaban terhadap masalah-masalah seperti ini,” kata Scott.

Armada kapal induk USS Theodore Roosevelt kini telah tiba di Laut Merah sebagai pengganti Armada Eisenhower. Namun, Houthi tetap melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi perairan Yaman yang dianggap berhubungan dengan Israel.

Houthi mengaku telah menyerang kapal kargo Chrysalis di Laut Merah baru-baru ini. Ini serangan kedua terhadap kapal itu setelah serangan di Selat Bab al-Mandab. Serangan dilakukan dengan menggunakan drone dan rudal. Kelompok milisi Syiah itu menyatakan bahwa serangan tetap akan dilakukan kecuali agresi militer Israel di Jalur Gaza berhenti.

Bagaimana Houthi Menguasai Yaman? Baca selengkapnya: Houthi dan Jalan Buntu Yaman

Pilihan editor:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

15 jam lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris


USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

21 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa Indonesia menghadiri pameran AS untuk eksplorasi karier dan peluang kerja. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

USAID akan menyelenggarakan Pameran Magang dan Karier di Ritz-Carlton Pacific Place dan @america di Jakarta


Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

1 hari lalu

Presiden A.S. Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump tiba di bandara militer Warsawa di Warsawa, Polandia, 5 Juli 2017. REUTERS/Laszlo Balogh
Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

Jika rencana ini terwujud, maka ini akan menjadi kejadian langka kepala negara asing muncul bersama calon presiden Amerika Serikat dalam masa kampanye


BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

1 hari lalu

Petugas memasukkan garam ke dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. BNPB bekerja sama dengan BMKG melakukan operasi TMC selama tiga hari sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah yang rawan bencana hidrometeorologi. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
BMKG Dapat Tambahan Anggaran Rp 25 Miliar untuk Modifikasi Cuaca, Begini Sejarah Teknologi Rekayasa Cuaca

Penambahan anggaran diperoleh BMKG untuk RAPBN 2025 untuk modifikasi cuaca turut menjadi sorotan. Teknologi modifikasi cuaca bukanlah hal yang baru.


Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

1 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?


Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

1 hari lalu

Sean Combs atau Diddy menyambut kelahiran putrinya di 2007 dari hubungannya dengan Sarah Chapman, fotografer yang berbasis di Atlanta. Kelahiran putrinya itu menyebabkan berakihrnya hubungan Diddy dengan sang kekasih Kim Porter, yang telah memberikan tiga orang anak bagi sang rapper tersebut. Ronald Martinez/Getty Images
Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.


Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

2 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).


Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

2 hari lalu

Pasukan Houthi Yaman naik di belakang kendaraan selama penarikan dari pelabuhan Saleef di provinsi Hodeidah, Yaman 11 Mei 2019. Foto diambil 11 Mei 2019. [REUTERS / Abduljabbar Zeyad]
Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

2 hari lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.