TEMPO.CO, Jakarta - Paduan Suara Voca Erudita dari Universitas Sebelas Maret (UNS) meramaikan perayaan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria di Wina pada Senin, 8 Juli 2024, yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)/Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Wina. Acara tersebut diadakan di Gereja Maria am Gestade, yang dijuluki sebagai gereja gotik terindah dan tertua kedua di Wina, dengan kehadiran 150 orang dari para jemaat gereja warga Austria, kalangan diplomatik, mitra kerja KBRI/PTRI Wina, pelajar Indonesia di Wina dan sekitarnya, serta masyarakat umum Indonesia.
Turut hadir di acara tersebut Romo Patrick O’Toole, rektor dan pastor di Gereja Maria am Gestade, dan Klaus Wölfer, Mantan Duta Besar Austria untuk Indonesia periode 2006-2011.
Damos Dumoli Agusman selaku Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Austria, Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional di Wina menyatakan apresiasinya atas kerja sama pengurus Gereja Maria am Gestade dan kesediaan Paduan Suara Voca Erudita untuk melakukan pementasan. Paduan Suara Voca Erudita sendiri terdiri dari 37 anggota, dengan mayoritas berasal dari Jawa namun tetapi terwakili juga sebagian anggota dari Sumatera, Nusa Tenggara, hingga Papua.
“Sungguh penampilan malam ini mencerminkan kebhinnekaan Indonesia,” ujar Damos, seperti dikutip dari keterangan pers KBRI/PTRI Wina yang diterima Tempo pada Selasa, 9 Juli 2024.
Konduktor Paduan Suara Voca Erudita, Ardian Dika Adhyatma, menyatakan rasa bangganya dapat menampilkan seni budaya Indonesia di Austria sebagai negeri pusat musik klasik. “Suatu kebanggaan dan kehormatan bisa tampil di salah satu gereja terindah dan tertua kota Wina,” kata Ardian.
Paduan Suara Voca Erudita membawakan delapan lagu pilihan, yaitu “Indonesia Pusaka”, “Ave Maria”, “Die Himmel erzählen die Ehre Gottes”, “Wade in the Water”, “O Magnum Mysterium”, “Exsultate Deo”, “Circle of Life”, dan “Lancang Kuning”. Penonton memberikan tepuk tangan meriah sambil berdiri, kata KBRI/PTRI Wina, sehingga paduan suara itu melantunkan lagu tambahan “Besame Mucho”.
Indonesia dan Austria pertama kali menjalin hubungan diplomatik pada 20 November 1954, dan akan merayakannya tahun ini dengan rangkaian konser persahabatan dalam genre musik klasik dari Mei hingga Oktober 2024. Kedua negara menggelar serangkaian konser orkestra bertajuk “Symphonie der Freundschaft” atau “Simfoni Persahabatan”, dimulai dengan konser perdana di Jakarta Concert Hall, Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024.
Setelah konser perdana, para musisi akan menggelar konser pra-tur luar negeri di Balai Resital Kertanegara, Jakarta Selatan pada 12 Oktober 2024. Puncaknya akan berlangsung pada 22 – 26 Oktober 2024 di Wina dan Salzburg, Austria, dengan penampilan dari 52 musisi Jakarta Concert Orchestra dan 44 perwakilan Batavia Madrigal Singers serta tiga orang solois. Sebelum pulang ke Indonesia, mereka juga akan tampil di kota Como dan Bologna, Italia.
Pilihan editor: Presiden Iran Terpilih Tegaskan Tetap Dukung Hizbullah