Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Reporter

image-gnews
Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Biaya hidup hampir di seluruh negara di dunia terus mengalami peningkatan. Hal itu terjadi karena kenaikan harga barang dan jasa, menurunnya daya beli, hingga pergeseran pola konsumsi dan bobot nilai konsumsi beberapa komoditas. 

Kendati demikian, ada sejumlah negara yang mencatatkan biaya hidup relatif murah. Rendahnya biaya hidup, termasuk kebutuhan sehari-hari itu diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi kemiskinan dalam negeri dan jumlah penduduk suatu negara yang sangat besar, sehingga orang bersedia bekerja dengan upah rendah. 

Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia

Portal pangkalan data Numbeo menyusun daftar 146 negara di Asia, Amerika, Afrika, Eropa, dan Oseania berdasarkan indeks biaya hidupnya pada 2024. Penentuan daftar tersebut dilakukan dengan memperhitungkan harga relatif barang konsumsi, seperti bahan makanan, restoran, transportasi, dan utilitas. 

Adapun 10 negara dengan biaya hidup termurah pada 2024 sebagai berikut: 

1. Pakistan

Pakistan menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan biaya hidup terendah. Dengan skor indeks biaya hidup sebesar 18,5, setiap individu di Pakistan hanya mengeluarkan uang bulanan sekitar US$ 321,5 atau Rp5,1 juta (kurs Rp 15.895), belum termasuk sewa tempat tinggal. 

2. Nigeria

Di posisi kedua ada Nigeria yang memiliki skor indeks biaya hidup sebesar 19,3. Tarif hidup di negara di kawasan Afrika Barat itu rendah karena melemahnya harga minyak dunia yang menjadi komoditas ekspor utamanya. Perkiraan biaya hidup di Nigeria untuk satu orang, yaitu US$ 581,9 atau Rp9,2 juta per bulan, tanpa biaya sewa rumah. 

3. Libya

Dengan skor indeks biaya hidup sebesar 21,2, setiap orang di Libya hanya perlu merogoh kocek sebesar US$375,3 atau Rp5,9 juta per bulan, belum termasuk tarif untuk tempat tinggal. Walaupun begitu, Libya sedang menghadapi ketidakstabilan politik dan keamanan yang dapat membahayakan situasi ekonomi sejak 2021. 

4. India

Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, India mencatatkan skor indeks biaya hidup sebesar 22,2. Melansir Al Jazeera, Minggu, 5 Februari 2023, Negeri Bollywood itu menjadi rumah bagi 228,9 juta orang miskin.

Setiap orang di India setidaknya mengeluarkan uang sekitar US$345,8 atau Rp5,4 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan, belum termasuk biaya sewa kediaman. 

5. Afghanistan

Afghanistan termasuk salah satu negara dengan biaya hidup termurah di dunia yang memiliki skor indeks sebesar 22,8. Estimasi anggaran yang diperlukan untuk membiayai satu orang di Afghanistan, yaitu US$ 410,7 atau Rp6,5 juta per bulan, belum biaya tempat tinggal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Kenya

Memiliki skor indeks biaya hidup sebesar 24,8, dana yang harus digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan seorang individu di Kenya adalah US$506 atau Rp8 juta per bulan, tidak termasuk sewa rumah. Menurut Business Day Africa, Selasa, 19 Maret 2024, rendahnya biaya hidup di Kenya karena penurunan harga bahan bakar. 

7. Bangladesh

Bangladesh mempunyai skor indeks biaya hidup sebesar 24,9 pada 2024. Setiap orang di Bangladesh setidaknya menghabiskan uang sekitar US$ 368,4 atau Rp5,8 juta per bulan untuk menjalani aktivitas sehari-hari, belum termasuk tarif sewa rumah. Namun, berdasarkan laporan Swedwatch, penghasilan beberapa buruh garmen di negara itu hanya 89-98 Euro atau Rp1,5-1,6 juta (kurs Rp 17.258) per bulan. 

8. Suriah

Setiap penduduk Suriah setidaknya perlu menyiapkan uang sebesar US$ 375,3 atau Rp5,9 juta per bulan untuk bertahan hidup (belum termasuk biaya sewa tempat tinggal). Adapun skor indeks biaya hidupnya adalah 25. 

