Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

image-gnews
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza mencapai jalan buntu setelah serangan Israel di kota Rafah, kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani pada Selasa, 14 Mei 2024.

Operasi militer Israel di Rafah telah berujung pada penutupan titik perlintasan utama yang berbatasan dengan Mesir, menghambat masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza yang sedang berada dalam krisis.

Tank-tank Israel bergerak lebih jauh ke Rafah timur dan mencapai beberapa distrik pemukiman pada Selasa, menyerbu kota tempat berlindung bagi lebih dari satu juta orang warga Gaza yang terpaksa mengungsi sejak serangan Israel dimulai.

“Apalagi dalam beberapa minggu terakhir, kita telah melihat beberapa momentum yang terbangun. Namun sayangnya, keadaan tidak berjalan ke arah yang tepat dan saat ini kita berada dalam status hampir menemui jalan buntu. Tentu saja, apa yang terjadi dengan Rafah membuat kita mundur,” kata Sheikh Mohammed pada forum ekonomi di Doha.

Mediator dari Mesir dan Qatar telah berupaya menengahi perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, namun negosiasi terhenti pekan lalu setelah Israel menolak proposal yang diajukan. Sheikh Mohammed mengatakan Qatar akan terus berupaya menyelesaikan situasi tersebut.

“Kami memperjelas kepada semua orang: tugas kami terbatas pada mediasi,” katanya. “Itulah yang akan kami lakukan, itulah yang akan terus kami lakukan.”

Perdana menteri itu mengatakan perbedaan mendasar antara Hamas dan Israel adalah mengenai pembebasan sandera dan mengakhiri perang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ada satu pihak yang ingin mengakhiri perang lalu membicarakan sandera, dan ada pihak lain yang menginginkan kembalinya sandera dan melanjutkan perang. Selama tidak ada kesamaan antara kedua hal itu maka kita tidak akan mencapai hasil,” katanya.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 35.173 orang dan membuat 79.061 lainnya luka-luka, menurut penghitungan Kementerian Kesehatan Gaza. Israel memulai agresinya setelah Hamas menyerbu wilayah Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan 1.139 orang dan menyandera lebih dari 250 lainnya, menurut penghitungan AlJazeera berdasarkan angka resmi Israel.

Sheikh Mohammed memperingatkan bahwa bahkan terdapat risiko meningkatnya radikalisasi jika perang berhenti tanpa rencana penyelamatan yang jelas di Gaza.

“Kami sangat khawatir setelah semua gambar ini melihat gelombang radikalisasi lainnya. Jadi keamanan adalah kunci bagi kami di kawasan ini. Kami perlu menjaganya semaksimal mungkin,” ujarnya.

Pilihan Editor: Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

37 menit lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun


Mantan Bos Shin Bet: Rakyat Palestina Punya Hak untuk Mempertahankan Tanah Mereka

2 jam lalu

Ami Ayalon. Shutterstock
Mantan Bos Shin Bet: Rakyat Palestina Punya Hak untuk Mempertahankan Tanah Mereka

Mantan Direktur Shin Bet Israel, Ami Ayalon, bukan hanya sekali membela hak-hak rakyat Palestina.


Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

3 jam lalu

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menuduh PBB "terlalu fokus" pada Israel, bahkan sebelum serangan ke Gaza


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

4 jam lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batal Berkunjung ke Israel, Ini Alasannya

5 jam lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batal Berkunjung ke Israel, Ini Alasannya

Simak fakta di balik penolakan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell oleh Menteri Luar Negeri Israel.


Negara Muslim dan Eropa Berkumpul di Spanyol, Bahas Pembentukan Negara Palestina

6 jam lalu

Orang-orang yang mendukung warga Palestina berpartisipasi dalam NYC Pride March 2024 di Manhattan di New York City, AS, 30 Juni 2024. Aksi dukungan untuk warga Palestina dan desakan agar Israel menghentikan aksi genosida turut disuarakan dalam parade tahunan LGBT di sejumlah negara. REUTERS/Jeenah Moon
Negara Muslim dan Eropa Berkumpul di Spanyol, Bahas Pembentukan Negara Palestina

Negara-negara Muslim dan Eropa membahas pembentukan negara Palestina di Spanyol kemarin.


Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

6 jam lalu

Amerika Serikat Terang-terangan Jual Senjata ke Israel Senilai Rp 2,5 Triliun, Bagaimana Faktanya

Belum lama ini, Pemerintahan Joe Biden disebut akan jual peralatan militer ke Israel senilai Rp 2,5 triliun, bagaimana fakta aksi Amerika Serikat ini?


Yahya Sinwar Berkirim Surat kepada Pemimpin Hizbullah, Ini Pesannya

18 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat potret pemimpin Hamas Yahya Sinwar di luar acara kampanye untuk calon presiden Demokrat dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris di New York City, Amerika Serikat, 14 Agustus 2024. REUTERS/DAVID 'DEE' DELGADO
Yahya Sinwar Berkirim Surat kepada Pemimpin Hizbullah, Ini Pesannya

Ini sebuah pesan yang pertama kali dilaporkan sejak Yahya Sinwar menjadi ketua Hamas pada Agustus.


Titip Isu Kemerdekaan Palestina ke Komisi I DPR, Ini Kata Retno Marsudi

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Titip Isu Kemerdekaan Palestina ke Komisi I DPR, Ini Kata Retno Marsudi

Retno Marsudi meminta DPR jangan meninggalkan bangsa Palestina sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas.


Sheikha Moza, Ibu Emir Qatar: 'Terlalu Lama Dunia Menutup Mata untuk Gaza'

1 hari lalu

Sheikha Moza. Instagram/mozabintnasser
Sheikha Moza, Ibu Emir Qatar: 'Terlalu Lama Dunia Menutup Mata untuk Gaza'

Sheikha Moza, pembela hak-hak anak dan pendidikan, menyuarakan kemarahannya atas tidak adanya tindakan global terhadap kekejaman Israel atas Gaza.