Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Imran Khan Eks Perdana Menteri Pakistan yang Ditangkap di Lahore, Kasus Apa?

image-gnews
PM Pakistan Imran Khan. Reuters
PM Pakistan Imran Khan. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan diamankan Kepolisian Lahore di kota timur Lahore pada Sabtu, 5 Agustus 2023. Penangkapan dilakukan setelah pengadilan menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada Imran karena . Kepala Polisi Lahore Bilal Siddique Kamiana membenarkan penangkapan tersebut dan mengatakan politisi itu dipindahkan ke ibu kota, Islamabad.

“Polisi telah menangkap Imran Khan dari kediamannya,” kata pengacara Khan Intezar Panjotha kepada Reuters. “Kami mengajukan petisi terhadap keputusan di pengadilan tinggi.”

Profil Imran Khan

Imran Khan lahir pada 1952, ia adalah putra seorang insinyur sipil. Dia tumbuh dengan empat saudara perempuan dalam keluarga Pashtun perkotaan yang makmur di Lahore, kota terbesar kedua di Pakistan. Imran merupakan lulusan Universitas Oxford dengan gelar di bidang Filsafat, Politik dan Ekonomi. Saat karier kriketnya berkembang, dia juga terkenal sebagai playboy di London pada akhir 1970-an.

Imran mulai terjun ke dunia olahraga kriket saat berusia 16 tahun. Selama tinggal di Inggris, Imran Khan mendalami olahraga kriket dengan bermain kriket county dan mewakili Pakistan di ajang kriket internasional. Imran Khan ikut serta dalam lima Piala Dunia pada tahun 1975, 1979, 1983, 1987 dan 1992. Namanya kian populer saat berhasil menjadi kapten kriket pertama sekaligus satu-satunya atlet dari Pakistan yang menjuarai Piala Dunia Kriket pada 1992.

Pada 1995, dia menikahi Jemima Goldsmith, putri seorang taipan bisnis James Goldsmith. Pasangan iru memiliki dua putra namun bercerai pada 2004. Pernikahan keduanya dengan jurnalis TV Reham Nayyar Khan, juga berakhir dengan perceraian. Pernikahan ketiganya dengan Bushra Bibi, seorang pemimpin spiritual yang dikenal Khan selama kunjungannya ke kuil abad ke-13 di Pakistan.

Melansir aa.com.tr, setelah pensiun dari dunia kriket, Imran Khan mencemplung ke dunia politik. Imran Khan kemudian mendirikan partai politik bernama Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) atau Gerakan Keadilan Pakistan pada 1996. Pada awal pembentukannya, PTI gagal memenangkan kursi di Majelis Nasional. Pada pemilihan 2002, PTI sedikit bernasib lebih baik memenangi satu kursi yang diisi oleh Imran Khan. Itu adalah satu-satunya kemenangan selama 17 tahun terakhir.

Imran dikenal sebagai kritikus aktif perihal korupsi yang diduga dilakukan oleh Pemerintah Pakistan. Pada 2011, kampanyenya menarik kerumunan besar anak muda Pakistan yang kecewa dengan korupsi endemik, kekurangan listrik yang kronis, dan krisis dalam pendidikan serta pengangguran. Dia mendapat dukungan yang lebih besar di tahun-tahun berikutnya. Ekspatriat Pakistan, musisi pop serta aktor juga bergabung dalam kampanye itu.

Dia maju di Pemilu 2018. Kepada para pendukungnya, Imran menjanjikan akan mengubah Pakistan dari sebuah negara dengan sekelompok kecil orang kaya dan lautan orang miskin, menjadi contoh untuk sistem yang manusiawi, sistem yang adil, dan negara Islami yang sejahtera. Dia menang dalam pemilu dan menandai kenaikan langka oleh seorang pahlawan olahraga ke puncak politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 18 Juli 2018, Imran Khan terpilih menjadi Perdana Menteri Pakistan. Begitu berkuasa, Khan memulai rencananya membangun negara “kesejahteraan”. Dia meniru apa yang disebutnya sebagai sistem ideal di dunia Islam sekitar 14 abad sebelumnya. Namun semangat antikorupsinya dikritik habis-habisan sebagai alat untuk menjegal lawan politik. Banyak lawan politik Khan dipenjara atas tuduhan korupsi.

Dia mengamankan dirinya di lingkungan para jenderal. Perwira militer, pensiunan maupun yang masih berdinas, ditempatkan untuk memimpin lebih dari selusin institusi sipil. Namun para pengamat memperingatkan bahwa musuh terbesarnya adalah retorikanya sendiri, yang telah meningkatkan harapan para pendukung setinggi langit. Benar saja, dia digulingkan pada 2022 menyusul hilangnya mosi percaya di parlemen. Dukungan untuknya runtuh akibat krisis ekonomi mendera Pakistan.

Pada Mei lalu, bekas Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ditahan oleh Badan Pengawas Anti-gratifikasi. Ia ditahan di Pengadilan Tinggi Islamabad pada Selasa, 9 Mei 2023. Kasus gratifikasi yang dituduhkan terhadap Imran Khan itu adalah salah satu dari lebih 100 kasus yang terdaftar untuk melawannya sejak ia dilengserkan dari kekuasaan April tahun lalu.

