Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia menggelar seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada 26 April 2024. Asosiasi yang didirikan pada September 2023 ini, menunjukkan komitmen Mahkamah Agung Indonesia mendukung perempuan dalam kepemimpinan peradilan. Asosiasi ini dibangun berdasarkan momentum yang diciptakan oleh penelitian dan dialog yang dipimpin para hakim dan pakar hukum perempuan.
Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia. Sedangkan Williams adalah Duta Besar perempuan pertama Australia untuk Indonesia dan dalam posisi sebelumnya sebagai Duta Besar Australia untuk Perempuan dan Anak Perempuan.
"Selamat kepada Indonesia atas keberhasilannya dalam mempromosikan kepemimpinan perempuan di pengadilan dan memajukan kesejahteraan hakim perempuan," ujar Duta Besar Williams dalam seminar tersebut.
Adapun Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin dalam seminar itu menggarisbawahi komitmen pengadilan untuk beralih ke sistem perekrutan berdasarkan prestasi di mana hakim dapat dianggap setara, bebas dari kebijakan atau perilaku yang mendiskriminasi perempuan atau menghalangi mereka untuk mendapatkan promosi posisi pemimpin. Hal ini diperkuat pernyataan Hakim Nani Indrawati, Ketua Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia bahwa lingkungan kerja yang aman, akomodatif, dan ramah gender tidak hanya bermanfaat bagi hakim perempuan, tetapi juga bagi seluruh sistem peradilan dan masyarakat.
Seminar ini dihadiri oleh para pemimpin senior pengadilan di Indonesia, Australia, Malaysia dan Filipina. Seminar ini didukung oleh Kemitraan Australia Indonesia untuk Keadilan Tahap 2.
Pilihan editor: Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini