Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC), Karim Asad Ahmad Khan, menghadapi kritik keras dari anggota Dewan Keamanan PBB, Selasa, 14 Mei 2024, karena tidak mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi mereka yang bertanggung jawab atas pembantaian di Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan. Tiga negara berikut ini bersuara lantang dalam mengkritik Karim Khan.

1. Libya

Utusan Libya, Taher M. El-Sonni mengatakan, “Dunia ingin Anda menemukan mereka yang terlibat dalam kuburan massal, kejahatan massal terhadap anak-anak, genosida, pembersihan etnis yang dilakukan dalam 'holocaust' abad ke-21, bencana Gaza.”

Dalam sebuah pertemuan Dewan mengenai Libya, El-Sonni bertanya kepada Khan: "Jika kasus di Libya begitu kompleks, dan bukti-bukti yang menghukum para tersangka sulit didapat dan Anda selalu menggunakan kalimat pasif. Bukankah lebih baik mengalokasikan sumber daya dan upaya Anda untuk hal yang lebih jelas dan lebih mudah, Tuan Khan? Saya berbicara tentang Gaza."

Dia menekankan bahwa dunia mengharapkan ICC untuk "berani" dan mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi para pejabat Israel yang berulang kali melakukan genosida terhadap warga Palestina.

"Apa yang Anda tunggu Tuan Khan?" El-Sonni bertanya. Dia bertanya apakah Khan melihat risiko pembantaian di Rafah.

Utusan Libya tersebut mengindikasikan bahwa ICC sedang menghadapi ujian besar, dengan mengatakan bahwa Pengadilan sekarang dapat menunjukkan apakah mereka telah menjadi "dipolitisasi atau independen dan netral".

"Karena independensinya selalu dipertanyakan dan sekarang benar-benar dipertaruhkan," tambahnya.

2. Aljazair

Nacim Gaouaoui, wakil duta besar Aljazair, menyatakan bahwa negaranya menolak tekanan yang diberikan oleh "negara dan kekuatan tertentu" kepada para pejabat ICC.

Ia menekankan pentingnya supremasi hukum yang berlaku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami juga berharap bahwa bantuan yang diberikan oleh para anggota Dewan untuk pekerjaan ICC juga akan mencakup isu-isu lain mengingat ancaman yang dihadapi Pengadilan selama keterlibatannya dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan kejahatan yang berkaitan dengan pendudukan Israel," katanya.

Gaouaoui menekankan harapan bahwa ICC akan mengambil "pendekatan serius" terhadap situasi di Gaza dan Wilayah Palestina yang Diduduki, dengan mengatakan, "Hal ini diperlukan agar ICC dapat menunjukkan bahwa ICC bukanlah alat yang digunakan oleh beberapa anggota masyarakat internasional untuk mengancam siapa pun yang mereka inginkan, kapan pun mereka mau. Kita harus menekankan perlunya menghindari standar ganda dalam hal ini."

3. Rusia

Duta Besar Rusia, Vassily Nebenzia, menarik perhatian pada fakta bahwa ICC belum mengambil tindakan apa pun terhadap Palestina sejak tahun 2015.

Ia mempertanyakan apakah ada hubungan antara tidak adanya tindakan dan seruan Kongres AS untuk menjatuhkan sanksi jika ICC menyelidiki individu-individu dari AS dan negara-negara sekutu.

Menggambarkan ICC sebagai "badan boneka", Nebenzia menuduh ICC membuat tuduhan yang tidak berdasar dan bertanya, "Siapa yang mengendalikan remote?"

Mengutip undang-undang Amerika Serikat yang menuntut agar ICC "tutup mata" atas kejahatan yang terjadi di Gaza, Nebenzia berargumen bahwa undang-undang tersebut merupakan "bukti" bahwa badan peradilan tersebut merupakan "alat politik" Barat.

MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

5 menit lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

1 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

8 jam lalu

Anies ketika menyambut kedatangan orang Palestina di rumahnya, Rabu, 18 September 2024. Foto: Instagram.
Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.


Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

12 jam lalu

Sebuah ambulans tiba di American University of Beirut Medical Center (AUBMC) ketika lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis, terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Setidaknya sembilan orang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, dan 2.750 orang terluka dalam ledakan simultan pager genggam yang digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon dan Suriah. REUTERS/Mohamed Azakir
Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.


Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

15 jam lalu

Tas seorang pria meledak di sebuah supermarket di Beirut, Lebanon 17 September 2024. Media Sosial/melalui REUTERS
Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang


AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

22 jam lalu

Ilustrasi pager Gold Apollo (i0.wp.com)
AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon


Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina Mohammed Abu Hattab, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 3 November 2023. Serangan udara Israel telah menewaskan seorang jurnalis yang bekerja untuk saluran televisi Otoritas Palestina, serta 10 anggota keluarga. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.


PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

1 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.


Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

1 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.


Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

1 hari lalu

Nuklir merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, namun, Indonesia belum melirik pemanfaatannya.
Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.