Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Lai Ching-te, Presiden Taiwan yang Memenangi Pemilu 2024

Reporter

image-gnews
Lai Ching-te, wakil presiden Taiwan dan kandidat presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa memberikan suaranya di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden dan parlemen di Tainan, Taiwan 13 Januari 2024. REUTERS/Ann Wang
Lai Ching-te, wakil presiden Taiwan dan kandidat presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa memberikan suaranya di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden dan parlemen di Tainan, Taiwan 13 Januari 2024. REUTERS/Ann Wang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Lai Ching-te berhasil terpilih sebagai presiden Taiwan dalam pemilu yang digelar Sabtu, 13 Januari 2024. Lai yang berasal dari Partai Progresif Demokratik (DPP) menang dengan suara yang cukup besar yakni mencapai 40,5 persen. Ia menggandeng Hsiao Bi-Khim yang merupakan eks utusan diplomatik Taiwan untuk Amerika Serikat sebagai wakil presiden.

Mengutip Anadolu Agency, Lai berhasil mengungguli lawannya yakni Hou Yu-ih dari Partai Kuomintang dan Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan (TPP). Hou dan Ko masing-masing memperoleh 33,46 persen dan 26,44 persen suara.

Meski begitu, Lai Ching-te mungkin akan menghadapi tugas terberatnya karena harus menghadapi kemarahan Cina yang telah berulang kali mengecamnya sebagai orang yang berbahaya. Lantas, seperti apa sosok Lai Ching Te? Simak profil lengkapnya berikut ini.  

Profil Lai Ching Te Presiden Baru Taiwan

Lai Ching-te lahir pada 6 Oktober 1959 di Distrik Wanli Kota New Taipei. Sebelum terpilih sebagai Presiden Taiwan, Lai adalah wakil presiden Taiwan masa jabatan ke-15. Ia merupakan putra seorang penambang batu bara.

Saat berusia 2 tahun, ayahnya meninggal karena keracunan karbon monoksida di sebuah tambang di Wanli. Ibunya membesarkan dia dan kelima saudaranya sendirian. Pada tahun 1986, Lai menikah dengan istrinya, Wu Mei-ju. Dari pernikahannya itu, Lai dikaruniai dua orang anak.

Lai memiliki riwayat pendidikan yang cemerlang. Ia mengenyam pendidikan di Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Universitas Nasional Taiwan dan berhasil mendapatkan gelar BS. Lai kemudian lanjut menyelesaikan Program Pasca Sarjana Ilmu Kedokteran di Universitas Nasional Cheng Kung. 

Tak sampai di situ saja, Lai kemudian memperoleh gelar Magister Kesehatan Masyarakat dari Universitas Harvard. Pendidikannya di Harvard menjadikannya salah satu dari sedikit dokter di Taiwan yang memiliki keahlian rehabilitasi, perawatan klinis, dan kesehatan masyarakat.

Karir Politik Lai Ching Te

Lai Ching-te mulai terjun ke politik pada tahun 1994 ketika ia menjadi kepala residen di Rumah Sakit Universitas Nasional Cheng Kung. Saat itu Taiwan mengadakan pemilihan langsung gubernur provinsi Taiwan yang pertama. Lai memulai keterlibatannya dalam urusan masyarakat sebagai ketua asosiasi dokter Tainan yang mendukung Chen Ting-nan (), calon gubernur dari Partai Progresif Demokrat (DPP).

Selama Krisis Selat Taiwan tahun 1996, Dr. Lai memutuskan melepaskan karir medisnya untuk memasuki dunia politik. Dalam pemilihan perwakilan Majelis Nasional tahun itu, dia adalah peraih suara terbanyak dari Kota Tainan, dan dia memulai misi bersejarah untuk membubarkan Majelis Nasional.

Pada tahun 1998, Lai terpilih menjadi anggota Legislatif Yuan yang mewakili Kota Tainan. Dengan memanfaatkan keahlian medisnya, ia memainkan peran dinamis dalam Komite Kesejahteraan Sosial dan Kebersihan Lingkungan sambil menangani lebih dari 100.000 permasalahan lokal. Ia pun berhasil terpilih menjadi anggota legislatif selama empat periode berturut-turut (1999-2010).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama masa jabatan legislatifnya, Lai dinobatkan sebagai "Legislator Terbaik" oleh Citizen Congress Watch. Ia pun pernah ditugaskan untuk memimpin delegasi ke Jepang dan Amerika Serikat untuk melakukan diplomasi parlemen.

Pada tahun 2010, Kabupaten Tainan dan Kota Tainan digabung menjadi Kotamadya Khusus Tainan. Lai terpilih sebagai walikota pertama, membangun reputasi pemerintahan yang jujur, rajin, dan efisien yang kemudian dikenal sebagai Kesepakatan Baru Tainan. 

