TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa veto terhadap rancangan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa bagi keanggotaan penuh Palestina di PBB tidak akan menghentikan dukungan Indonesia bagi Palestina.
“Memang sangat disayangkan bahwa kali ini satu anggota DK PBB memveto. Tetapi bukan berarti kita akan berhenti. Kita akan terus berupaya,” kata Retno saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024.
Amerika Serikat pada Kamis, 18 April 2024, memveto rancangan resolusi yang merekomendasikan kepada Majelis Umum PBB untuk mengakui Palestina sebagai negara. Inggris dan Swiss abstain, sementara 12 anggota Dewan Keamanan PBB lainnya memberikan suara setuju.
Palestina saat ini merupakan negara pengamat non-anggota. Status ini merupakan pengakuan de facto atas kenegaraan yang diberikan oleh Majelis Umum PBB pada 2012. Namun, permohonan untuk menjadi anggota penuh PBB harus disetujui oleh Dewan Keamanan dan setidaknya dua pertiga dari Majelis Umum.
Mengenai tindak lanjut untuk menanggapi veto ini, Retno mengatakan tidak ada instruksi khusus kepada wakil RI di PBB. Retno menyebut kedudukan Indonesia mengenai Palestian ini sejak sejak awal adalah menjadi salah satu pendukung dalam mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Retno menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina. Tidak hanya melalui PBB, Menlu juga terus menjalin komunikasi dengan mitra-mitranya dalam mengupayakan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah —di tengah perang Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza dan konflik Israel-Iran baru-baru ini.
Menlu Retno sempat berbicara melalui telepon dengan Menlu Hungaria, serta dengan Menlu Kanada di sela-sela pertemuan para menlu G7 di Italia pekan lalu. Selama KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Gambia pada 4-5 Mei mendatang, Retno pun akan hadir dalam pertemuan tingkat menlu yang antara lain membahas isu Palestina.
“Intinya adalah merupakan kewajiban bagi kita semua untuk mencoba mendeeskalasi situasi sehingga konflik ini tidak menyebar ke mana-mana,” ucap Retno.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas