Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Australia Tangkap Pasangan Keturunan Rusia Atas Tuduhan Spionase

Reporter

image-gnews
Pasangan yang dituduh mengakses dokumen terkait pembelaan Moskow. Foto: Facebook/Polisi Federal Australia
Pasangan yang dituduh mengakses dokumen terkait pembelaan Moskow. Foto: Facebook/Polisi Federal Australia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Australia (AFP) menangkap pasangan suami istri keturunan Rusia karena diduga melakukan spionase untuk Moskow, kata para pejabat tinggi pada Jumat 12 Juli 2024. Keduanya dituduh mengakses materi terkait keamanan nasional dari militer Australia untuk dibagikan ke Rusia.

Kira Korolev, wanita berusia 40 tahun dan suaminya Igor, 62 tahun, keduanya pemegang paspor Rusia, telah tinggal di Australia selama lebih dari 10 tahun dan memperoleh kewarganegaraan, kata pihak berwenang.

Perempuan tersebut memperoleh kewarganegaraan pada 2016 sementara suaminya memperoleh kewarganegaraan pada 2020.

Korolev merupakan prajurit angkatan darat Australia (ADF) sementara suaminya merupakan pekerja mandiri. Pasangan ini ditangkap di rumah mereka di Everton Park, pinggiran Kota Brisbane pada Kamis, 11 Juli.

"Pasangan suami istri tersebut didakwa dengan masing-masing satu dakwaan karena menyiapkan tindakan spionase dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," demikian pernyataan polisi.

Pasangan tersebut diduga bekerja sama untuk mendapatkan informasi sensitif dari ADF dengan tujuan kemudian mentransfernya ke pihak berwenang Rusia, menurut polisi.

AFP menuduh bahwa wanita tersebut, ketika mengambil cuti jangka panjang dari ADF, melakukan perjalanan yang tidak diumumkan ke Rusia tanpa suaminya.

Wanita itu kemudian menginstruksikan sang laki-laki, yang berada di Australia, untuk masuk ke akun kerjanya di ADF dan membimbingnya untuk mengakses informasi spesifik untuk dikirim langsung ke akun surel pribadinya saat berada di Rusia.

Informasi yang diperoleh berkaitan dengan kepentingan keamanan nasional Australia, kata kepolisian, seraya menambahkan bahwa mereka sedang melakukan investigasi terkait apakah informasi tersebut sudah diterima di Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang penjaga di blok apartemen tempat pasangan itu tinggal mengatakan kepada harian tersebut bahwa kedua suami istri itu tidak bertindak mencurigakan.

"Saya terus mengawasi hal-hal yang tidak biasa, tapi sejujurnya, bahkan saat berada di sini, saya tidak pernah melihat apa pun," kata Blake Fraser.

Pasangan itu menghadap ke Pengadilan Magistrat Brisbane pada Jumat untuk mendengarkan dakwaan mereka.

Setelah persidangan, jaksa Rachel Taylor mengatakan bahwa tuduhan itu serius dan meminta pengadilan untuk menunda kasus tersebut hingga 20 September. Pengadilan mengabulkan mosi itu.

Mitra berbagi intelijen Five Eyes Australia – Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Selandia Baru – “yakin” pada kemampuan mereka untuk mengganggu spionase asing, katanya.

Pilihan Editor: Pendiri WikiLeaks Julian Assange Bebas dari Penjara

CNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapten Australia Mathew Ryan: Kualitas Timnas Indonesia Bisa Merepotkan Kami

3 jam lalu

Kapten Australia Mathew Ryan: Kualitas Timnas Indonesia Bisa Merepotkan Kami

Kapten Timnas Australia Mathew Ryan mengingatkan bahwa Socceroos tidak boleh meremehkan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

11 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Jay Idzes Bangga Jadi Kapten Timnas Indonesia, Akui Butuh Dukungan Suporter saat Laga Lawan Australia

11 jam lalu

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes saat melawan Arab Saudi. Foto : PSSI
Jay Idzes Bangga Jadi Kapten Timnas Indonesia, Akui Butuh Dukungan Suporter saat Laga Lawan Australia

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes mengaku bangga dapat memimpin rekan-rekannya sebagai kapten saat meraih satu poin penting melawan Arab Saudi.


3 Fakta Terkini Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia: Kondisi Rumput SUGBK hingga Latihan Perdana di Jakarta

16 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia senior mengikuti sesi latihan di Lapangan A, Kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). Latihan tersebut sebagai persiapan Timnas Indonesia senior jelang putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Arab Saudi pada Kamis (5/9) di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.
3 Fakta Terkini Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia: Kondisi Rumput SUGBK hingga Latihan Perdana di Jakarta

Laga Timnas Indonesia vs Australia akan digelar di SUGBK, Selasa, 10 September 2024.


Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

18 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelum pertemuan di Kyiv, Ukraina 24 April 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina


Duta Besar Australia untuk Indonesia Kunjungan Kerja ke Makassar

20 jam lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams kunjungan kerja ke Makassar pada 5-6 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Duta Besar Australia untuk Indonesia Kunjungan Kerja ke Makassar

Duta Besar Australia untuk Indonesia ke Makassar sebagai bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia,


Indonesia Resmikan Layanan E-paspor di KJRI Sydney

21 jam lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Indonesia Resmikan Layanan E-paspor di KJRI Sydney

Peluncuran e-paspor ini merupakan upaya meningkatkan layanan Perwakilan RI kepada WNI sebagai bagian dari prioritas kebijakan luar negeri


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kekalahan Australia Jadi Sinyal Bahaya untuk Timnas Jepang saat Lawan Bahrain

1 hari lalu

Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kekalahan Australia Jadi Sinyal Bahaya untuk Timnas Jepang saat Lawan Bahrain

Kekalahan Australia di kualifikasi Piala Dunia 2026 saat melawan Bahrain membuat pelatih Timnas Jepang Hajime Moriyasu mendapatkan sinyal bahaya.


Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

1 hari lalu

Acara #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maretpada 5 September 2024. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

Dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik, Australia meluncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

1 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia