Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Merangsek ke Rafah, Netanyahu Perintahkan Warga Sipil Palestina Mengungsi

Reporter

image-gnews
Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel melancarkan serangan udara ke Rafah yang padat penduduk pada Sabtu, 10 Februari 2024. Serangan dilakukan setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan pasukannya bersiap untuk beroperasi di kota perbatasan selatan yang telah menjadi tempat pertahanan terakhir bagi pengungsi Palestina.

Serangan yang direncanakan Netanyahu terhadap Rafah, tempat sekitar 1,3 juta orang mengungsi, telah menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia dan Washington. Warga Palestina menyatakan mereka tidak punya tempat lagi untuk mundur.

Para saksi mata melaporkan adanya serangan baru di Rafah pada Sabtu pagi, setelah militer Israel mengintensifkan serangan udara. Kekhawatiran meningkat kalangan warga Palestina akan adanya invasi darat.

“Kami tidak tahu ke mana harus pergi,” kata Mohammad al-Jarrah, seorang warga Palestina yang mengungsi dari utara ke Rafah.

Kota ini merupakan pusat populasi besar terakhir di Jalur Gaza yang belum dimasuki oleh pasukan Israel, namun juga merupakan pintu masuk utama pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan.

Netanyahu mengatakan kepada para pejabat militer pada Jumat untuk mengevakuasi penduduk dan menghancurkan batalyon  militan Hamas yang bersembunyi di Rafah. Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka tidak mendukung serangan darat di Rafah, dan memperingatkan bahwa jika tidak direncanakan dengan baik, operasi semacam itu berisiko menimbulkan “bencana”.

Amerika Serikat adalah pendukung internasional utama Israel, yang memberikan bantuan militer miliaran dolar.

Namun Presiden Joe Biden mengeluarkan kritik pedas terhadap Netanyahu dan Israel. Biden menggambarkan pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai tindakan yang terlalu berlebihan. “Saya berpandangan, seperti yang Anda tahu, bahwa tindakan respons di Gaza, di Jalur Gaza, sudah berlebihan,” kata Biden. “Ada banyak orang tak berdosa yang kelaparan dalam kesulitan dan sekarat, hal ini harus dihentikan.”

Kepala UNRWA, Badan Perserikatan Bangsa-bangsa yang mengurusi pengungsi Palestina, Philippe Lazzarani mengatakan kecemasan dan kepanikan meningkat di Rafah. “Orang-orang tidak tahu ke mana harus pergi.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para dokter dan pekerja bantuan berjuang untuk memberikan pertolongan dasar kepada warga Palestina yang berlindung di sekitar Rafah. Banyak dari mereka yang terjebak di pagar perbatasan dengan Mesir dan tinggal di tenda-tenda darurat.

Pasukan Israel telah bergerak ke arah selatan menuju kota tersebut setelah pertama kali menyerbu bagian utara Gaza sebagai respons terhadap amukan orang-orang bersenjata Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober. PBB mengatakan warga sipil Palestina di Rafah memerlukan perlindungan, namun tidak boleh ada perpindahan massal secara paksa, yang dilarang oleh hukum internasional.

“Perang tidak boleh dibiarkan di kamp pengungsi yang sangat besar,” kata Jan Egeland, sekretaris jenderal Dewan Pengungsi Norwegia. Ia memperingatkan akan terjadinya “pertumpahan darah” jika pasukan Israel pindah ke Rafah.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Netanyahu ingin mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka. “Serangan itu mengancam keamanan dan perdamaian di kawasan dan dunia. Tindakan ini melanggar semua garis merah,” katanya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 27.947 warga Palestina dipastikan tewas dalam konflik tersebut dan 67.459 orang terluka. Lebih banyak lagi yang mungkin terkubur di bawah reruntuhan. Sementara itu militan Hamas membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 orang dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan.

AL ARABIYA | REUTERS 

Pilihan editor: Antony Blinken: Serangan 7 Oktober Tak Bisa Jadi Pembenaran untuk Rendahkan Orang Lain

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

1 menit lalu

Joe Alwyn. Thehollywodreporter.com
Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina


Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

24 menit lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 jam lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

7 jam lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

9 jam lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

18 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.


Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

18 jam lalu

Rumah sakit lapangan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Sumber: ICRC
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

19 jam lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

20 jam lalu

Helikopter Apache militer Israel terbang di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 14 Mei 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.