Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

27 Februari Hari LSM Sedunia: Menyelami Latar Belakang Berdirinya Organisasi Non-Pemerintah

image-gnews
Pemerhati lingkungan dari beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) saat memperkenalkan Monster Plastik di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, pada Sabtu, 20 Juli 2019. TEMPO/Lani Diana
Pemerhati lingkungan dari beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) saat memperkenalkan Monster Plastik di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, pada Sabtu, 20 Juli 2019. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 27 Februari, masyarakat internasional memperingati Hari LSM Sedunia atau yang lebih dikenal dengan Hari Lembaga Swadaya Masyarakat atau Organisasi Non-Pemerintah (NGO) Sedunia.

Perayaan ini menjadi momen penting untuk mengakui dan menghargai kontribusi yang besar dari organisasi non profit di seluruh dunia. Selain itu, Hari LSM Sedunia juga menjadi kesempatan untuk merayakan kontribusi yang diberikan oleh organisasi non pemerintah (LSM) di seluruh dunia. 

Peringatan 27 Februari sebagai hari LSM Sedunia secara resmi diusulkan pada 2010 lalu, kemudian dideklarasikan pada 2012. Hari LSM Sedunia diperingati untuk pertama kalinya oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan organisasi internasional lainnya pada 2014 lalu. Memang tak dapat dipungkiri, LSM memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan global, mengadvokasi hak asasi manusia dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.

Sejarah Hari LSM Sedunia

Hari LSM Sedunia adalah hari internasional yang didedikasikan untuk mengakui, merayakan, dan menghormati semua organisasi non-pemerintah dan nirlaba, serta orang-orang di belakang mereka yang berkontribusi terhadap masyarakat sepanjang tahun.

Dilansir dari laman resminya, Worldngoday.org, Hari LSM Sedunia secara resmi diusulkan dan diakui pada 17 April 2010 oleh 12 negara Forum LSM Laut Baltik di Vilnius, Lituania. Negara-negara anggota Forum LSM Laut Baltik ini antara lain Belarus, Denmark, Estonia, Finlandia, Jerman, Islandia, Latvia, Lithuania, Polandia, Rusia, Norwegia, dan Swedia.

Selanjutnya pada 23 April 2012, Hari LSM Sedunia diterima oleh Komite Forum LSM Laut Baltik di bawah Kepresidenan CBSS Jerman di Universitas Humboldt di Berlin. Kesadaran akan Hari LSM Sedunia ditingkatkan melalui diskusi meja bundar di House of Commons dan House of Lords, Parlemen Inggris.

Acara pengukuhan global pertama Hari LSM Sedunia diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Finlandia pada 27 Februari 2014 di Helsinki, Finlandia.Para tamu internasional ini adalah para pemimpin dari UNOPS, UNESCO, UNDP, Uni Eropa, Dewan Nordik dan organisasi internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merayakan, memperingati, dan berkolaborasi menjadi konsep universal dari Hari LSM Sedunia. Berbagai LSM di seluruh dunia dan orang-orang yang berada di belakang mereka turut berkontribusi kepada masyarakat sepanjang tahun. Oleh karena itu, Hari LSM Sedunia bertujuan untuk menginspirasi masyarakat agar lebih aktif terlibat dalam sektor LSM dan mendorong simbiosis yang lebih besar antara LSM dan berbagai pihak lain.

Pentingnya Hari LSM Sedunia

Hari ini juga turut mengakui upaya LSM dalam memberikan bantuan kemanusiaan, mempromosikan keadilan sosial dan kontribusi yang diberikan di bidang lain. Dilansir dari laman Ndtv.com, peran serta LSM dalam mengawasi, meminta pertanggungjawaban pemerintah dan perusahaan atas tindakan mereka juga patut diapresiasi.

Melalui advokasi, penelitian, dan kampanye kesadaran masyarakat yang mereka lakukan, mereka menyoroti banyak ketidakadilan, dan berusaha meningkatkan kesadaran tentang isu-isu mendesak, serta mobilisasi masyarakat untuk menuntut tindakan. Oleh karena itu, peringatan Hari LSM Sedunia juga menjadi kesempatan untuk merayakan keberagaman dan inovasi dalam sektor ini.

LSM memiliki banyak bentuk dan ukuran, mulai dari organisasi kecil yang bersifat akar rumput hingga organisasi multinasional yang besar. Masing-masing dari mereka membawa pendekatan, keahlian, dan perspektifnya yang unik, sehingga memperkaya upaya kolektif menuju perubahan sosial yang positif.

Maka, peringatan Hari LSM Sedunia menjadi cara untuk menginspirasi masyarakat agar lebih aktif terlibat dalam sektor LSM dan mendorong simbiosis yang lebih besar antara LSM dan sektor publik serta swasta.

Pilihan Editor: Sidang Haris Azhar Dipantau Internasional, Disebut Upaya Pembungkaman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

7 jam lalu

Batuan granit terhampar di perairan kawasan situs geologi Alif Stone Park di Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Kamis 12 November 2020. Keberadaan sejumlah situs geologi, seperti 'Alif Stone Park', Senubing, Pantai Bamak, Tanjung Datuk, Batu Kasah, dan sejumlah situs lainnya membuat Natuna saat ini Geopark Nasional oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (ADHOC) dan diusulkan untuk masuk ke dalam 'Global Geopark Network' (GGN) UNESCO. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

Natuna didaftarkan sebagai geopark untuk diplomasi


Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

9 jam lalu

Uni Eropa (UE) bekerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada Selasa, 15 Mei 2024, meluncurkan prakarsa baru bertajuk 'PROTECT', untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia. Sumber: dokumen ILO
Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia


Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

1 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.


SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

1 hari lalu

SEVENTEEN. Dok. Weverse
SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together


Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

1 hari lalu

Tuanku Imam Bonjol. Wikipedia
Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

3 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

5 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

5 hari lalu

Tulisan aksara jawi dan bahasa melayu dalam naskah Tuanku Imam Bonjol yang dipamerkan di GOR M Yamin Kota Payakumbuh pada 12/17 Oktober 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.


10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

6 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

6 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.