Terbaru, polisi menangkap Imran Khan di kota timur Lahore pada Sabtu, 5 Agustus 2023, kata pengacaranya, setelah pengadilan menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara karena menjual hadiah negara secara ilegal. Media Pakistan dan seorang saksi Reuters menggambarkan polisi mengepung kediaman Khan di Lahore pada Sabtu setelah vonis dirilis.

Hukuman tersebut berkaitan dengan penyelidikan yang dilakukan oleh komisi pemilihan, yang menemukan Imran Khan dianggap bersalah karena menjual hadiah negara secara tidak sah selama masa jabatannya sebagai perdana menteri dari 2018 hingga 2022. Dia dituduh menyalahgunakan jabatan perdana menteri untuk membeli dan menjual hadiah milik negara yang diterima selama kunjungan ke luar negeri dan bernilai lebih dari 140 juta rupee Pakistan (sekitar Rp 7,4 miliar).

HENDRIK KHOIRUL MUHID | REUTERS | TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Pengacara Imran Khan: Ditangkap di Sel yang Kecil dan Jorok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

1 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


74 Tewas dalam Serangkaian Serangan Separatis Balochistan di Pakistan

13 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi ledakan bom di Khanozai, Balochistan, Pakistan, 7 Februari 2024. Dua ledakan di dekat kantor kandidat pemilu di provinsi Balochistan, menewaskan 30 orang tepat sehari sebelum pemungutan suara pemilu di Pakistan. REUTERS/Naseer Ahmed
74 Tewas dalam Serangkaian Serangan Separatis Balochistan di Pakistan

Sedikitnya 74 orang tewas dalam serangkaian serangan militan separatis Balochistan di Pakistan


44 WNA Terjaring Operasi Jagratara Imigrasi Soekarno-Hatta, Terbanyak Warga Nigeria Disusul Pakistan

14 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta  menangkap 44 Warga Negara Asing (WNA). Mereka terjaring dalam Operasi Jagratara Tahap II, Senin 26 Agustus  2024. FOTO: AYU CIPTA  I TEMPO
44 WNA Terjaring Operasi Jagratara Imigrasi Soekarno-Hatta, Terbanyak Warga Nigeria Disusul Pakistan

Imigrasi Soekarno-Hatta telah melakukan Tindakan Administrasi Keimigrasian (TAK) kepada 150 WNA bermasalah sejak Januari hingga Agustus 2024.


Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan

19 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan bis. Tempo/Dasril Roszandi
Kecelakaan Bus di Iran Tewaskan 28 Jemaah Syiah dari Pakistan

Kecelakaan bus terjadi pada bus yang sedang mengangkut 51 jemaah Syiah dari Pakistan menuju Irak mengalami kecelakaan di provinsi Yazd


Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

19 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
Beda dengan COVID-19, WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Cacar Monyet Mpox

WHO merekomendasikan "vaksinasi terarah" dalam upaya melawan cacar monyet atau mpox, alih-alih vaksinasi massal


Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

20 hari lalu

Seorang pria memegang bendera Bangladesh berdiri di depan kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

Pengadilan kejahatan perang Bangladesh-yang dibentuk oleh PM terguling Sheikh Hasina- telah meluncurkan tiga penyelidikan pembunuhan massal


Perjalanan Hidup Ruth Pfau yang Dijuluki Bunda Teresa dari Pakistan

28 hari lalu

Ruth Pfau. Wikipedia
Perjalanan Hidup Ruth Pfau yang Dijuluki Bunda Teresa dari Pakistan

Bagaimana perjalanan hidup Ruth Pfau yang meninggal 7 tahun lalu dan mendapat julukan sebagai Bunda Teresa dari Pakistan?


Dunia Muslim Kutuk Serangan Israel yang Tewaskan 100 Jamaah Subuh di Sekolah Gaza

29 hari lalu

Warga Palestina berdoa di samping jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di sebuah sekolah yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 10 Agustus 2024. REUTERS/Abed Sabah
Dunia Muslim Kutuk Serangan Israel yang Tewaskan 100 Jamaah Subuh di Sekolah Gaza

100 orang tewas ketika tentara Israel mengebom sekolah tempat pengungsi Palestina melaksanakan salat subuh, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza


5 Negara Asia dengan Paspor Paling Lemah, Afganistan Pertama

34 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
5 Negara Asia dengan Paspor Paling Lemah, Afganistan Pertama

Pemegang paspor ini tidak bebas bepergian ke negara-negara yang diinginkan, harus mengurus visa yang cukup rumit.


Pakistan Dukung Ajakan Iran untuk Rapat OKI Bahas Pembunuhan Ismail Haniyeh

35 hari lalu

Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY) long march dari Kantor PBB Kawasan MH. Thamrin sampai ke Kedutaan Besar Amerika Serikat AS, Sabtu, 3 Agustus 2024. Mereka menuntut agar dihentikannya genosida terhadap Gaza, serta massa juga mengecam pembunuhan terhadap pemimpin Gaza dan Palestina yang dilakukan Zionis Israel, termasuk pembunuhan terhadap mantan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyeh di Teheran. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Pakistan Dukung Ajakan Iran untuk Rapat OKI Bahas Pembunuhan Ismail Haniyeh

Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar mengatakan negaranya akan "berpartisipasi aktif" dalam pertemuan darurat OKI tentang pembunuhan Ismail Haniyeh.