Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama Sejak Invasi Rusia, Bulgaria Kirim Peralatan Militer Berat ke Ukraina

Reporter

image-gnews
Militer Ukraina memegang senjata anti-tank ringan generasi berikutnya (NLAW), yang dipasok oleh Inggris di tengah ketegangan antara Rusia dan Barat atas Ukraina, selama latihan di wilayah Lviv, Ukraina, pada 27 Januari 2022. Inggris telah mengirimkan 2.000 NLAW ke Ukraina untuk memberikan bantuan pertahanan ke Kyiv saat Rusia menempatkan pasukan di sekitar perbatasan. Press Service of the Ukrainian Ground Forces Command/Handout via REUTERS
Militer Ukraina memegang senjata anti-tank ringan generasi berikutnya (NLAW), yang dipasok oleh Inggris di tengah ketegangan antara Rusia dan Barat atas Ukraina, selama latihan di wilayah Lviv, Ukraina, pada 27 Januari 2022. Inggris telah mengirimkan 2.000 NLAW ke Ukraina untuk memberikan bantuan pertahanan ke Kyiv saat Rusia menempatkan pasukan di sekitar perbatasan. Press Service of the Ukrainian Ground Forces Command/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertama kali sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun lalu, Bulgaria setuju untuk memberi Kyiv sekitar 100 pengangkut personel lapis baja.

Seperti dilansir Reuters pada Sabtu, keputusan ini menandai perubahan haluan dalam kebijakan anggota NATO tentang pengiriman peralatan militer ke Kyiv setelah terpilihnya pemerintah baru yang pro-Barat.

Parlemen di Sofia Jumat malam menyetujui dengan 148 suara melawan 52 proposal pemerintah untuk melakukan pengiriman pertama peralatan militer berat ke Ukraina sejak awal perang.

“Peralatan ini tidak lagi diperlukan untuk kebutuhan Bulgaria, dan ini dapat menjadi dukungan serius bagi Ukraina dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan negara dan integritas teritorial setelah agresi Rusia yang tidak dapat dibenarkan dan tidak beralasan,” kata keputusan Parlemen tersebut.

Kendaraan lapis baja buatan Soviet dikirim pada 1980-an ke Bulgaria — yang saat itu merupakan sekutu Uni Soviet dalam Pakta Warsawa.

Bulgaria, yang bergabung dengan NATO pada 2004, masih memiliki stok senjata rancangan Soviet dan memiliki banyak pabrik yang membuat amunisi untuk senjata itu.

Meskipun Parlemen pada prinsipnya pada akhir tahun lalu menyetujui pemberian bantuan militer ke Ukraina, parlemen menyerahkan keputusan tentang parameter bantuan tersebut kepada pemerintah. Di tengah ketidakstabilan politik di Bulgaria selama beberapa bulan terakhir, pemerintahan sementara sebelumnya telah menolak gagasan tersebut.

Presiden Rumen Radev, yang menunjuk pemerintahan sementara, bersimpati kepada Rusia dan baru-baru ini mengatakan bahwa Ukraina harus disalahkan atas perang tersebut dan bahwa memasok senjata ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun pemerintah baru, yang ditunjuk pada Juni, berjanji untuk mengirim kendaraan lapis baja ke Ukraina bersama dengan persenjataan dan suku cadang.

“Kita harus memberikan pengangkut personel lapis baja ke Ukraina karena Ukraina berjuang tidak hanya untuk kebebasan mereka tetapi juga untuk kebebasan kita,” kata anggota parlemen liberal Ivaylo Mirchev.

Keputusan tersebut memicu kritik dari Partai Sosialis dan nasionalis pro-Moskow dari Partai Kebangkitan.

“Saya kira kami tidak dapat membantu Ukraina dengan keputusan militer dan mengirimkan peralatan militer, tetapi kami dapat membantunya sebagai mediator perdamaian, sebagai negara yang memiliki hubungan khusus dengan kedua belah pihak,” kata wakil ketua Majelis Nasional dan Partai Sosialis, Kristian Vigenin, pada Sabtu.

Pilihan Editor: Pendukung Ukraina Masuk NATO setelah Perang, dari Turki sampai Bulgaria

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Putin mengatakan kepada Xi dalam pertemuannya bahwa dia telah melihat proposal Cina tentang bagaimana menyelesaikan konflik di Ukrain. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.


Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

15 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.


Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.


Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Andrei Belousov. REUTERS
Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.


Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.


Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Pekerja kota menurunkan patung Mykola Schors, seorang komandan lapangan Soviet selama Perang Saudara Rusia, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Kyiv, Ukraina 9 Desember 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.


Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

5 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
Slovenia Mulai Prosedur untuk Akui Negara Palestina

Pemerintah Slovenia pada Kamis memulai prosedur untuk mengakui Negara Palestina guna membantu mengakhiri kekerasan di Gaza


Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Ilustrasi ruang tunggu bandara. Unsplash.com/Andrik Langfield
Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia


Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Tentara Prancis dari Batalyon ke-7 Pemburu Pegunungan Alpen mengambil bagian dalam latihan sebagai bagian dari penempatan Forward Presence (eFP) NATO yang ditingkatkan untuk memperkuat keamanan regional, di pangkalan militer NATO di Tapa, Estonia, 19 Maret 2022. REUTERS/Benoit Tessier
Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.


Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan penghargaan kepada seorang tentara yang terluka saat ia mengunjungi Rumah Sakit Universitas Staten Island, tempat tentara Ukraina dirawat karena cedera perang, di New York, AS, 18 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.