TEMPO.CO, Jakarta - Iran dan Amerika Serikat sama-sama membantah laporan bahwa kedua pihak mencapai kesepakatan sementara dalam program nuklir Teheran.
Sebelumnya, Middle East Eye melaporkan bahwa Teheran bersedia mengurangi pengayaan uranium, dengam imbalan dapat mengekspor 1 juta barel minyak setiap hari.
"Laporan ini salah dan menyesatkan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengacu artikel di situs Middle East Eye. "Setiap laporan tentang kesepakatan sementara itu salah."
Misi Iran untuk PBB juga meragukan laporan tersebut, dengan mengatakan, "Komentar kami sama dengan komentar Gedung Putih."
Laporan itu mengutip dua sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Iran dan Amerika Serikat "mendekati kesepakatan sementara yang akan menukar beberapa keringanan sanksi untuk mengurangi kegiatan pengayaan uranium Iran."
Laporan itu juga mengutip sumber yang mengatakan "kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan tentang kesepakatan sementara untuk dibawa ke atasan masing-masing."
Laporan itu mengatakan Iran akan berkomitmen untuk menghentikan pengayaan uranium hingga kemurnian 60% atau lebih, dan akan melanjutkan kerja sama dengan badan pengawas nuklir PBB.
Untuk itu, Teheran menerima imbalan diizinkan mengekspor hingga 1 juta barel minyak per hari dan mendapatkan akses "ke pendapatan dan dana beku lainnya di luar negeri.”
Catatan Redaksi: judul telah mengalami perubahan dari semula Harga Minyak Turun di Tengah Amerika-Iran Bantah Kesepakatan Nuklir menjadi Amerika-Iran Bantah Kesepakatan Nuklir Sementara
Pilihan Editor: Gedung Putih Waspadai Pengayaan Uranium Nuklir Iran
REUTERS