TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia edisi Jumat, 9 Juni 2023, dibuka dengan berita Jet Tempur F-16 yang akan didapat Ukraina dari para pemimpin Barat. Rusia menyebut pemberian ini dapat meningkatkan konflik.
Berita kedua adalah bantahan AS dan Iran tentang berita program nuklir yang disepakati untuk sementara oleh kedua negara. Tehran disebut sepakat untuk mengurangi pengayaan uranium sebagai imbalan ekspor minyak.
Deretan berita unggulan ini ditutup dengan bantahan lagi dari Amerika Serikat soal berita China yang membangun stasiun mata-mata di Kuba. AS mengatakan laporan itu tidak akurat.
Berikut, berita Top 3 Dunia selengkapnya:
Para Pemimpin Barat Disebut Siap Beri Ukraina Jet Tempur F-16, Rusia: Meningkatkan Konflik
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dia menerima tawaran "serius dan kuat" dari para pemimpin negara Barat yang siap memberi Kyiv jet tempur F-16 dan sedang menunggu kesepakatan akhir dengan sekutu utama.
"Mitra kami tahu berapa banyak pesawat yang kami butuhkan," kata Presiden Ukraina itu seperti dikutip dalam pernyataan di situsnya. "Saya telah menerima pemahaman tentang jumlah tersebut dari beberapa mitra Eropa kami ... Ini adalah tawaran yang serius dan kuat."
Selanjutnya, baca di sini.
Amerika-Iran Bantah Kesepakatan Nuklir Sementara
Iran dan Amerika Serikat sama-sama membantah laporan bahwa kedua pihak mencapai kesepakatan sementara dalam program nuklir Teheran.
Sebelumnya, Middle East Eye melaporkan bahwa Teheran bersedia mengurangi pengayaan uranium, dengan imbalan dapat mengekspor 1 juta barel minyak setiap hari.
Selanjutnya, baca di sini.
AS dan Kuba Bantah Laporan China Bangun Stasiun Mata-mata di Kuba
Amerika Serikat dan Kuba membantah laporan media Wall Street Journal yang mengatakan bahwa Havana telah mencapai kesepakatan dengan China untuk membangun stasiun mata-mata di Kuba.
Wakil Menteri Luar Negeri Kuba, Carlos Fernandez de Cossio mengatakan laporan WSJ, "bohong dan tidak berdasar". Gedung Putih juga mengatakan laporan tersebut "tidak akurat".
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: Presiden Palestina Berkunjung ke China Pekan Depan