Pada 2014, ia kembali mencalonkan diri dan berhasil memperoleh 72,9 persen suara, persentase tertinggi dalam sejarah Tainan, dan tertinggi untuk kepala daerah atau kota mana pun sejak pencabutan darurat militer pada tahun 1987.

Sebagai walikota dari tahun 2010 hingga 2017, Lai secara aktif mempromosikan diplomasi kota, bekerja sama dengan pemerintah Jepang, Diet Nasional, dan sektor swasta untuk mempromosikan pertukaran dan perjanjian kota kembar, meningkatkan ikatan substantif dalam budaya, pariwisata, olahraga, pertanian, dan bantuan bencana. 

Dari tahun 2017 hingga 2019, Lai mengambil tanggung jawab kepemimpinan baru yakni menjabat sebagai Perdana Menteri Taiwan. Pada bulan Mei 2020, Lai secara resmi dilantik sebagai Wakil Presiden masa jabatan ke-15. Pada Januari 2023, Dr. Lai mulai merangkap sebagai Ketua DPP.

Sebagai mantan dokter lulusan Harvard, Lai memiliki kemampuan untuk memahami dan mengidentifikasi keinginan rakyat serta menemukan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan rakyat. Ia menjanjikan transparansi, inklusivitas, dan kerja sama selama masa jabatannya.

Di tahun 2024, Lai Ching Te berhasil memenangkan pemilihan presiden Taiwan yang berlangsung pada 13 Januari 2024. Lai Ching-te, kemungkinan akan menghadapi tugas terberatnya saat ia menjabat pada Mei dan harus menghadapi kemarahan Cina yang telah berulang kali mengecamnya sebagai orang yang berbahaya. 

RIZKI DEWI AYU | PRESIDENT.GOV.TW | ANADOLU 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

3 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Perburuan Asal-usul Serangan Pager Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

Bulgaria dan Norwegia menjadi titik fokus baru pada Kamis dalam perburuan global untuk mencari siapa yang memasok ribuan pager ke Lebanon pekan ini


Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

15 jam lalu

Petugas membawa peti mati saat mereka berjalan melewati gambar Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota Hizbullah parlemen Lebanon Ali Ammar dan Abbas Fadel Yassin, yang terbunuh di tengah ledakan pager di seluruh Lebanon, selama pemakaman mereka di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.


Profil Trevyn Zhang, Aktor Asal Sulawesi yang Curi Perhatian Lewat Serial Taiwan Port of Lies

16 jam lalu

 Trevyn Zhang. Foto: Instagram.
Profil Trevyn Zhang, Aktor Asal Sulawesi yang Curi Perhatian Lewat Serial Taiwan Port of Lies

Profil Trevyn Zhang aktor muda asal Sulawesi yang curi perhatian internasional lewat serial Taiwan Port of Lies.


Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

17 jam lalu

Prajurit Tiongkok menghadiri latihan pengendalian massa di Shenzhen Bay Sports Center di Shenzhen, Cina, Jumat, 16 Agustus 2019. Latihan ini digelar di sebuah stadion yang terletak di seberang perairan Hong Kong dan dekat jembatan yang melintasi perbatasan.  REUTERS/Thomas Peter
Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan


Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

1 hari lalu

Mariah Carey saat liburan ke Tembok Besar Cina pada 14 September 2024. (Instagram/@mariahcarey)
Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.


Menelusuri BAC, Perusahaan Misterius Budapest di Balik Ledakan Pager Lebanon

1 hari lalu

Seorang staf di Gold Apollo menjawab panggilan telepon di kantor mereka di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Menelusuri BAC, Perusahaan Misterius Budapest di Balik Ledakan Pager Lebanon

Menurut pemilik Gold Apollo, BAC menggunakan merek dagang perusahaan asal Taiwan ini tetapi tidak untuk desain dan pembuatan produk.


Apa Itu Pager yang Meledak Di Lebanon

1 hari lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Apa Itu Pager yang Meledak Di Lebanon

Pager yang meledak di Lebanon adalah perangkat komunikasi nirkabel lama yang populer digunakan sebelum era ponsel.


Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

2 hari lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon


Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

2 hari lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

Ledakan pager di Lebanon sebabkan lebih dari 300 orang kehilangan kedua tangannya, 150 hancur perutnya dan sejumlah orang kehilangan mata


Fakta-fakta tentang Gelombang Ledakan Pager Maut di Lebanon

2 hari lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Fakta-fakta tentang Gelombang Ledakan Pager Maut di Lebanon

Gelombang ledakan pager di Lebanon menewaskan sedikitnya 9 orang, termasuk para pejuang Hizbullah dan petugas medis.