9. Madagaskar

Madagaskar adalah sebuah negara pulau di lepas pesisir timur Afrika di Samudra Hindia. Mempunyai skor indeks biaya hidup 25,2, seseorang di Madagaskar perlu menyiapkan dana sebesar US$ 413,6 atau Rp6,5 juta per bulan, belum termasuk tarif untuk sewa kediaman. 

10. Tanzania

Selanjutnya, ada Tanzania yang masuk dalam daftar negara dengan biaya hidup termurah di dunia. Meraih skor indeks biaya hidup sebesar 26, setiap individu di Tanzania harus mengucurkan anggaran sekurang-kurangnya US$ 451,6 atau Rp7,1 juta per bulan, tanpa biaya untuk sewa tempat tinggal. 

Sementara itu, Indonesia menduduki posisi ke-21 sebagai negara dengan biaya hidup termurah. Menurut Numbeo, anggaran yang diperlukan seseorang di Jakarta untuk bertahan hidup adalah US$511 atau Rp8,1 juta per bulan, belum termasuk tempat penginapan. 

Pilihan Editor: Mahalnya Biaya Hidup di Jakarta, BPS: Hampir Rp 15 Juta per Bulan

AL JAZEERA | NUMBEO | BUSINESS DAY AFRICA | SWEDWATCH | MELYNDA DWI PUSPITA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Australia dan Indonesia Menyelenggarakan Indonesia Data Hackathon Pertama

12 jam lalu

Australia dan Indonesia menyelenggarakan Indonesia Data Hackathon (INDAthon) yang pertama dalam rangka meningkatkan pembuatan kebijakan melalui penggunaan data yang kuat dan statistik resmi yang berkualitas, di Jakarta pada tanggal 17-19 September 2024. Sumber : dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia dan Indonesia Menyelenggarakan Indonesia Data Hackathon Pertama

Dalam rangka meningkatkan pembuatan kebijakan melalui penggunaan data yang kuat, diselenggarakan pertama kali Indonesia Data Hackathon


Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

12 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Ini Negara-negara yang Menolak Resolusi PBB yang Mengusir Israel dari Tanah Palestina

Sebanyak 14 negara menolak resolusi PBB yang menyerukan agar Israel pergi dari Palestina. Yang menolak diantaranya Argentina, dan Hungaria,


Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

18 jam lalu

Pita film dan sejumlah memorabilia dipamerkan
Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

Indonesia dan Belanda menandatangani kesepakatan repatriasi atau pengembalian sebanyak 288 benda cagar budaya asal Indonesia


4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

1 hari lalu

Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah. Foto: Canva
4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

1 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

1 hari lalu

Superter Timnas U-24 Indonesia meneriakan yel-yel saat melawan Korea Utara pada babak Grup F Asian Games 2022 di Zhejiang Normal University Stadium, Jinhua, Cina, Ahad, 24 September 2023. Indonesia kalah dengan skor 0-1. ANTARA/Hafidz Mubarak A
5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

Ticketgum merilis daftar negara paling fanatik sepak bola di seluruh dunia, termasuk di Asia.


Indonesia Tak Masuk, Inilah 10 Negara Paling Fanatik Sepak Bola di Dunia

1 hari lalu

Para pemain Liverpool berselebrasi di depan suporter. Reuters/Carl Recine
Indonesia Tak Masuk, Inilah 10 Negara Paling Fanatik Sepak Bola di Dunia

Ticketgum merilis indeks daftar negara paling fanatik sepak bola di seluruh dunia. Berikut daftarnya.


Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

5 hari lalu

Seekor landak Jawa (Hystrix javanica) dalam kandang habituasi saat akan dilepas ke habitat alaminya di Cagar Alam Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 24 Oktober 2023. Tepat di hari Owa Internasional, Aspinnal Foundation Indonesia melepas liar 16 satwa endemik Pulau Jawa yang terdiri diri 2 ekor owa Jawa, 11 ekor landak Jawa (Hystrix javanica), 3 ekor kukang Jawa (Nycticebus javanicus), seekor trenggiling Jawa (manis javanica), termasuk 2 ekor elang ular bido (Spilornis cheela) di Gunung Tilu. TEMPO/Prima Mulia
Selain Landak Jawa, Ini Daftar Hewan yang Dilindungi di Indonesia

Selain landak Jawa, berikut adalah daftar hewan yang dilindungi di Indonesia dan tidak boleh dipelihara.


Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

5 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

6 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah